Setelah bel masuk berbunyi hingga jam pelajaran selesai selly masih diam membungkam tidak mengajak bicara ataupun bercanda seperti biasa, anisa yang merasa bersalah hanya sesekali melirik pada selly buat anisa tidak focus dalam belajar kali ini.
“ Selly kamu…” Belum selesai anisa mengatakan tapi sudah di tinggal pergi oleh selly yang lansung berdiri menghampiri tempat linda.
“ Eh lin kamu ngga ke kantin.” Tanya selly pada linda yang sedang membereskan alat tulisnya.
“ Kantin kok, kaya ngga biasa aja kamu kok masih nanya, aneh kamu selly.” Ujar linda yang kebingungan.“ Yaudah ayo. “ Ucap selly memaksa.
“ Iya, bentar dong selly ini aku belum selesai beresin alat tulisku.” Ucap linda yang keulahan dengan selly.“ Eh? Bentar selly, Anisa ketinggalan tuh.” Ujar linda yang baru sadar jika anisa masih ditempat duduknya.
“ Kamu mau kekantin apa nggak, udah ayo keburu bel masuk lagi.” Ujar selly yang sudah berjalan mendahulu.“ Tapi gimana sama anisa, apakah kamu akan ninggalin anisa gitu aja.” Ujar linda yang melihat kearah anisa, tapi anisa memberikan kode pada linda, mengibas tanggan agar linda pergi mengikuti selly.
Anisa merasa sangat kebingungan, gimana lagi cara yah agar di maafkan oleh selly karena kesalah pahaman mereka, lalu anisa kepikiran ingin meminta bantuan Aryan penyebab masalah hubungan dirinya dengan selly jadi canggung.
Berada di depan kelas 11 IPA, anisa berdiri tepat dipintu sambil matanya sibuk mencari sosok yang di cari.“ Eg bukannya kamu anak kelas 10 kan ngapain di depan pintu ngalangin jalan aja, kamu kaya gitu, nyari siapa?.” Tanya kakak kls yang akan masuk kedalam.
“ Maaf kak, aku lagi mau cari kak Aryan. Apakah kak Aryan ada di dalam kelas.” Ucap anisa yang masih sangat polos.
“ Ouh! Aryan, mau ngapain nyariin Aryan.” Tanya niko.
“ Ada perlu sebentar kak.” Ucap anisa.
“ Mau nembak dia yah.” Tebakan niko seenaknya.“ Eh, nggak kok. Mau ngomong sebentar aja bukan mau nembak, nanti bisa-bisa kak Aryan di bawa kerumah sakit.” Ucap anisa yang gagal paham sama maksud dari niko.
“ Hahahah--- kamu suka beranda rupanya.” Ucap niko.
“ Bercanda apa maksdnya kak.” Anisa semakin dibuat bingung.“ Udahlah jangan pura-pura gak ngerti, kamu datang mau ngomong soal kamu mau nyatain perasaan kamu kan kalo kamu itu suka sama Aryan, itu namanya nembak.” Ucap niko yang memaksakan jawaban itu.
“ Eh ngga kok kak, aku gak lagi mau nyatain perasan aku sama kak Aryan. Beneran cuman mau ngobrol biasa aja.” Anisa berusaha mengelak, sambil tangannya melambai karena bukan itu tujuan sebenarnya.
“ Beneran cuman mau ngobrol bisa saya, ngga ada acara tembak-menembak tuh.” Niko terus saja mengoda menekankan.
“ Aku beneran ngga tahu loh kak soal itu.”
“ Hahahah---- kamu ini polos banget.”“ Apa- apa sih luh nik, suka banget isengin anak kelas 1, hey kamu. Ah~ aku ingat kamu si no 1 itu kan yang dapat biaya siswa penuh.” Ucap seseorang penyelamat yang datang entah dari mana.
“ Eh~ iya kak, nama saya anisa, bukan si no 1.” Ucap anisa yang ingin membenarkan namanya yang di panggil salah.
“ Oke~ aku minta maaf, aku nggak tahu sih. Jadi namamu anisa, tadi kamu bilang lagi cari Aryan kan.” Ucap setevano langsung to the point.“ Iya kak.” Ucap anisa membenarkan.
“ Aryan ada di ruang osis, belum keluar sejak jam ke 4 tadi coba aja kamu kesana.” Ucap setevan yang saat ini menujuk keruang osis.“ Begitu yah kak ya sudah terima kasih banyak kak.” Ujar anisa yang bergegas akan pergi meninggalkan tempat.
“ Iya sama-sama.” Ujar setevan, melihat ke pergian anisa yang akan menuju ruang osis dimana Aryan berada.“ Emang kalo cowo ganteng banyak yang ngejar yah.” Ucap niko.
“ URUS SAJA DIRI KAMU SENDIRI, JANGAN MIKIRIN ORANG DULU NIKO. Yuk masuk.”Bersambung.....
Terimakasih atas kunjungan Anda ke cerita saya jangan lupa untuk like share and masukan komentarnya...
Jangan lupa follow athour dan masuk ke grup saya di tunggu kedatangannya...
Selamat yang menjalankan ibadah puasa ramadhan tetap semangat...
Sabtu 17 April 2021.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melamarmu Dengan Bismillah (Review Dulu)
RomanceKisah seorang gadis bernama Annisa yang sedang mencari-cari arti sebuah kehidupan dan sebuah keluarga, hingga nasib dan takdir yang di tulis oleh sang pencipta alam semesta ini, iya juga harus berjuang untuk hidup di dunia yang begitu keras, menguru...