Rasa khawatir Anisa kepada Bayu temannya itu membuat ia tidak tenang, ia sangat khawatir keadaan keluarga Bayu saat ini khususnya mamah Bayu yang sudah baik selama Anisa tinggal bersama mereka. "Eh nis kamu kenapa." Tanya Selly bingung.
"Nggak papa kok Selly, cuman lagi kepikiran keadaan keluarga si Bayu aja." Ujar Anissa yang lesu.
"Mau nengok dia, kalau mau ayo aku antar." Ajak Selly.
"Kamu gak apa-apa Selly."
"Nggak lah orang Bayu juga temen aku kan." Ujar si Selly.
"Kamu benar, yaudah yuk kita pergi dari sini. Tuh angkotnya udah Dateng." Ujar Selly sambil nunjuk ke arah mobil umum.Membeli buah-buahan segar dari pasar, Anisa dan Selly akhirnya datang kerumah Bayu yang saat ini, Bayu Ditinggal sendirian oleh papah dan mamah nya, karena mereka harus menemui saudara papahnya yang ada di luar kota.
"Bayu!" Panggilan yang begitu nyaring dari suara Selly dan Anisa yang bersamaan.
Bayu akhirnya menoleh ke sumber suara ia melihat Anisa dan Selly sedang berjalan menuju ke hadapannya, betapa kagetnya si Bayu saat melihat Anisa dan Selly ada di depan gerbang pintu rumahnya dengan masih memakai baju seragam lengkap."Kalian kok bisa disini, pasti pulang sekolah langsung ke sini ya." Tebak Bayu yang tepat.
"Iyalah, emang kenapa salah ya kita nengok kamu bay, tapi Anisa si yang sangat khawatir banget sama kamu." Ucap Selly.
"Apaan sih Selly, kamu itu bikin aku malu aja." Ujar Anisa seraya mencubit lengan Selly.
"Aduh sakit nis, kamu ini. Tapi beneran kamu kan yang khawatir sama si Bayu." Ujar Selly, melihat Seli dan Anisa canda seperti itu membuat bayu tersenyum tipis karena senang Anisa mengkhawatirkan dirinya."Yaudah, masuk yuk."
"Rumah kamu kok sepi sih bay, pada ke mana semua orang." Tanya Selly.
"Mama sama papah lagi ke rumahnya Om, di kota Besar."
"Oh terus kamu ditinggal sendirian dong."
"Ya iyalah di tinggal kan aku masih punya tanggung jawab di sini."
"Tanggung jawab apa?."
"Sekolah, dan menyelesaikan tugas hari."
"Aku pikir kamu melupakan tugas sekolah kamu. BTW kamu kan pindah sekolah lagi bay."
"Nggak tahu juga, eh sampai lupa kan, ayo masuk dulu. Atau mau di sini itu duduk di sana halaman depan." Tawar Bayu."Boleh juga duduk di taman, Mama kamu suka menanam gituannya."
"dibikin apa-apa kan jadi gimana itu rumahnya."
"Beneran ya kamu akan terus bertahan di tempat ini kamu nggak kan pindah-pindah lagi kan bay."
"ya tergantung kondisinya si Selly, tapi gimana ya orang tuaku sekarang kena lagi terlilit kasus, jadi enggak tau deh aku akan tetep tinggal atau pindah lagi. Mau gak mau kan, aku harus ikut orang tua lah." Ujar Bayu.
"sebenarnya kamu tuh ada rencana enggak sih, buat tetap tinggal menetap di suatu tempat gitu, yah di tempat yang aman. Emang kamu nggak capek apa harus pindah pindah terus ikut orang tuamu orang tua kerja di sini kamu harus ikutan." Ujar Selly."kamu ditanya detail banget sih kayak wartawan, kasihan si Bayu. Buat ngejelasinya, kalo dia nggak ikut sama orang tuanya, terus dia mau ikut siapa?. Pertanyaan mu itu konyol banget si Selly, sekarang aku tanya sama kamu kenapa kamu gak ikut bapakmu yang kaya, bukannya kamu suka barang-barang mewahkan."
"Lah nis kok jadi aku sih yang kena, iya deh maaf."
"Minta maaf sama Bayu bukan sama aku."
"Maafin aku ya bay, kadang kala aku suka nggak bisa ngontrol ucapanku sendiri."
"Iya gak apa-apa, wajar kalo kamu tanya banyak gitu, malah aku seneng."
"Kenapa kamu senang?."
"Itu tandanya kamu peduli padaku, iyakan Anisa."Bersambung...
Janganlah lupa untuk follow id auhtor dan like bintang dukungan dan kirim komentar masukannya.
Rabu 13 Januari 2021.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melamarmu Dengan Bismillah (Review Dulu)
Roman d'amourKisah seorang gadis bernama Annisa yang sedang mencari-cari arti sebuah kehidupan dan sebuah keluarga, hingga nasib dan takdir yang di tulis oleh sang pencipta alam semesta ini, iya juga harus berjuang untuk hidup di dunia yang begitu keras, menguru...