Akhirnya Juna dan Linda menemukan Anisa yang sudah tidak berdaya dan sangat lema tak berdaya di dalam ruangan toilet dengan pakaiannya sudah Kumu dan kotor.
("Aku sudah memasrahkan semuanya padamu ya Allah jika aku memang sudah akhirnya begini, aku ikhlas ya Allah.") Ujar dalam benak Anisa yang tidak bisa di keluarkan dari bibirnya.
Terdengar suara sayup-sayup dari balik pintu yang terkunci tersebut, tapi Anisa tidak jelas mendengarkan yah, dan Anisa tidak bisa bertahan lagi saat ini tubuhnya begitu sangat lemah dan sangat lemas sekali.Dari balik pintu luar Juna sedang berusaha membuka gerendel pintu, yang terkunci, sedangkan Linda dengan nafas tersengal-sengal karena berlari mengejar Juna dari belakang. "K-- kakk gi-- mana jika kakak coba dobrak aja pintunya kak, dari pada ada apa-apa sama temanku." Ujar Linda yang sedang mengatur nafas yah.
"Kamu bener, kamu mundur dulu biar gak kena." Ujar Juna meminta Linda menjauh dari belakangnya.
"Iya kak." Ucap Linda.
Juna mendobrak pintu WC cowo yang jarang di kunjungi itu, setelah berhasil mendobrak pintu betapah kagetnya Linda, hingga ia tak bisa berkata atau pun berani menatap saat lihat kondisi Anisa saat ini, Juna langsung mendekati Anisa, dan menggendong Anisa dan langsung membawa dia ke UKS.Setelah sampai di UKS, Juna meletakkan Anisa dengan pelan-pelan ke ranjang, dan menyuruh Linda untuk mengobati luka Anisa karena saat ini tenaga medis penjaga UKS tidak ada.
"Kamu jagain dia dulu, aku mau nelfon Aryan dan anak-anak lainnya." Ucap Juna yang mengeluarkan hp yah dari saku.
"Iya kak." Jawab Linda.Menekan tombol panggilan no Aryan. "Yan gua udah nemu cewe Luh nih, cepat sini ke UKS, lukanya cukup parah... Okey gua tunggu Luh, bilang ke anak-anak lainnya." Ujar Juna yang saat ini nekan tombol matikan.
Aryan kalang kabut berlari menuju UKS, dan pada sampai di depan pintu UKS disana sudah ada stevano dengan Juna. Pada akhirnya datang Aryan datang, saat melihat Anisa dari balik jendela yang sedang tidak sadarkan diri sejak di toilet tadi dan sampai dibawa ke UKS membuat miris dengan tubuh Anisa dan pakaiannya begitu kotor."Gimana keadaannya?." Tanya Aryan pada Juna.
"Gua gak tahu, coba Luh cek sendiri deh di dalam ada anak-anak cewe katanya mereka temannya." Ujar Juna.
"Okey." Ucap Aryan yang masuk ke dalam ruangannya.
"Anisa~~." Panggilan Aryan yang begitu sangat khawatir. Disana juga aja Selly dan Linda yang sudah ada di samping Anisa."Kalian juga ada di sini, Anisa belum bangun." Ujar aryan yang begitu sangat cemas.
"Belum kak." Jawab Linda.
"Kita bawa dia ke rumah sakit saja." Sambung Stevano.
"Yan di bandingkan hal itu gimana kalo Luh panggil orang tuanya saja." Sambung Juna."Dia yatim piatu, dia nggak punya siapa-siapa." Ujar aryan yang sudah tahu jika Anisa itu tidak punya siapa-siapa.
"Terus dia tinggal dengan siapa." Tanya Stevano.
"Kamu bener, aku ingat. Tunggu seperti aku tahu siapa yang harus aku hubungi saat ini." Ujar aryan yang ingat jika Anisa sering di antar oleh Reno.Mengambil hp yah dan menekan tombol nama GOLDEN BROTHER.
"Kak Reno bisa jemput Anisa, aku binggung menjelaskan yah jadi kakak bisakah datang ke sekolah sekarang juga... Kak ku mohon aku nggak bisa jelaskan gimana-gimananya... Okey kak." Ujar aryan.Setalah Aryan menelfon Reno, langsung Reno mengakhiri rapatnya, Reno yang saat ini berada di luar kota langsung cusss berangkat meninggalkan semua urusannya di sana.
Sesampainya di halaman sekolah, Reno sudah jadi pusat perhatian para staf dan guru disana.
"Ouh bukankah itu, si prince motivasi." Ujar orang 1."Iya itu Reno wah dia masih kaya dulu yah kok jadi awet mudah yah." Orang 2.
"Iya baby face." Orang 3.
Lalu datanglah wakil sekolah bu sumitra. "Eh nak Reno kamu datang kemari, ada urusan apa?." Ujar genit Bu sumitra.
"Mau jemput adik saya." Jawab sinis Reno.
"EH Bukannya adikmu akan sekolah tahun depan yah." Ucapnya."Iya itu benar, tapi ini adalah adikku yang lainnya ada disini, dan dia dapat perlakuan tidak baik dari pihak sekolah, jadi aku datang hanya memastikannya saja, jika itu benar, maka aku tidak akan segan-segan menarik semuanya. Aku tidak akan pernah memaafkan hal itu, dan akan menuntut semua yang berkaitan dengan sekolah ini."
Bersambung...
Terimakasih atas kunjungan Anda kecerita saya jangan lupa untuk share, like, dan masukkan saran komentar.
Rabu 28 April 2021.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melamarmu Dengan Bismillah (Review Dulu)
Roman d'amourKisah seorang gadis bernama Annisa yang sedang mencari-cari arti sebuah kehidupan dan sebuah keluarga, hingga nasib dan takdir yang di tulis oleh sang pencipta alam semesta ini, iya juga harus berjuang untuk hidup di dunia yang begitu keras, menguru...