Setelah kejadian itu Reno dan Anisa di suguin minum dan cemilan, oleh Cici sambil nunggu jemputan datang, cici yang masih tidak percaya bisa ketemu Reno lagi.
"Maaf ya ci saya jadi kerepotan kamu." Ujar Reno sambil menyeruput air di cangkir.
"Eh gak apa-apa lah nama sama temen lama saling membantu itu baik, nanti Kitakan bisa saling bantu juga." Ujar Cici.
"Iya baiklah." Ujar Reno.
"Ouh ya, btw kamu tinggal dimana sekarang, rumah lamamu sekarang jadi rumah susun orang sih." Ujar Cici yang pernah lihat dan sering lewat di jalan dimana ada bangunan rumah susun."Iya aku sudah pindah dan punya rumah sendiri di daerah Budiutomo." Jawab Reno.
"Ouhlah itu Deket banget sama tempat kerja aku." Ucap Cici.
"Benarkah, ya sekalian saja kamu mampir kalo ada waktu, tapu saya juga jarang ada di rumah sih..."
"Lah terus ngapain saya mampir kalo kamu gak ada."
"Kan ada 2 adik saya."
"Lah akunya mau ketemu sama kamu.""Nanti mereka yang Antar kamu ke tempat kerja saja."
"Eh kamu kerja dimana?."
"Jalan kembang selatan di daerah tibuan."
" Ouhlah, gitu. Lah jauh juga dari rumahmu."
"Iya."
"PP kau. Pulang pergi maksudnya."
"Iya."
"Emm oke deh nanti saya mampir saja ke tempat kerja kamu, nama tempat kerja kamu apa namanya."
" Otomotif A.R."
"Ouh? Oke deh nanti saya nyari."
"Baiklah."Tak lama mobil jemputan sudah datang, yang menjemput adalah Johan asisten Reno yang datang ke tempat dimana Reno dan Anisa terdampar.
"Terimakasih ya ci untuk tempat naungnya sebentar ini, kalo ada waktu aku akan mampir lain waktu." Ujar Reno.
"Iya sama-sama no. Lain waktu mampir lagi yah." Ujar Cici mengulang ucapan Reno.
"Iya." Jawab Reno sambil jalan menuju mobil.Mereka akhirnya berpamitan dengan Cici, Johan membuka pintu belakang untuk Anisa masuk ke mobil dan disusul reno yang juga ikutan masuk kemobil, saat berada di dalam mobil.
"Johan kita pergi jemput Aluna dulu setelah itu kita kembali pulang, mengantarkan mereka berdua." Ujar Reno.
"Baik Pak." Jawab Johan.
Di perjalanan Reno hanya membungkam tidak bicara apapun, Anisa juga tidak bicara apapun sampai pada akhirnya di tempat les Aluna Ya sudah menunggu mereka yang jemput."Kakak? kakak lupa ya jemput Aluna." Ujar Aluna cemberut ngambek dengan kakaknya.
Reno yang tidak keluar hanya kaca yang di turunkan, karena Reno duduk di jok depan dengan Johan.
"Maaf kakak telat." Ucap Reno yang merasa bersalah.
"Loh kok mobilnya ganti sih, bukannya tadi mobilnya biru yah kok malah hitam ini sih. Kok bisa sama mas Johan, mobil kakak mana?." Ujar Aluna bingung.
"Mobil kakak kena rampok." Jawab jujur Reno.
"Hah? Kena rampok, kena di mana?, Kok bisa." Aluna sangat penasaran.
"Udah nanti aja penjelasan, cepat masuk."Aluna masuk ke mobil bersebelahan dengan Anisa, duduk dengan memperhatikan Anisa.
"Kakak kena rampok sama Anisa."
"Iya, arah jalan mau jemput kamu." Alasan Reno agar jangan kena marah Aluna.
"Kakak lewat jalan tikus yah." Tebak Aluna.
"Heh? Nggak muat lah lun kalo lewat jalan tikus." Reno tidak mengerti.
"Maksudnya non Aluna, jalan pintas pak." Saut Johan untuk menjelaskan tentang ucapan adiknya Reno.
"Ouh! Kamu faham bahasa gaul juga Jo." Reno yang kagum dengan asisten yang menegaskan tentang ucapan Aluna."Kan aku juga punya adik yang remaja pak." Jawab Johan yang mengingatkan.
"Ouh iya, aku lupa."
"Uh dasar kakak udah pikun. Sebelum tua kakak cepet nikah sana, jangan gonta-ganti pasangan saja. Capek Luna liatnya gak ada yang bener, satupun." Ujar Aluna yang geram dengan semua mantan kakaknya.
"Yaudah jangan di liatin, kamu ini suka banget jodohin orang." Ucap Reno.
"Kan itu baik, pilihan Luna gak akan menjebak kakak kok." Ujar Aluna."Begitukah, lalu kamu sekarang mau jodohin kakakmu dengan siapa lagi." Reni menantang adiknya.
"Banyak kok, aku suka mba Erlina, mba gina, kak Diffa, dan pilihan terakhir adalah Anisa." Ujar Aluna, mendengar namanya si sebut Anisa yang tadi diam tiba-tiba angkat suara.
"Heh? Kok bawa-bawa nama aku sih lun." Ujar anisa yang tidak terima namanya di sebutkan.
"Kamu itu pengecualian, jadi kamu itu pilihan terakhir, udahlah aku nggak mau bahas lebih lanjut lagi." Ucap Aluna yang menyampingkan Anisa dengan kata-kata.
"Emang siapa yang mau membicarakan tentang hal itu, kan kamu yang mulai."Bersambung....
Terimakasih atas kunjungan Anda kecerita saya jangan lupa untuk like, share dan masukan komentarnya...
Jangan lupa follow pertemanan dengan athour, mampir lagi kelanjutannya saya tunggu kedatangannya...
Selasa 8 Juni 2021.
![](https://img.wattpad.com/cover/236163252-288-k226514.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Melamarmu Dengan Bismillah (Review Dulu)
Roman d'amourKisah seorang gadis bernama Annisa yang sedang mencari-cari arti sebuah kehidupan dan sebuah keluarga, hingga nasib dan takdir yang di tulis oleh sang pencipta alam semesta ini, iya juga harus berjuang untuk hidup di dunia yang begitu keras, menguru...