Anisa, Aluna dan selly berada di dalam mobil aluna sangat senang bisa bertemu dengan mereka hingga Aluna penasaran sama piala penghargaan yang di dapat Anisa.
"Anisa, aku ingin lihat pialamu boleh." Ucap Aluna.
"Tahu dari mana kalo Anisa dapat piala Aluna." Ucap Selly heran.
"Dari kakak, katanya kakak yang memberikannya. Benarkah." Ucap Aluna.
"Iya benar kakak kamu yang memberikannya, sebentar yah." Ucap Anisa sambil menggeledah tas yah."Ada apa nis?." Tanya Selly.
"Selly, aku meletakan dimana yah piala yah." Ucap Anisa kebingungan.
"Lah kamu sih, apa jangan ketinggalan di sekolah." Tanya Selly.
"Coba tanya sama Linda." Ucap Anisa.
"Oke, bentar yah." Mengeluarkan hp miliknya.~KIRIM PESAN~
Selly : Linda, ada piala milik Anisa gak di kamu.
Linda : Nggak ada Selly. Emang tadi naroh dimana?.
Selly : Kata Anisa ada di kamu.
Linda : Tapi aku sudah memberikannya lagi sama Anisa.
Selly : Oke, makasih. Kamu sudah nyampe rumah.
Linda : Belum, masih di jalan. Kalian gimana?
Selly : Sama masih di jalan.
Linda : Lah terus gimana piala Anisa Selly.
Selly : Piala hanya sebuah simbol, Anisa punya banyak piala di tempatnya jadi tidak masalah.
Linda : Ouh gitu. Aduh aku jadi nggak enak, sama Anisa.
Selly : udah ngga apa-apa.
Selesai...
Kembali pada Anisa dan Aluna, Anisa sangat penasaran, benarkah yang di katakan Linda soal kakaknya yang atheis itu, tapi Anisa mengurungkan niatnya karena ia berfikir tidak sopan tidak enakan menanyakan hal-hal tersebut pada orang yang baru ia kenal. Tiba-tiba saja Selly membuat Anisa kaget, dengan perkataan yah itu.
"Aluna, mau nanya dong, tapi sebelumya kamu jangan tersinggung atau marah yah aku nanya ini karena mau memastikan saja." Tanya Selly."Soal apa kak Selly?." Tanya Aluna sambil menoleh ke jok belakang dimana Selly duduk.
"Soal kakak kamu, apa bener kakak kamu seorang atheis." Tanya Selly spontan.
"Atheis itu apa kak? Maaf Aluna gak tahu." Ucap Aluna.
"Selly kamu apa-apa sih, nggak sopan kamu langsung nanya gitu. Kita baru kenal mereka tak seharusnya kamu menanyakan hal- hal yang terlalu besar seperti itu, itukan kepercayaan mereka." Ucap Anisa menegur Selly."Nggak jadi deh lun. Maaf yah." Ucap Selly jadi mengurungkan niat yah untuk melanjutkan ucapannya.
"Nggak apa-apa kak Selly, atheis tuh apa? Kenapa kalian jadi diem." Tanya Aluna, Selly diam sambil sesekali melirik Anisa yang memberikan kode jangan beri tahu soal itu.
Lalu tiba-tiba sang supir malah angkat bicara membuat Anisa semakin tak bisa mengendalikan suasana."Nona, atheis itu arti yah. Seorang yang tidak bertuhan atau tidak memiliki keyakinan akan suatu ke agamaan begitu." Ucap sang supir.
"Ouh! Benarkah? yang kalian tanyakan tadi soal itu."
Anisa diam dan Selly hanya mengangguk kepala.
"Iya, kakakku seseorang yang tidak mempercayai siapapun ataupun agama dan tuhan, karena menurut pandangan kakak, tuhan itu tidak nyata." Ucap Aluna menjelaskan."Kenapa dia berfikir sedangkal itu, tuhan itu ada hanya saja tak bisa dilihat oleh kasat mata, karena tuhan itu hanya bisa dirasakan dengan menyakinkan." Ucap Anisa.
"Tapi kakak tidak berfikir begitu Anisa, aku tidak tahu alasan itu kenapa bisa ia pikirkan. Aku tidak tahu, karena jika aku menekan soal itu dia kan diam tak bicara apapun atau berkomentar banyak, ada dua catatan yang tidak boleh di singgung pada kakakku. Yang utama jangan tanya soal agama dan kedua bagaimana ia tidak bertuhan.""Bukankah itu sama saja kan lun." Ucap Selly.
"Kalian mungkin bingung sama kakakku, aku sama sekali tidak tahu kenapa kakak bisa mikir soal itu, karena aku juga tak bisa menentangnya." Ucap Aluna.
"Kau benar, sebuah keyakinan tidak bisa dipaksakan, jika bukan datangnya dari hati, karena jika hanya pura-pura bertuhan sama saja ria, hanya ingin dapat pujian orang lain." Ucap anisa, tapi dalam benaknya memikirkan bagaimana cara agar bisa merubah pemikiran yang salah itu menjadi kebenaran.
"Nis, Anisa." Ucap Selly."Hem ada apa?." Ucap Anisa.
"Kamu tengelam dalam pikiranmu lagi, eh kita di ajak sama Aluna buat kerumahnya mau gak." Tanya Selly.
"Boleh tapi jangan lama-lama yah, karena aku harus ke rumah sakit." Ucap Anisa.
"Oke sip." Ucap Selly.Bersambung...
terimakasih atas kunjungan Anda ke cerita saya jangan lupa untuk like share dan masukkan komentarnya.
Senin 01 Februari 2021.
![](https://img.wattpad.com/cover/236163252-288-k226514.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Melamarmu Dengan Bismillah (Review Dulu)
RomanceKisah seorang gadis bernama Annisa yang sedang mencari-cari arti sebuah kehidupan dan sebuah keluarga, hingga nasib dan takdir yang di tulis oleh sang pencipta alam semesta ini, iya juga harus berjuang untuk hidup di dunia yang begitu keras, menguru...