Episode 39

8 1 0
                                    

1 Minggu kemudian...

Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah yang baru, di sekolah favorit tidak ada namanya MOS atau Masa Orientasi Siswa, karena sudah di hapus dalam daftar peraturan, jadi diganti dengan pengenalan siswa dengan para guru dan staf hingga pengenalan siswa-siswi berpengaruh terhadap sekolah dan ekstrakurikuler yang sudah ada. "Anisa-..." Teriakan begitu sangat nyaring.

Anisa yang berjalan beriringan dengan Selly sangat kaget menolehkan kepalanya bersamaan saat suara itu terdengar.
"Ouh hai linda apa kabar?." Tanya Anisa.
"Hai juga." Ucap Linda dengan sumriang.
"Dia siapa?" Tanya Selly bingung.
"Ouh yah aku sampai lupa, Selly kenal kan dia linda, linda ini temanku sejak SD sampai sekarang." Ucap Anisa mengenalkan temannya.
"Ouh, hai. Aku Lindah ayu asiska, salam kenal." Ucap Linda sambil mengulurkan tangannya.

"Ouh aku Selly. Salam kenal juga untuk mu." Ucap Selly yang juga sangat senang bisa kenalan teman barunya. Masuki ruangan dimana semua anak-anak baru dari jalur umum atau prestasi berkumpul menjadi satu di satu ruangan. Ada 800 Siswa baru yang ada di dalam sana. "Anisa itu lihat." Ucap Selly langsung melihat kearah cowo yang sedang berjalan santai di koridor sekolah.
"Siapa?." Tanya Anisa bingung.
"Bukankah itu Aryan si ketua OSIS kan." Ucap Linda.
"Sumpah ganteng banget, apa lagi dengan seragam itu." Ucap Selly.

"Kamu suka sama kak Aryan." Tanya lindah spontan.
"Banget-banget-bangat, itu juga sih motivasi aku agar aku bisa masuk sekolah ini, harapan bisa ketemu sama dia." Ucap Selly matanya fokus pada Aryan, yang sedang sibuk mempersiapkan acara.
"Wah selamat yah kita akan jadi saingan nih." Ucap lindah.
"Kau juga sama Aryan." Tanya Selly sambil menatap lindah.
"Tentu saja, dia dulu satu SMP dengan ku." Ucap lindah.
"Wah, baik kita akan jadi saingan secara sehat." Ucap Selly dengan gelar tawa, lindah pun juga tertawa.

Melihat Anisa diam saja melihat keluar jendela membuat Selly dan lindah melihat pada Anisa.
"Anisa kamu kenapa?." Tanya Selly bingung.
Sedangkan Anisa fokus seseorang yang berjalan beriringan dengan kepala sekolah, itu adalah pria yang menjadi aset sekolah yaitu RENO WIJAYA DINATA IVANDER. Kakaknya Aluna, itu membuat Anisa tak bisa memalingkan matanya dari sang cowo perfek itu.

"Jangan bilang Anisa juga saingan kita juga Selly."
"Nggak mungkin dia itu gadis kolot hak ngertiin sama cowo ganteng, atau cool. Pernah di tembak sama cowok populer sesekolah dia malah nolak mentah-mentah. " Penjalasan Selly.
"Begitukah, yasudah panggil dia lagi." Ucap lindah.
"ANISA..." Teriakan Selly mengagetkan Anisa.
"Ih apa sih dengar aku juga, gak usah teriak." Ucap Anisa.

"Lagian kamu fokus sama apa sih." Tanya Selly penasaran.
Tak lama acara pembukaan dimulai di awali dengan menyanyikan lagu-lagu Indonesia, dan di sambung baca doa sesuai keyakinan masing-masing, dan langsung penyambutan jejeran guru dan staf hingga yang paling inti yaitu kepala sekolah dan tamu undangan.
"Eh nis, bukankah itu kakaknya Aluna." Ucap Selly yang menyadari wajah Reno yang duduk di samping kepala sekolah.

"Iya benar, itu dia."
"Kamu yakin banget kayanya nis." Ucap Selly.
"Aluna yang bilang kalau kakaknya di undang di acara pembukaan siswa baru, maka dari itu aku yakin banget kalo itu kakaknya Aluna." Penjelasan Anisa.
"Ouh gitu, jadi Aluna sudah memberi tahumu duluan yah." Ucap Selly.
"Iya."
"Jadi mereka yang satu baris dengan kepsek itu adalah alumi dari tahun ke tahun yah." Ucap Selly. Lindah langsung menoleh kebelakang karena lindah duduk di kursi depan Selly.
"Iya benar Mereka orang-orang terpilih dan alumni-alumni terbaik dari tahun ke tahun."

Bersambung...

Terimakasih atas kunjungan Anda ke cerita saya jangan lupa untuk like share and masukan komentarnya.

Rabu 27 Januari 2021.

Melamarmu Dengan Bismillah (Review Dulu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang