Anak sang imam mencatat di hp miliknya, sebelum hp milik Reno mati karena kehabisan daya. Setelah mencatat, langsung saja anak sang imam itu menelfon nomer tadi. "Hallo, maaf menggangumu.... Begini saya menemukan seoarang pria dia linglung tidak tahu nama dan arah pulang, dia ada di masjid tempat kami, mungkin anda keluarga yah bisakan anda menjemputnya.... Saya akan kirimkan alamat yah...." Ujar sang Adam anak imam tersebut.
"Sudah kamu telfon, kita bawa dia kerumah saja jangan di sini bantu Abi bawa dia." Ujar pak kiyai itu.
"Baik bi." Ucap Adam di bantu dengan pengurus masjid dan sang anak memapah Reno jalan menuju rumah yang terletak tidak jauh dari masjid, sesampainya di rumah anak perempuan pak kiyai itu kebingungan karena Abi dan kakaknya membawa orang asing kerumah.
"Assalamualaikum, Zahra tolong kamu buatkan teh hangatnya." Ucap sang Abi.
"Walaikumsalam, buat siapa bi, bukan kah Abi sedang puasa." Ucap Zahra.
"Ini buat pemuda ini, tolong yah ndo."
"Iya bi."Beberapa menit kemudian, Adam di telfon lagi oleh bimo orang tadi di telfon adam.
"Hallo... Ah iya maaf, kami sudah pulang... Eh itu masih jauh dari tempat... Lokasi anda dimana?... Yasudah saya akan jemput anda saja kesana... Tunggu di sana saja, saya akan kesana... Iya tidak apa-apa." Jawab adam.
"Ada apa dam." Tanya Abi.
"Nganu bi, itu keluarga si masnya malah kesasar ke komplek sebelah, Adam jemput dulu bi kasihan kalo harus jalan kesini." Ujar Adam sambil mengambil sepeda motor miliknya.
"Saya berangkat dulu yah Bi, assalamualaikum." Ujar Adam yang saat ini sudah siap-siap di atas motor.
"Walaikumsalam salam, hati-hati yah dam." Jawab pak kiyai, melihat anakny pergi.
"Iya Bi." Jawabnya.Putrinya keluar dan melihat kakaknya pergi, jadi penasaran.
"Kakak mau kemana bi." Tanya Zahra.
"Jemput keluarga si masnya, katanya kesasar ke komplek sebelah." Ucap sang Abi menjelaskan. Setelah beberapa menit kemudian Adam membawa teman dari Reno yang menelfon tadi. Bimo teman sekaligus dokter pribadi Reno, dibonceng oleh Adam mengunakan sepeda motor, melihat temennya sudah bengong saja tidak sadar."Reno..." Panggilnya Bimo sangat nyaring.
"Selamat siang pak, saya sebagai walinya memohon Maaf sudah merepotkan." Ujar Bimo sambil membukuk hormat.
"Tidak apa-apa, lagian masnya datang pas banget saat kami sedang sholat."
"Terimakasih banyak pak sudah menemukan dia."
"Emang mas ini kenapa?." Tanya Adam yang sangat penasaran.
"Dia punya penyakit langka, jadi seperti amesia, pikun dan linglung. Saat dia merasa ada acaman atau tertekan atau strees yang berlebihan, bisa jadi pemicunya orang dari masa lalu yah. Dia akan seperti ini, bengong begitu tidak akan ingat siapa dirinya." Penjelasan ringkas dari Bimo."Kasihan sekali dia masih muda sudah seperti ini." Ujar adam.
"Itu disebabkan trauma yang sangat berat, dia akan bertingkah seperti usianya saat itu saat lefel ke lupaan dia sudah sangat larah. Izin saya untuk berkomunikasi dengannya dulu." Ujar Bimo.
"Iya silahkan." Ucap pak kiyai.
"Reno, kamu ingat siapa saya." Ujar Bimo melambaikan tangan di depan Reno.
"Nggak, om siapa?." Ucap Reno tingkat berubah jadi anak-anak.
"Wah gawat, kamu kumat lagi. Kamu bawa obatnya." Tanya Bimo.
"Habis." Jawab singkat.
" Kenapa tidak langsung menjawab panggilan ku." Tanya Bimo kesal."Aku tidak dengar, lagian aku juga tidak punya handphone, kan mamah dan papah yang memiliki yah." Ucap Reno.
"Maaf pak kaya dia sudah dalam keadaan tidak baik, kondisi sudah dalam lefel zona kuning sebentar lagi akan merah jika tidak segera di tangani dengan cepat."
"Butuh dokter, di komplek sebelah ada klinik dokter."
"Tidak perlu, saya dokter. Apakah ada apotek di sekitar sini, yang terdekat saja, karena 15 menit jika dia tidak minum obatnya bisa gawat."
"Ada, mari saya antar." Ucap Adam.
"Iya terima kasih, maaf sekali lagi merepotkan."Beberapa menit kemudian akhirnya Bimo kembali membawa obat untuk Reno, dan air sudah di siapkan.
"Ren ini diminum obatnya."
"Nggak mau pahit." Ucap Reno manja dan menutup mulut khas anak kecil menolak.
"Eh? Kalo adek Reno gak mau minum obat papah dan mamah akan marah kamu akan tahu akibat yah nanti." Ucap ancaman Bimo.
Dengan sigap Reno melahap semua obat yang diberikan Bimo.Beberapa menit kemudian obatnya mulai bereaksi, dan mulai mengantuk.
"Om, aku ngantuk."
"Pak boleh saya menidurkan bayi besarku dulu, setelah dia bangun nanti diakan sadar kembali." Ucap Bimo.
"Ouhnya boleh silakan, Adam antar mereka." Ucap pak kiyai, Zahra sudah menyiapkan karpet dan kasur lantai hingga bantal yang nyaman.
"Terimakasih, kami malah jadi ngerepotin kalian, mohon maaf yah pak."
"Tidak apa-apa, jangan terlalu sungkan kami hanya sekedar membantu."
"Terimakasih atas bantuannya pak."Bersambung....
Terimakasih atas kunjungan Anda kecerita saya jangan lupa untuk like, share dan masukan komentarnya...
Jangan lupa follow pertemanan dengan athour, mampir lagi kelanjutannya saya tunggu kedatangannya...
Sabtu 19 Juni 2021.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melamarmu Dengan Bismillah (Review Dulu)
RomanceKisah seorang gadis bernama Annisa yang sedang mencari-cari arti sebuah kehidupan dan sebuah keluarga, hingga nasib dan takdir yang di tulis oleh sang pencipta alam semesta ini, iya juga harus berjuang untuk hidup di dunia yang begitu keras, menguru...