Aluna yang langsung di antar oleh kakaknya sampai di depan kamar, lalu tiba-tiba saja terlihat shanez yang sedang berjalan menuju kamarnya, melihat Reno di depan kamar Aluna yang berdekatan dengan kamar miliknya, karena penasaran kenapa Reno malam-malam mendatangi kamar adiknya.
Shanez berjalan menuju Reno yang saat ini sedang berbicara dengan Aluna.
" Ren, kamu masih disini belum puas ketemuan sama adik kamu." Tanya shanez, sambil menatap kearah Reno." Aku hanya mengantar adikku ke sini." Jawab Reno yang melihat shanez berjalan mendekatinya.
" Emang kalian dari mana?." Tanya shanez lagi.
" Kepo banget, itu bukan urusan kamu." Kata Reno dingin.
" Yeh~ aku cuman nanya kali." Shanez sambil memukul lengan Reno dengan pelan.
" Ouh! Yasudah jangan ikut campur mendingan kamu balik kekamar dan tidur sana." Ucap Reno." Kamu ini gak bisa lembut apa bicaramu itu telah menyakiti hatiku." Ucap shanez sambil memegangi dadanya.
" Ah~ Apa jangan-jangan kamu tidak bisa tidur gara-gara pemotretan tadi siang, dan kamu masih memikirkan tentang pose kita tadi." Tebak Reno spontan hanya untuk membuat shanez agar kembali ke kamarnya.Shanez yang merasa jika tebakan yang di katakan Reno itu benar, membuat dia menelan ludahnya bulat-bulat, karena shanez itu memiliki rasa pada Reno sejak SMA, rasa itu ia pendam dan selalu di selimuti dengan kata persahabatan agar shanez bisa dekat selalu dengan Reno, dan shanez tidak mau jika rasanya itu akan menjadi musibah akan hubungannya dengan Reno.
" E-en-nak saja, mungkin kamu yang masih terpesona dengan kecantikan diriku." Ucap pembelaan shanez yang tergagap-gagap.
"Ah benar juga, untuk pertama kalinya kamu memakai rancangan busanamu sendiri, dengan baju yang mungkin membuat mu merasa berbeda." Ucap Reno yang di dengar oleh Aluna di sana."Hem-- iyalah, kan aku memang sangat penuh semangat mengembara untuk merancang yah." Penjelasan shanez untuk mengalihkan percakapan.
Aluna yang sepertinya tidak seharusnya mendengar percakapan mereka akhirnya memutuskan untuk tidak mau dengar lebih lanjut percakapan kakaknya itu.
" Kak maaf mengganggu sebentar, obrolan kalian. Bolehkah Aluna masuk kedalam, karena sepertinya jika Aluna terus di sini dan mendengarkan percakapan kalian bisa-bisa Aluna dewasa sebelum waktunya." Ucap Aluna." Yasudah sana tidur, ingat besok kamu harus bangun pagi karena kita akan pulang." Ucap Reno.
" Heh- kamu akan pulang tanpa minta ijin sama orang yang mengajakmu kesini, wah-wah Reno kamu ini tidak tahu terimakasih yah." Ucap shanez seraya melipat tangannya kedepan.
" Heh! Apa kau bilang tidak tahu terimakasih, yang di katakan tidak tahu terimakasih itu seperti apa? Kau yang memintaku tapi aku sudah membayarnya lebih untukmu." Ucap reno." Membayarku lebih? Kapan?." Ucap shanez yang mengingat-ingat.
" Wah, kamu hebat sekali membalikan perkataan yah shanez." Ucap reno, lalu Reno menatap shanez dengan lekat dan mendekati wajahnya itu membuat shanez deg-degan banget sama Reno, wajah Reno semakin dekat dengan wajahnya.
" Kamu lupa, tadi siang kita melakukan sesi pemotretan dengan gaya seperti apa? Tubuhku ini terlahir elegan, satu jari ku saja sudah bisa membayar hutangmu, tapi kamu mengatakan aku tidak tahu terimakasih, ingatlah kamu telah menggunakan dan memanfaatkan waktuku dan wajah prefeckku sebagai cover rancangan bajumu itu. Apa itu masih kurang, shanez." Ucap reno dengan mata yang tajam dan Nada suara Reno merendah tapi perkataan yang terlontar sedikit tajam dan kuat.Shanez lalu menatap mata Reno, dalam-dalam. " Ouh? Jadi kamu mau seenaknya aja gitu, karena kamu pikir bayaranmu itu kurang dari tawaran begitu." Ucap shanez dengan senyuman sinis.
Reno yang juga melihat mata shanez tahu apa yang sebenarnya di inginkan shanez.
Reno kembali ke posisi semula yang tegak dan menaruh tangan ke saku calana. " Hem--, ya sudahlah inilah kebaikan ku untuk orang lebih membutuhkan, jadi aku lunaskan pembayaran mu untukku. Karena ini sudah malam aku harus kembali." Ucap Reno sambil melewati shanez." Hei Reno. Kamu..." Ucap shanez yang tertahan.
Reno membalikan tubuhnya lagi. " Ah-iya karena kamu sudah di sini, maka kebetulan sekali, aku sampai lupa tadinya aku mau mengatakan besok tapi. Yasudah sekalian saja sekarang, aku ingin kembali besok karena masih ada banyak kerjaan yang belum kelar ku bereskan."
"Wah- kamu ini keterlaluan sekali yah Reno, aku yang mengajak mu kesini kamu mau pergi seenak jidat mu saja."Bersambung...
Terimakasih atas kunjungan Anda ke cerita saya jangan lupa untuk like share dan masukkan komentarnya.
Rabu 3 Maret 2021.
![](https://img.wattpad.com/cover/236163252-288-k226514.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Melamarmu Dengan Bismillah (Review Dulu)
RomanceKisah seorang gadis bernama Annisa yang sedang mencari-cari arti sebuah kehidupan dan sebuah keluarga, hingga nasib dan takdir yang di tulis oleh sang pencipta alam semesta ini, iya juga harus berjuang untuk hidup di dunia yang begitu keras, menguru...