➪ ᴛⲏᴇ ᴇⲛᴅ 'ˎ˗
Pairing: Taekook ; [ toptae x bottkook ]
Summary:
Ini kisah perjalanan hidup Taehyung dan permata hatinya.
Berawal dari Taehyung yang menjadikan Jungkook sebagai anaknya; yang ternyata merupakan sosok istimewa. Hingga seiring berjalann...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
"Kenapa buru-buru sekali, Hyung?" tanya Mingyu ketika Taehyung memberikan Jungkook padanya untuk digendong, sementara Taehyung menyetir mobilnya.
"Tidak apa-apa."
Mingyu mendengus dan menjaga Jungkook dipangkuannya.
Mingyu menatap wajah Jungkook lamat, ia baru menyadari ada sesuatu yang unik dari diri Jungkook. "Hyung, kenapa bola mata anakmu berwarna kuning tembaga? Seperti kucing, unik sekali. Aku baru menyadarinya."
"Jangan menganggap anakku aneh." ujar Taehyung menoleh sebentar pada Mingyu dengan alis yang menukik.
"Aku tidak bilang aneh kok. Kan aku bilang unik. Jarang-jarang ada orang keturunan Korea asli memiliki warna bola mata seperti ini." balas Mingyu. Sejujurnya Mingyu merasa aneh, tapi ia juga takjub dengan warna bola mata Jungkook.
"Aku juga tidak tahu. Dokter bilang itu hal yang wajar. Warna mata Jungkook adalah amber, biasanya banyak ditemukan di Amerika." jelas Taehyung.
"Dia keturunan Korea asli, kan? Siapa tahu Ibu atau Ayahnya memang memiliki darah Amerika?" tanya Mingyu.
"Tidak. Dia orang Korea asli."
"Bagaimana Hyung bisa tahu?" tanya Mingyu penasaran.
"Aku tahu apapun mengenai anakku." jawab Taehyung. Kini ia memberhentikan mobilnya didepan minimarket. "Kau tunggu saja didalam mobil bersama anakku. Aku akan membeli susu dan popok untuk Jungkook. Persediaan di rumah sudah habis."
"Oke."
. . . . .
Taehyung baru saja mengambil beberapa popok dan susu, kemudian melakukan pembayaran di kasir, tetapi ia mendengar seseorang memanggil namanya.
"Taehyung?"
"Oh? Hyejin?" ternyata ada teman kuliahnya juga di minimarket itu.
"Kebetulan kita bertemu disini." Hyejin menampilkan senyumannya. "Bagaimana kabarmu? Sudah lama aku tidak melihatmu di kampus."
"Kabarku baik." jawab Taehyung dengan seulas senyum tipis.
"Syukurlah. Aku harap kita bisa sering bertemu, kalau perlu kapan-kapan aku bisa ikut menumpang lagi denganmu saat akan pergi ke kampus." ucap Hyejin yang ditanggapi dengan kekehan ringan Taehyung.
"Hyejin, aku duluan, ya!" Taehyung pamit untuk pergi setelah membayar belanjaannya.
"Oh iya, hati-hati dijalan." Hyejin tersenyum, tapi kemudian senyumnya luntur ketika Taehyung sudah pergi. Hyejin berharap setidaknya Taehyung mengajaknya untuk pulang bersama, tapi nyatanya tidak.