Episode 50

8 1 0
                                    

Hari demi hari berlalu Anisa yang sempat merasa kualahan dengan jadwal sekolah dengan kerja part time yah, yang di mulai sesudah pulang sekolah ini, belum lagi dengan tugas sekolah yang full membuat dia harus pinter-pinter meluangkan waktu antara belajar dan sekolah.
"Nis, muka mu pucet banget kamu sakit yah." Tanya Linda.
"Iya nis, mendingan kamu izin ke UKS sana. Mau aku temenin, yuk dari pada nanti kamu ambruk disini." Ucap Selly.

"Aku gak apa-apa kok Selly, aku hanya kurang tidur karena ngerjain tugas harian dan tugas lainnya, jadi agak ngantuk aja sih." Ucap Anisa.
"Udah yuk ke UKS aja aku gak percaya, waktu itu juga kamu bilang gak apa-apa, eh- upacara baru mulai kamu ambrukkan." Ucap Selly.
"Kamu tenang aja nis, nanti pelajaran ke 3-4 saya catet terus kamu bisa nyalin." Ucap Linda.
"Tuh Linda aja udah khawatir kan, yuk aku anter kesana." Sambil menarik tangan Anisa.

Akhirnya setelah dibujuk rayu akhirnya Anisa mau ke UKS, disana Anisa langsung ditangani dengan penjaga UKS ibu Yeni.
"Ini kenapa?" Tanya Bu Yeni.
"Kaya kecapean Bu, habis dari pelajaran pertama tadi dia gak fokus, terus mengelus-elus kepala aja." Ucap Selly menjelaskan tentang keadaan Anisa.
"Sini ibu periksa dulu, tolong rebahan sini." Ucap Bu Yeni, lalu di tinggal untuk mencari alat meriksanya.
"Kamu suka bergadang jagain nenek kamu kan nis, makanya kamu jadi kaya gini. Ya ampun badan kamu panas banget nis, kamu di sini aja deh, aku gak nyadar kalo badan kamu panas gini." Ucap Selly panik.

"Namanya siapa?." Tanya Bu Yeni.
"Anisa Bu, dari kelas 10-Ipa-A." Jawab lengkap Selly.
"Tolong di isi data diri temennya kamu, ibu akan periksa dulu keadaannya." Ucap Bu Yeni sambil memberikan pemeriksaan.
"Baik Bu, di sini ya Bu." Sambil menunjuk ke catatan.
"Iya, kamu tulis nama temen kamu disana, lengkap yah." Melirik sekilas lalu fokus kembali ke Anisa yang saat ini sedang sakit.

"Kamu boleh kembali ke kelas karena jam pelajaran ke 3 akan dimulai tuh bel yah sudah bunyi, temen kamu disini biar istirahat dengan baik." Ucap Bu Yeni sambil menutup tirai.
"Baik Bu, titip Anisa yah Bu." Ucap Selly, seraya bangkit dari kursi, tapi saat hendak ingin keluar ruangan.
"Ah tunggu dulu!, ini kenapa kamu tidak menuliskan alamat rumah dan nama orang tua atau wali dari temen kamu anisa." Tanya Bu Yeni karena Selly binggung mau menjawab bagaimana.

"Itu Bu anu... Kedua Orang tua Anisa sudah wafat, Anisa tinggal sama nenek yah yang lagi koma dirumah sakit, Anisa baru saja diusir dari kontrakannya udah 2 bulan yang lalu, jadi sekarang Anisa tinggal dirumah sakit untuk menjaga neneknya, jadi aku bingung mau nulis apa di sana bu." Penjelasan Selly, itu membuat prihatin Bu Yeni anak remaja yang sangat malang harus berjuang seorang diri.
"Lalu apakah dia tidak punya saudara, paman atau bibi, om atau tente. Keluarga lainnya begitu." Ucap Bu Yeni kembali.

"Hem, ibu-bapak yah sama-sama anak tunggal, dan Anisa juga anak tunggal karena ibunya meninggal sehari saat dia lahir bapaknya meninggal saat usia 8 tahun, jadi kesehariannya tinggal bersama neneknya, tapi 3 Tahun lalu neneknya mengalami kecelakaan kerja ia terpeleset di tempat kerja yang membuat beliau harus dilarikan kerumah sakit, setelah sakit berbulan-bulan." Ucap penjelasan Selly.
"Ya ampun kasihan sekali."
"Anisa tidur yah Bu."
"Seperti yah si begitu, ya sudah kamu kembali ke kelas kamu, biar ibu yang menjaga temenmu ini." Ucap Bu Yeni.

"Yasudah Bu saya izin kembali ke kelas Bu." Ucap Selly masih sempat melihat Anisa yang pules banget setelah minum obat penurun panas langsung tidur dengan nyenyak.
"Bye Anisa, aku balik ke kelas dulu yah. Kamu jangan merindukan aku sobat." Dumalan Selly.

Bersambung...

Terimakasih atas kunjungan Anda ke cerita saya jangan lupa untuk like share and masukan komentarnya.

Selasa 9 Februari 2021.

Melamarmu Dengan Bismillah (Review Dulu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang