Episode 59

7 1 0
                                    

Shanez hanya bisa menghela nafas, sambil melihat Reno yang tengah santainya menikmati indahnya pantai di sore hari, shanez mulai duduk di sebelah Reno.
"Reno, bantuin yah plisssss...." Ucap shanez, dengan wajah memelasnya.
"Berapa juta kamu hutang kartu kredit mu, dan apakah kartu ATM mu juga di sita lagi." Ucap Reno sambil memejamkan matanya.

"Iya, jadi apakah kamu mau membantu ku." Ucap shanez sambil mendekati tempatnya Reno yang saat ini rebahan di kursi santai.
"Baiklah, ada syaratnya." Ucap Reno karena tidak mau terus di gangguin sama shanez akhirnya ia menyetujui pintanya.
"Iya baiklah apapun itu akan aku lakukan." Jawab shanez.
"Bisakah kau menjaga tuan putri ku, dalam waktu 1 minggu." Tanya Reno membuat perjanjian dengan shanez.
"Kau akan pergi." Tanya shanez penasaran.
"Iya, aku tidak bisa mengajaknya karena dia harus belajar." Ucap Reno yang menatap shanez.

Aluna dan Anisa sudah ada di rumah penginapan, dan Anisa hanya melihat Reno dan shanez dari jauh dari luar rumah. "Lun apakah wanita cantik itu pacar kakak kamu." Tanya Anisa spontan karena penasaran.
Aluna berjalan menuju anisa berdiri sekarang. "Siapa? Kak shanez maksud kamu." Tanya Aluna saat melihat padangan mata yang di tujuh oleh Anisa.

"Nggak tahu siapa namanya tapi yang duduk dengan kakak kamu itu apakah dia pacar kakak kamu, mereka seperti sangat dekat." Ucap Anisa, di dalam benak terdalam Anisa merasa tak nyaman.
"Ouh... Kak shanez itu temen kakak, aku sejak kecil, kami sering tour bareng dan kita sudah seperti keluarga kami sudah berteman dan sudah di anggap sebagai keluarga, kak shanez juga brantakan kaya kami, orang tuanya bercerai. Mamah dan papah kak shanez juga sudah punya keluarga masing-masing." Jawab Aluna yang menjelaskan tentang shanez.

"Jadi intinya kalian senasib gitu, dalam satu perahu." Ucap Anisa yang saat ini terdiam lagi.
"Yah bisa di bilang begitu sih, tapi aku juga merasa kalo kak shanez itu punya perasaan lebih pada kakakku." Ucap Aluna.
"Begitukah?" Ucap Anisa pupus sudah harapan ya.
(Aku tidak mungkin akan bersaing dengan para wanita cantik itu, aku seharusnya tahu diri dimana tempat ku harus berada.) Ucap dalam benak Anisa yang mengatakan pada diri sendiri.

"Ada apa nis kok kamu bengong sini masuk udahlah yuk kita mandi terus kita, siap-siap buat makan." Ucao Aluna yang saat ini sedang sibuk menyiapkan pakaian."
Hari sudah gelap semua sudah berkumpul di luar rumah, menatap pantai yang indah dan hembusan angin yang sangat sepoi-sepoi. Melihat Reno, Bimo dan giring yang saat ini sibuk memanaskan pembakaran untuk BBQ, dan buat sate, sedangkan Anisa hanya diam melihat yang lainnya sedang asik menikmati masakan dan keindahan.

Anisa seakan terasingkan karena aluna sekarang sedang ikut memasak dengan shanez, Anisa hanya berdiri di belakang Reno yang sedang duduk menatap ke arah mereka. "Apa yang kau lakukan." Ucap Reno tanpa melihat kebelakang.
"Ah- kak Reno ini aku sedang melihat Aluna sangat senang karena bisa liburan denganmu." Ucap Anisa bingung mau jawab apa.
"Jangan berdiri di belakangku, duduk disini." Ucap Reno yang menarik kursi dari tempatnya untuk Anisa yang Termatung.

Bersambung...

Terimakasih atas kunjungan Anda ke cerita saya jangan lupa untuk like share dan masukkan komentarnya.

Jumat 19 Februari 2021.

Melamarmu Dengan Bismillah (Review Dulu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang