👀 Invisible [32]

8.3K 1.2K 182
                                    

.
.
.

Jungkook mengangkat wajah dari lipatan tangan diatas meja. Niatnya ingin tidur saja mumpung sedang jam kosong alias guru yang mengajar tidak datang, tapi matanya masih segar bugar, jadilah ia urung untuk tidur di kelas. Jungkook melirik Bambam disampingnya, terlihat serius memandangi ponsel dengan earphone yang terpasang apik ditelinga.

"Bamie, aku bosan. Kau sedang lihat apa? Serius sekali."

"Ssstt, jangan berisik."

Jungkook mengernyit dan mengintip layar ponsel milik Bambam. "Nonton apa itu? ... ow!"

"Ssstt! Diam-diam saja." desis Bambam sambil merangkul pundak Jungkook.

"Sempat-sempatnya kau ini menonton film porno di kelas. Berdosa sekali." cibir Jungkook.

"Tidak ada guru, santai. Kau juga ingin lihat? Hayuk." Bambam memasang sebelah earphone-nya pada telinga Jungkook.

Awalnya Jungkook menolak, tapi sudah terlanjur. Ia juga ingin mempunyai pengalaman menonton film porno.

"B-bam, sudah cukup. Aku takut horny." Jungkook melepas earphone itu dan berhenti menontonnya. Tontonannya baru memasuki permainan inti, tapi Jungkook sudah merasa sesak dibagian bawahnya, bahkan pipinya sedikit merona. Untuk pertama kalinya ia menonton hal seperti itu. Biasanya hanya tahu dari pelajaran biologi tentang reproduksi saja, itupun tidak se-vulgar seperti tontonan tadi.

"Kau belum puber, ya?" Bambam sudah tidak mood menontonnya. Ia pun beralih membuka aplikasi game.

"Puber?"

Bambam mengangguk. "Iya, pubertas."

"Sudah lah! Aku kan sudah besar." jawab Jungkook.

Bambam menatap Jungkook dan menyipitkan matanya. "Berarti kau sudah pernah mimpi basah? Saat itu kau melakukannya dengan siapa? Maksudku ... di mimpi itu kau ditiduri oleh siapa?"

"Emm ... i-ituu ..." Jungkook bingung harus menjawab apa karena pada dasarnya ia sendiri pun belum pernah mengalami hal seperti itu. "Rahasia." Jika ia jujur pada Bambam bahwa sebenarnya dirinya belum pernah mimpi basah kan malu.

Bambam berdecak. "Pakai rahasia-rahasia segala."

"Mungkin saja dia melakukannya denganku." timpal Jaehyun dari tempat duduknya dibelakang Jungkook. Pria itu tak sengaja mendengar pembahasan dua sejoli dihadapannya.

Bambam dan Jungkook menoleh pada pria itu. Tentu saja Jungkook memberinya cubitan maut. "Ih! pede sekali."

"Sshh ..." Jaehyun meringis akibat cubitan Jungkook. "Bilang saja iya. Setiap kali aku mimpi basah aku juga selalu bermimpi meniduri dirimu─ aduh!"

Jungkook memukul Jaehyun berkali-kali menggunakan buku tulisnya. "Gila kau!"

"Aku berkata jujur."

"Dia bohong kok. Dia bilang begitu hanya untuk menggodamu saja." sahut Miya.

Jungkook sudah menduganya. Jaehyun ini kan memang gila.

IVL - (Invisible » In Vibes Love)「✓」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang