Episode 52

8 1 0
                                    

Tak lama Aryan juga datang lagi ke UKS dia melihat Anisa yang sudah bisa duduk bersandar di ranjang, Aryan sempat tersenyum sebentar lalu melihat temannya yang lain sedang pingsan belum sadar juga.
"Ouh! kak Aryan." Sapaan Anisa.
"Hai Anisa, kamu gimana?." Tanya Aryan.
"Udah mendingan kok kak." Kata Anisa.
"Ouh syukurlah kalo udah mendingan." Ucap Aryan.
"Kakak ngapain ke UKS." Ucap Anisa.
"Yan mana gina?." Ucap temen cewe di belakang Aryan.
"Ke Bu Yeni dulu, dia di sebelah sana." Ucap Aryan sambil memberi tahu temennya untuk Bu Yeni dulu.

"Siapa kak?." Tanya anisa.
"Ouh yang tadi, itu temen. Saya kesini buat nganterin dia dan Nengokin temen aku yang sedang pingsan, dan aku disuruh buat manggil temen yang kenal sama gina." Ucap Aryan sambil menyuruh temen yang ia bawa dari kelas lain untuk Bu Yeni, tapi Aryan malah duduk di kursi jaga samping Anisa.
"Kok malah kakak di sini bukanya Nengokin temen kakak." Ucap Anisa.
"Iya nanti, gantian sama dia." Ucap Aryan.
"Nggak apa-apa kak, tengokin dulu saja kalo aja dia sudah sadar." Ucap Anisa.

"Begitukah baiklah, aku ke sana dulu yah." Ucap Aryan sambil bangkit dari kursi.
Anisa hanya memandangan kepergian Aryan saja, lalu tiba-tiba kedua temen Anisa yang rempong datang bersama sejumlah anak jajanan ringan yang satu kantong keresek ia bawa.
"Anisa-." Panggilan Linda dan Selly bersama.
"Ssstt-- kalian ini gak tahu tempat banget sih ini UKS ada yang sakit lagi jadi jangan ribut Napa?." Ucap anisa menenangkan kedua temennya.

"Ouh? Begitukah ya mana saya tahu, tadi saya nganterin kamu kan cuman kamu sendiri di dalem sama Bu Yeni sih." Ucap Selly yang protes.
"Iya tadinya, sekarang ada kakak kelas. Kamu mau tahu gak siapa?." Kata Anisa sambil mengoda Selly, karena Anisa hapal banget sama temenya ini jika lagi naksir cowo inceranya selalu kaya fans girl selalu ingin cari tahu segala sesuatu tentang idola.
"Apa?" Ucap Selly.
"Siapa kakak kelas itu, namanya kak gina, dari IPA-a." Ucap Anisa.

"Terus apa hubungannya."
"Dengerin dulu kelanjutannya, dan kamu tahu gak siapa yang jagain dia kak gina." Ucap Anisa sepetong-potong bicara hal pentingnya. Lalu tak lama Aryan keluar dari ruangan Bu Yeni, dan Linda Selly syok melihat pangeran pujaan mereka ada di hadapannya.
"Emang siapa?" Kata Selly.
"Iya nis siapa jangan bikin kita penasaran sih." Ucap linda
"Dia adalah..." Belum sempat melanjutkan ucapannya orang di maksud malah udah nongolin mukanya. Itu membuat histeris Linda dan Selly.

"Kak aryan--" kompak Selly dan Linda menyebutkan namanya, membuat Aryan bingung.
"Ah-- iya, ada apa?." Ucap Aryan kebingungan.
"Kak, mereka itu fans fanatik yah kakak, wajar kalo mereka langsung..." Belum sempat Anisa menjelaskan mulutnya sudah di tutup rapat-rapat oleh Selly.
"Kok Anisa yah di gituin, dia sedang sakit. Tolong lepaskan?." Ucap Aryan.
"Hehehehe iya, suka kelepasan kalo bercanda iya kan nis."
"Perasaannya aku yang selalu jadi korban deh." Dumal Anisa.

"Anisa, dan..." Karena tidak tahu sama kedua temen-temen Anisa ia berhenti di pertengahan ucapan, lindah dan Selly langsung menyambar.
"Selly kak."
"Saya Linda kak."
Mereka mengenalkan diri dengan cara mereka masing-masing.
"Ouh? Baikah saya ulangi, Anisa, Selly dan Linda saya duluan yah mau masuk kekelas, kamu cepat sembuh Anisa biar tidak ketinggalan pelajaran, dan pesan untuk kalian jangan sampai kalian melakukan hal seperti tadi, membungkam mulut Anisa dengan kasar." Sindir Aryan pada Selly.
"Hehe iya kak." Ucap Selly merasa salah.

Setelah Aryan pergi jauh, Selly langsung mengintrogasi Anisa.
"Nis gimana caranya kamu bisa akrab gitu sama kak Aryan." Tanya Selly penuh semangat mengembara di matanya.
"Iya nis caranya gimana? Kasih klu ya dong." Ucap Linda yang juga penasaran.
"Apaansih kalian, aku juga gak tahu tiba-tiba saja kak Aryan ngajak aku ngobrol sendiri aku juga gak tahu gimana awalnya bisa kaya gitu." Jawab Anisa.
"Ih kamu pelit banget sih sama temen sendiri, kasih tahu geh nis." Rengek Selly.

"Serius aku gak tahu, kenapa kamu gak nanya sendiri sama orangnya tadi." Ucap Anisa.
"Ya malu lah nis, kamu ini."
"Kalo kamu suka harus di perjuangkan dong, masa malu." Ucap Anisa.
"Ini juga lagi usaha iyakan Lin." Ucap Selly minta ke dapat dengan saringan yah.
"Iya nis, makanya kamu harus kasih kita caranya." Ucap Linda.
"Pake cara terbaik kalian sendiri dong."

Bersambung...

Terimakasih atas kunjungan Anda ke cerita saya jangan lupa untuk like share and masukan komentarnya.

Kamis 11 Februari 2021.

Melamarmu Dengan Bismillah (Review Dulu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang