➪ ᴛⲏᴇ ᴇⲛᴅ 'ˎ˗
Pairing: Taekook ; [ toptae x bottkook ]
Summary:
Ini kisah perjalanan hidup Taehyung dan permata hatinya.
Berawal dari Taehyung yang menjadikan Jungkook sebagai anaknya; yang ternyata merupakan sosok istimewa. Hingga seiring berjalann...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
"Apa maksudnya tadi?" Dengan sorot mata tajam Taehyung bertanya pada Jungkook. Baru saja Hyejin ia antar pulang, dan kini di mobil hanya ada dia dan Jungkook.
"Apa maksudnya, apa?" Jungkook balik bertanya acuh.
"Daddy pernah bilang apa padamu? Jangan dekati pria itu!"
"Terserah aku! Daddy juga ingin menikah dengan wanita itu, kan? Padahal aku pernah bilang jika aku tidak setuju. Aku tidak butuh Mama seperti dia." balas Jungkook ketus, dan itu membuat Taehyung tersulut emosi.
"Itu hal yang lain! Kau sudah berani melawan Daddy, hah? Siapa yang mengajarimu jadi kurangajar seperti ini? Si Bogum brengsek itu? Iya?!"
"Apasih, Dad?! Kenapa Paman Bogum yang disalahkan?"
"Awalnya memang karena dia! Kau masih ingin membelanya?" Taehyung masih terlihat emosi.
Jungkook mengepalkan tangannya, merasa kesal ketika Taehyung menyalahkan Bogum atas pertengkaran mereka. "Tahu begini lebih baik aku ikut tinggal bersama Paman Bogum saja! Seharusnya tadi aku ikut pergi dengannya saja ke Busan, daripada nanti aku akan tinggal bersama Daddy dan juga wanita licik itu!"
"Iya aku memang brengsek! Puas?!" Mata Jungkook nampak berkaca-kaca, ia mencoba untuk tidak menangis sekarang.
Taehyung meremat kuat setir mobilnya. Napasnya sudah naik turun, tak bisa untuk mengendalikan emosinya. Bukan hanya sekali Jungkook melanggar perintahnya untuk tidak bertemu Bogum dan itu membuat Taehyung marah.
Jungkook menangis tanpa suara. "Sudah, berhenti disini saja. Aku tidak mau pulang."
Taehyung menepikan mobilnya dan berhenti. "Baiklah, sekarang keluar. Seperti katamu tadi, tinggal saja bersama pria brengsek itu. Atau kau mau jadi gelandangan pun terserah. Aku tidak akan mengurusmu lagi. Tidak usah pulang ke rumah. Itu kan yang kau mau?"
Jungkook sakit hati mendengarnya. Dengan segera ia keluar dari mobil dan membanting pintunya.
Tak disangka mobil Taehyung justru sudah melaju pergi meninggalkannya. Jungkook menatap kepergiannya dengan nanar. Ia berjongkok dan menangis sejadi-jadinya.
"Hiks, Daddy ..." Untuk pertama kali Daddy-nya berlaku seperti ini padanya. Seperti tak punya hati, atau mungkin rasa sayangnya memang sudah mati karena wanitanya itu.
