Episode 24

11 2 0
                                    

Jam menunjukan pukul 12.10, bel Pulang sekolah telah di bunyikan, melihat Bayu yang juga baru keluar dari ruang kelasnya, dengan bergegas Bayu menghampiri Selly. "Selly~~." panggilan itu sangat surau.
"Ouh kamu bay, usahamu sangat luar biasa, sampai aku tidak bisa lolos yah." Ujar Selly.
"Kamu mau mengikari janjimu yah." Tebak Bayu.
"Ha-ha-ha. Bukan begitu, cuman aku males aja, ujar selly." Sambil jalan berdampingan dengan Bayu.

"Kamu ini, eh gimana?."  Tanya bayu.
"Soal anisa."
"Iyalah, Anisa gimana?."
"Kan tadi aku dah bilang Anisa baik-baik aja. Masa sih kamu gak percaya banget sama aku, udah kamu gak usah khawatirin Anisa."
"Selly kamu gak akan tahu rasanya gimana, soal Anisa dia bawa neneknya yang lagi sakit, wajar kan aku khawatir sama keadaan dia." Ujar Bayu.

"Iya-iya. Aku faham, jadi kamu itu suka kan sama Anisa, mau ngelak gimana pun kamu itu udah keliatan banget perhatian terus sama Anisa."
"Soal itu bisa nggak kita sampingkan dulu, Anisa gimana? Aku tanya dari tadi di jawabnya ngaco melulu sama kamu."
"Iya-iya, Anissa aman kok. Selama dia tidur dengan nyenyak dan neneknya juga makan dengan baik." Ujar Selly.
"Kamu tahu dari mana?."
"Kamu ini aneh banget deh bay, tadi kamu yang nanya setelah di jawab kamu malah gak mempercayai ucapanmu ya tadi gak usah aku jawab, bikin kesel. Bye aku mau pulang." Ujar Selly.

"Eh tunggu dulu, ok. Aku minta maaf soal itu, aku mau nanya serius sama kamu. Apakah Anisa dia tinggal bersama mu, benarkan." Tanya Bayu kembali.
"Iya. Semalam ibuku ketemu sama Anisa gak sengaja, dia keluyuran malam-malam setelah keluar dari rumahmu iyakan."
"Huuffs... Syukurlah." Ujar Bayu tarik nafas leganya.
"Kamu sudah lega, tapi Anisa yang harus berjuang gara-gara dia di usir kamu."
"Aku gak pernah ngusir Anisa."
"Ouh yah, masa sih. Apakah kamu sadar kamu telah mengusir dia secara halus tahu."

"Iya aku faham. Tapi Anisa yang ingin keluar sendiri."
"Itu karena dia gak mau keluarga kamu pecah belah gara-gara dia ada di rumahmu, pikir dong pake otak." Ujar Selly. Setelah Selly menceritakan semua kejadiannya, Bayu mulai lega dengan keadaan itu, sekarang Bayu mengantar Selly pulang agar dia juga bisa menemui anisa itu sih tujuannya. Tapi dengan kecewa Bayu pulang kerumah dengan kecewa karena Anisa ternyata belum pulang.

Keesokan paginya sama Anisa dan Rafa tidak ada di kelas karena mengikuti lomba tingkat daerah, karena sangat kesepian sekaligus tak ada yang bisa ia lakukan Sekarang walau banyak teman lain selain mereka tapi Bayu seakan tak bertenaga.
Disisi lain anisa Bayu dan jagat anak yang juga ikut lomba CCD ini mendapat tinggal babak penentuan.  Anisa, Rafa dan jagat tim regu B tapi skor mereka lebih tinggi sekarang.

("Aku harus menangkan lomba ini, biar uangnya di pake untuk biaya nenek berobat ke rumah sakit, yaAllah semoga engkau memberikan aku ke bahagian ini. Hamba sayang benget sama nenek, aku ingin nenek cepat sembuh yaAllah. Tolong berikan aku keselamatan dan kemenangan di lomba ini, Aamiin...) Doa Anisa dalam benaknya karena ini soal terakhir babak penentuan, wajar jika Anisa tegang. Soal sudah muncul di layar, Anisa-rafa dan jagat mulai berfikir, untuk menjawab pertanyaan. Hingga jawaban mereka benar itu membuat anisa dan tim grupnya senang, Anisa sangat bersyukur karena Allah mengabulkan permintaan yah.

Bersambung...

Terimakasih banyak atas kunjungannya...

Sabtu 9 Januari 2021.

Melamarmu Dengan Bismillah (Review Dulu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang