Keesokan harinya, Anisa dan Bayu berangkat bersama itu membuat semua mata nitizen Tertuju pada mereka, Anis tidak nyaman jika harus menjadi pusat perhatian banget orang. Ia jalan mendahului Bayu dan berjalan dengan sangat cepat meninggalkan posisinya saat ini, Bayu paham dengan kondisi yang di hadapi Anisa sekarang jadi Bayu berhenti sejenak membuat jarak untuk Anisa.
" Woi bay berangkat." Panggilan itu sangat nyaring terdengar.
" iya nih aku juga baru berangkat." Tanya Bayu pada Rafa.
" yuk bareng masuk kelas ya." Ucap Rafa sambil berjalan beriringan dengan Bayu.
"Iya." Jawab singkat Bayu.
Tak lama Anisa duduk di tempatnya, kedatangan ayu membuat dia kaget.
"Anisa!" Kata ayu.
"Apa?" Anisa bingung.
"Kamu kok berangkat bareng lagi sama Bayu, apa jangan-jangan kalian udah janjian yah." Ujar ayu yang marah."Iya." Ujar Anisa sekalian saja di kompor-komporin anak yang suka iri seperti ayu.
"Dia jemput kamu." Tanya ayu penasaran.
"Iya."
"Apakah kalian jadian."
"Emang apa urusannya sama kamu."
"Jawab aja kenapa?."
"Tanya sendiri sama orang yah, tuh Bayu baru masuk sama Rafa." Ujar Anisa sambil menunjuk dengan kepalanya."Bayu, di panggil sama ayu nih. Katanya ada yang mau dia tanyain sama kamu." Ujar Anisa membuat Bayu mendekat ke arah Meraka.
"Nah tuh bayinya kesini, mendingan kamu tanya langsung sama orang yang bersangkutan, dari pada kamu terus mendapat kabar dari sumber yang tidak terpercayanya masih mending mendengar langsung dari pusatnya kan." Penjelasan Anisa.
"Betul itu, kamu mau tanya apa ayu, sama aku." Tanya Bayu.Ayu masih bingung lalu ia langsung duduk kembali di tempatnya bersama Priscilia.
("Aneh dia langsung diam saat aku panggil kan Bayu, kenapa dia hanya menindasku dan selalu mengatakan kalau aku yang sangat salah padanya.") Ujar dalam benak Anisa, bayu hanya melihat ayu dan Anisa secara bergantian.Jam pelajaran di mulai pengajar juga sudah datang memberikan materi, Anisa masih terdiam dalam benaknya, ia berfikir tentang cinta monyet yang di katakan Selly padanya, yah Selly lebih dulu puber dibandingkan Anisa, jadi suruh cinta masa remaja Selly tau segalanya. ("Apakah ini yang di namakan cinta monyet, ayu menyukai Bayu, tapi Bayu menyukai ... Tunggu? Bayu menyukai siapa?.")
Kadang kalanya Anisa tak fokus membuat dia selalu dalam masalah, mengetahui itu guru di depan langsung memberikan hukuman pada Anisa untuk mengerjakan soal di halaman tertentu membuat Anisa tak bisa menolak akan hal itu.
Jam istirahat sekolah Anisa di kunjungi Selly, yang datang menjemput Anisa.
"Nis, kantin bareng yuk."
"Tumben-tumbenan kamu ngajak aku, ada angin apa nih."
"Angin pembawa perubahan. Udah yuk, aku laper nih."
"Iya-iya."Sesampainya di kantin Selly melihat Bayu dan temen-temanya,. Tapi hanya mengangguk kepala saja mereka tak saling menyapa tapi anggukan kelapa itu sudah jawaban dari sapa mereka.
"Anisa, kamu beli apa."
"Lah kok kamu malah nanya? Kamu sendiri mau beli apa?"
"Nasi goreng enak kali ya, eh bakso saja deh. Ah aku bingung banget mau beli apa? Nis kamu beli apa?" Rengek Selly.
"Ya udah kita beli nasi saja biar kamu kenyang makanmu banyak tapi gak gemuk-gemuk."
" Kamu tahu nggak kalo orang kurus banyak makan." Ujar Selly.
"Iya kaya kamu."
Mereka tertawa bersama, Bayu hanya memperhatikan dari tempatnya saja.Bersambung...
Terima kasih yang sudah mampir dan berkunjung kesini...
Jangan lupa klik bintang dan saran komen masukannya.
Senin 4 Januari 2021.
![](https://img.wattpad.com/cover/236163252-288-k226514.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Melamarmu Dengan Bismillah (Review Dulu)
RomanceKisah seorang gadis bernama Annisa yang sedang mencari-cari arti sebuah kehidupan dan sebuah keluarga, hingga nasib dan takdir yang di tulis oleh sang pencipta alam semesta ini, iya juga harus berjuang untuk hidup di dunia yang begitu keras, menguru...