Episode 105

16 1 0
                                    

Anisa yang masih tidak sadar karena sedangkan Reno sedang jalan menuju UKS dan di dampingi oleh Bu sukriya dan guru BK, Aryan yang gelisa menunggu Reno yang belum kunjung datang juga, masih didepan gerbang kedua, Reno berjalan lewat lobi, menuju yang di katakan aryan.

Adit dan Juna datang menghampiri Aryan yang sedang gelisa menunggu kedatangan Reno sebagai waliyah Anisa. "Aryan itu bukannya orang yang kamu panggil kan, disana." Ucap Adit.
"Dimana?." Tanya Aryan semangat.
"Makanya Luh sini." Saut Juna.
"Okey..." Ujar Aryan yang langsung berlari menuju temanny.

Apa yang dikatakan oleh Aryan kepada reno yang masih dalam perjalanan menuju tempat UKS, sesampainya di depan pintu UKS, akhirnya Reno datang untuk menjemput.
"Kak Reno." Sapa aryan yang penuh makna dalam tatapannya.
"Mana Anisa." Tanya Reno dengan wajah datar tanpa ekspresi.

"Ada didalam kak, tapi dia masih belum juga bangun." Ucap Aryan.
"Begitukah, baiklah. Kami bantu aku, telfon kakakmu suruh siapkan teman dokternya." Ucap Reno.
"Baik kak." Ujar Aryan mengikuti perintah dari golden brother yah itu, mengambil hp dan menelfon kakaknya.

"Yasudah, aku masuk dulu mau lihat, seberapa parah lukanya, dan jika ini menyangkut aspek lainnya yang membahayakan kesehatan dan keselamatan Anisa, akan aku tuntut semua guru di sini, tanpa terkecuali." Ancaman Reno dengan tatapan sadis.

"Kak Reno akan bawa Anisa kerumah sakit kan." Tanya Aryan yang sangat penasaran.
"Iya, lalu akan bawa dia kemana lagi." Ucap Reno, Aryan langsung diam setelah melihat raut wajah datar yang dingin tapi sangat perhatian pada Anisa.

Reno akhirnya masuk kedalam disana masih ada teman-temen Anisa, Selly dan Linda masih setia menemani Anisa, ya walau yang punya tubuh masih tidak sadarkan diri, Anisa yang masih belum sadar, dengan telihat Wanita muda di samping lainnya, yaitu penjaga UKS, kaget bukan main penjaga UKS saat ini saat melihat mantan Face prince school itu ada di hadapannya.

"Ouh, bukannya ini kakaknya Aluna." Dumal Selly saat melihat Reno yang membuka pintu ruangan UKS, Linda juga kaget saat melihat orang yang hanya bisa di lihat di majala atau jarak jauh saat melihat papasan dengan jarak dekat, mulai terkesima melihatnya.

"Anisa, bagaimana?." Tanya Reno.
"Nggak tahu kak, dia masih kaya gini aja udah hampir 2 jam tapi gak ada tanda-tanda dia akan bangun." Ujar Selly yang juga sangat mengkhawatirkannya.
"Yaudah saya akan bawa dia ke rumah sakit saja dulu, tolong bantu aku ambilkan barang-barang Anisa yah." Ujar Reno pada 2 teman Anisa tersebut.
"Iya kak." Ucap mereka sambil bangkit dari kursi.

"Bu kami permisi dulu, kak kami mohon pergi dulu merapikan barang-barang Anisa, yuk Lin. Kamu ngapain ayok." Ucap Selly, sambil menarik tangan Linda.
"Yaampun mimpi apa semalam, bisa melihat cover prince di hadapanku begini. Maaf, Reno boleh ku tahu siapa dia." Tanya penjaga UKS.
"ADIKKU-." Ucap reno yang saat ini menatap tajam.

"Ah~dia adik kamu, biar aku beri tahu info tentang dia seperti dia mengalami depresi dan sangat..." Ucapan yah terpotong karena Reno malah langsung menggendong Anisa di pelukan hangatnya.
"Terimakasih sudah membantu merawat dia, kamu tidak usah khawatir aku akan bawa dia kembali."
"Ah~Baiklah."

Bersambung...

Terimakasih atas kunjungan Anda kecerita saya jangan lupa untuk share, like, dan saran masukan komentar.

Kamis 29 April 2021.

Melamarmu Dengan Bismillah (Review Dulu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang