Episode 42

5 1 0
                                    

Setelah acara itu selsai jam menunjukan pukul 5 sore hari, semua anak-anak baru disuruh bubar dan pulang, Anisa melihat kakaknya Aluna masuk keruangan khusus tamu di sana, bersama jejeran undangan dan para guru lainnya, seperti akan mengadakan reunian di sana.
"Anisa, kamu ini lagi kenapa sih. Ayo jalannya kamu ini lama banget, kamu lagi nungguin siapa?." Tanya Selly penasaran.

"Iya." Sambil lari kecil menuju Selly yang sudah agak jauh.
"Anisa pasti lagi nyari kakak Sarif kan." Tebakan Linda yang salah.
"Siapa?." Tanya Anisa bingung karena nggak kenal.
"Ka Sarif yang jadi host tadi di depan, pas kamu maju itu. Kan kamu di panggil namanya sama dia." Ucap Linda.
"Ouh, tapi aku nggak terlalu melihat dengan jelas, jadi nggak tahu." Ucap Anisa yang emang matanya hanya fokus pada Reno.

Setelah di halaman, melihat mobil putih dan keluarlah papahnya Linda, karena melihat putrinya baru keluar dari gerbang sekolah.
"Linda-." Panggil papahnya.
"Ouh! Itu papahku sudah jemput, Selly-Anisa aku duluan yah." Ucap Linda sambil dadah-dadah sama Anisa dan Selly.
"Iya, kamu hati-hati yah Linda." Ucap Selly.
"Kalian juga hati-hati bye-bye, sampai ketemu besok." Ucap Linda.

Linda langsung masuk mobil dan papahnya Linda juga masuk mobilnya, tak lama Anisa dan Selly di kaget dengan suara panggilan yang sangat nyaring.
"Kak Selly- kak Anisa." Panggilan nama Meraka membuat Anisa dan Selly mencari siapa pemilik suara itu.
"Nis kamu dengar gak tadi."
"Iya dengar, itu lihat disana. Aluna yang memanggil kita." Ucap Anisa menyuruh Selly memalingkan wajah ke arah lainya.

"Ouh Aluna..." Teriakan Selly.
Langsung mereka datangi Aluna, yang sengaja menunggu mereka.
"Kamu kok di sini." Tanya Anisa.
"Iya aku sengaja nungguin kalian, buat jemput. Tapi ada masalah, apakah kalian lihat kakakku disini, Anisa kamu lihat kakak pergi belum." Tanya Aluna dengan wajah khawatir.
"Belum, dia masih diruang tamu sekolah tadi." Jawab Anisa.
"Kok kamu bisa tahu nis." Ucap Selly heran.

"Iya tadi sempet lihat gerombolan orang yang di pimpin kepsek." Ucap Anisa.
"Lebih baik kita segera pergi dari sini, ayo nis kak selly."
"Emang kenapa sih lun."
"Sebenarnya aku lagi di hukum sama kakak aku, nanti aja ceritanya di jalan akan aku ceritakan semuanya, udah cepetan masuk dulu ke mobil." Ucap Aluna.
"Okey, ayo nis." Ucap Selly.

Disisi lain Reno yang ada di parkiran sudah melihat adiknya yang sedang mengobrol dengan Anisa dan Selly, hanya diam menatap mereka. Tak lama ada seorang pria yang menghampiri Reno, itu adalah satpam. Tak lain teman seangkatan Reno yang menjadi satpam di sekolah itu.
"Reno, benar Reno Wijaya kan." Tanyanya penasaran.
Reno yang tadinya fokus pada adik dan 2 temannya jadi berpindah fokus pada lawan bicaranya.
"Ah? Iya, aku Reno. Kamu siapa yah, maaf aku lupa karena sudah lama tidak melihat teman-teman yang dulu." Ucap Reno.

"Aku Dimas, anak IPA 2 satu tim basket denganmu. Aku pemain inti tapi karena cadera aku yang memintamu untuk mengantikan posisi ku waktu turnamen, ingat." Ucap penjelasnya.
"Ouh- iya aku ingat, kau kerja di sini." Ucap Reno dengan senyuman tipis.
"Iya, kamu sekarang lagi sibuk apa?." Tanya balik.
"Usaha kecil-kecilan." Ucap Reno tak lama phonsel ya berdering sangat nyaring.

"Ah maaf dim, saya angkat telfon dulu." Ucap Reno.
"Iya silahkan! Saya juga mau memarkir kendaraan lainya." Ucap Dimas melihat seorang wanita kesulitan mengeluarkan sepeda motor ya, jadi satpam itu bergegas menuju kesana.
Reno mengakat panggilan itu. Tertera nama Guntur, asistennya.
"Hallo.... Ada apa?.... Baiklah, aku segera kesana." Ucap Reno.

Reno masuk mobilnya, lalu melihat teman yah yang sedang memarkir kan agar wanita tadi bisa menyebrang jalan raya dengan aman. "Dim, saya dulu yah." Ucap Reno pada temenya Dimas.
"Iya ren, hati-hati. Sampai jumpa lain waktu." Ucap Dimas
"Iya." Jawab Reno, seraya mempercepat jalannya kendaraannya

Bersambung...

Terimakasih atas kunjungan Anda ke cerita saya jangan lupa untuk like share and masukan komentarnya.

Sabtu 30 Januari 2021.

Melamarmu Dengan Bismillah (Review Dulu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang