Episode 101

11 1 0
                                    

Setelah perbincagan mereka, akhirnya selesai juga urusannya. “ Selly kita pamitnya, awas jangan terlalu merindukan aku termasuk terlalu berat merindukan kak Aryan yah.” Ujar anisa yang menggoda selly yang sekarang mengatar mereka sampai depan rumah.

“ Aaaniiiiissssaaaaa….” Karena mendengar hal itu wajah selly memerah antara malu dan marah pada anisa makanya ia berteriak kesal selly karena ucapan anisa.

Aryan tak begitu mempedulikan candaan anisa dan selly. “ Nih helmnya, di pake dulu.” Aryan memberikan helm pada anisa yang lagi pamitan sama selly.

“ Daah selly, jangan ngambek lagi yah. Kalo aku di gonceng gini sama kak Aryan ganteng.” Ujar anisa yang sengaja memanasi perasaan selly tapi Aryan hanya menanggapi dengan senyum kecil.

“ Aaaannniiiisssaaa, kebiasaan deh kamu kalo bercanda.” Ujar selly kesal.

“ Udah-udah, kalian baru aja balikan masa harus berantem lagi, aku bisa repot nih.” Ucap Aryan yang melerai candaan tersebut.

“ Iya kak Aryan maaf.” Ujar anisa yang berjalan ke motor setelah Aryan memutar balikan motornya.
“ Udah selesai kan debatnya, yuk naik.”

Anisa yang akan naik ke motor.
“ Udah kak, yuk lest go, anterin aku sekalian ke tempat kerja, lumayan ngirit ongkos.” Kata anisa yang menyuruh Aryan.

“ Hahaha- kamu itu terang-terangan banget yah.”
“ Iya emang ginilah aku.”

Malam harinya jam pukul 9 malam reno sudah ada di depan tempat dimana anisa kerja, reno menepati janjinya untuk menjemput anisa.
Melihat mobil yang terlihat tidak asing anisa yang baru keluar.

“ Ouh kak reno, udah lama nungguin anisanya.” Ujar anisa sambil berjalan agak cepat.

“Ngga, kamu udah selesai.” Reno yang sedang berdiri bersandar di mobilnya, terkena pantulan sinar rembulan yang indah.

(“ MASYAALLAH, ganteng banget, bikin chenat-chenut gelobang jantung aku aja nih cogan ini, keren banget sih. Sayang aja dia kakaknya aluna.”) dalam benak anisa bicara sambil senyum tipis memikirkannya.

“Iya. Kak reno aku kan udah bilang ngga usah repot-repot jemput aku.” Sambil ucapa yang malu-malu.

“ Cepat masuk, sebentar lagi akan hujan.” Seraya membuka pintu mobil.

“ Iya kak.” Ujar anisa yang masuk ke dalam, reno memutar ke pintu lainnya.

“ Kamu sudah makan?.” Tanya reno yang akan menyalakan mesin mobilnya.

“ Sudah.” Kebohongan anisa, setelah mesin mobilnya. Lalu terdengar suara ~~ Kryuuuuukkkkkk ~~~. Langsung anisa mendapat tatapan tajam dari reno yang ada di sampingnya tersebut.

“ Hehehe… anisa ngga bermaksud bohongin kakak kok, cuman anisa ngga mau ngerepotin kakak lebih jauh lagi.” Ujar anisa yang cengengesan.

“ Di tempat kerja kamu apakah tidak ada jam makan malam?.” Tanya reno yang saat ini menjalankan mobilnya.

“ Ada kok kak.” Jawab anisa yang saat ini seraya menahan malunya.
“ Terus apakah di tempat makanan ketring tidak menyediakan makan untuk kariyawannya.” Tanya reno lagi.

“ Diberikan kak.” Ujar anisa yang langsung menatap reno yang saat ini sedang fokus pada jalanan.

“ Lalu kenapa kamu belum makan, apakah mereka tidak menyediakan waktu makanan bagi kariyawannya?.”

“ Kan, anisa shift malam kak, lagian anisa juga bukan pegawe tetap hanya pekerja cadangan.” Ujar anisa yang menjelaskannya pada reno.

“ Jadi kalo cadangan ngga dapat jatah waktu makan gitu.”
“ Heh?. bukan begitu juga sih, anisa yang minta sama bosnya. Uang makan di ganti sama uang aja buat nambah-nambah gitu kak.”

Reno menghela nafas panjangnya.
“ Setidaknya kamu makan, lalu untuk apa kau bekerja terlalu keras hingga mengabaikan jam makanmu.” Dengan tatapan menajam.
“ Untuk biaya sekolah dan perawtan nenek dirumah sakit.”

“ Jadi kamu bekerja sekeras ini hanya untuk itu, jika seperti itu maka kamu tidak usah khawatir kan nenek dan sekolah mu seharusnya, kamu fokus saja sama sekolah kamu.”

“ Maunya si gitu kak, tapi nenek adalah satu-satunya keluargaku.”

“ Kamu tidak usah khawatir soal biaya nenek kamu karena aku s…” Ujar reno yang langsung terhenti seketika.

(“ Hamper saja aku keceplosan.”) ucap dalam benak reno.

Bersambung...

Terimakasih atas kunjungan Anda kecerita saya jangan lupa untuk share like dan masukkan saran komentar.

Sabtu 24 April 2021.

Melamarmu Dengan Bismillah (Review Dulu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang