Episode 41

10 1 0
                                    

Host mengumumkan bahwa akan ada pidato dari kepala sekolah dan tamu undangan, karena sudah memasuki sesi inti dari acara hari penerimaan siswa baru.
"Tidak terasa kita sudah masuki sesi inti dimana penyambutan bagi rekan-rekan yang baru datang dan tamu undangan hingga para bapak ibu guru yang tercinta, kami selaku panitia sosialiasi pengurus acara hari ini." Ucap bos wanita.

"Terimakasih untuk hari ini yang sudah mengikuti kegiatan acara penerimaan siswa baru ini, akan ada sekata dua kata dari kepala sekolah kita, tempat dan waktu kami persilahkan untuk bapak H. Burhanuddin." Ucap host.
Setelah mengumumkan itu, kepsekpun maju ke depan dan memberikan pidato soal ini itu, dan dilanjut dengan pengenalan tempat dan aset sekolah, hingga pidato penutup yang di berikan untuk tamu undangan untuk memberikan sekata dua katanya.

"Terimakasih untuk ibu Eli yang sudah menjelaskan tentang adanya ekstrakurikuler wajib dan tidak wajib di sekolah ini, dan terimakasih untuk bapak akhtur yang sudah menjalaskan tentang peraturan sekolah ini, jadi bagi adik-adik yang minat dengan ekstrakurikuler umum bisa daftar, dan bisa bergabung. Baik saya tidak mau basa-basi lagi di penghujung acara ini akan di tutup dengan nasehat dan pidato dari para undangan yang tidak lain adalah siswa yang pernah belajar di sini, alumni-alumni dari tahun ke tahun dengan kelulusan terbaik dan tertinggi, hingga di terima di universitas- universitas negeri yang ada di belahan dunia lain." Ucap host.

"Baik kali ini tamu undangan yang akan menyampaikan nasehatnya dan masukan nya di mohon Ibu Renia selaku Ketua panitia acara ini untuk memberikan sekata dua katanya." Ucap host. Ibu Renia masuk dan memberikan pidato yah, setelah selesai host mengatakan lagi.

"Terimakasih untuk ibu Renia atas nasehat yah, dan motivasinya.
Tidak lengkap jika yang pidato nasehat ini dari wanita saja bukan, maka pidato nasehat terakhir ditutup dengan Masukan dan motivasi dari bapak Reno WijayaDinata Ivander, dimohon untuk memberikan masukan nasehatnya bagi adik-adik baru ini. Reno yang tadinya sibuk dengan ponselnya seketika langsung menatap kearah dua host yang berdiri di samping panggung.

"Reno kau masih sibuk." Ucap kepsek.
"Ah tidak saya sedang balas pesan adik saya pak, tadi saya disuruh maju, kenapa harus saya, ada ginia dan yang lainnya." Ucap Reno merasa dirinya tidak pantas untuk kehormatan itu.
"Iya, silahkan." Ucap kepsek memberikan dukungannya. Mau tidak mau akhirnya Reno maju ke atas panggung tersebut. Di tempat lain Anisa, yang masih mengagumi sosok Reno itu membuat ia takjub dengan pesona seorang pria dewasa yang mapan seperti Reno.

"Lah kok nggak ada ucapan salam sih, ya walau dia bukan muslim setidaknya ucapkan salam kan." Ucap Selly yang menyadari jika Reno langsung pembukaan ucapan.
Linda langsung membalikan tubuhnya, untuk menjelaskan pada Selly. "Kamu tidak tahu yah, pak Reno itu bukan seorang yang punya keyakinan atau kepercayaan akan hal itu." Ucap Linda.
"Maksudnya?." Tanya Selly bingung.
" Dia seorang Atheisme, tidak percaya akan ada ya agama atau tuhan. Dia tidak menganut agama apapun, jadi wajar saja dia tak mengatakan salam." Penjelasan Linda.

Anisa dan Selly syok mendengar hal itu, membuat Meraka melongo tak bisa mengatakan apapun.
"Hah? Kamu serius." Ucap Selly tak mempercayai bahwa Reno itu tak menganut agama apapun.
"Iya, itu sudah terjadi saat ia masih duduk di bangku sekolah dasar, masa lalu yah sangat sadis dan kejam itu si kata cerita kakakku yang pernah satu angkatan dengan pak Reno." Penjelasan linda. Mendengar cerita dan penjelasan dari Linda Anisa penasaran masa lalu apa yang membuat Reno jadi tak mempercayai bahwa adanya tuhan.

"Anisa, kamu merasa gak kalau bapak  itu mirip seseorang." Tanya Selly , sedikit berfikir.
"Apakah kamu hilang ingatan Selly, dia itukan yang mengantar kita pulang dengan selamat dan membuat kamu tertidur di mobilnya." Ucap Anisa.
"Ah... kakaknya Aluna." Ucap Selly baru sadar.
"Iya, dia kakaknya Aluna."
"Kamu tahu dari mana?."
"Kan aku tadi maju kedepan."
"Ouh iya, tapi sebelumnya kamu juga sudah tahukan bahwa itu dia." Ucap Selly.
"Iya, sudah."
"Dari siapa?."
"Aluna, dia sering datang ke rumah sakit, dan 2 hari lalu dia mengatakan jika kakak yah akan di undang jadi tamu di sini, tapi itu juga tidak pasti karena tergantung jadwal kakaknya yang super padat."

Bersambung...

Terimakasih atas kunjungan Anda ke cerita saya jangan lupa untuk like share and masukan komentarnya.

Jumat 29 Januari 2021.

Melamarmu Dengan Bismillah (Review Dulu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang