Episode 92

11 1 0
                                    

Selesai sarapan aluna yang langsung memeluk gulingnya kembali, reno yang melihat itu membuat kesal, sedangkan anisa merapikan meja makan langsung mencuci piring yang tadi habis makan.

“ Kamu masih mau lanjut tidur aluna, kamu ngga mau ngater anisa ke sekolah.” Tegur reno yang melihat adiknya malah rebahan di sofa.

“ Ada kakak yang nyetir, lagian jika aluna ikut juga gak ada gunanya. Aluna kalo mandi lama bisa-bisa anisa telat masuk sekolah nantinya, udah kakak aja yang ngater anisa ke sekolah.” Ujar aluna yang matanya merem.

“ Kamu tau diri juga, beneran kamu ngga mau ikut ngaterin anisa. Jadi mau kakak tinggal di rumah, kamu yakin? Bi erna ngga ada di rumah loh, jadi gimana?.” Ujar reno, yang sebenarnya ngga tega ninggalin adik satu-satunya di rumah sendiri.

“ Terus aku mau gimana lagi, lain kali aja deh aluna nganter anisanya. Aluna beneran ngantuk banget nih kak.” Ujar aluna yang saat ini malah merem rebahan disofa.

“ Makanya kalo main game jangan sampai larut malam, kamu ini komputer baru aja beres, langsung di buat main game.” Tegur reno yang menasehati adiknya itu.

“ Kan udah lama ngga on-on main game kak, mau ningkatin level gitu.” Protes aluna yang tidak mau di salahkan oleh kakaknya tersebut.

“ Kamu ini kalo di bilangin ngeyel aja.” Kata reno yang sangat kesal dan jengekel sama adiknya tersebut yang suka sekali membantah apa yang di printahin dirinya.

“ Iya-iya, aluna salah.” Suara aluna yang parau karena udah tepar banget.

Reno hanya bisa menarik nafas pasrahnya saja dengan kelakuan adiknya tersebut, lalu reno menengok jam sudah jam 6.40 menit.

“Anisa--- ini sudah siang kamu masih di dapur, cepat nanti kamu telat masuk sekolah.” Teriak reno memanggil anisa yang masih di dapur.

“ Iya kak, bentar ini belum kelar.” Sautan anisa dari arah dapur.

“ Udah nanti aja di lanjutinnya, kan ada aluna di rumah.” Ujar reno yang langsung di sangga aluna yang tidak mau di suruh kakaknya.

“ Eh? Kok aluna sih kak.” Ujar aluna yang protes.

“ Ya kan kamu ada di rumah, nyuci piring gampang lah. Cuman tiga doing, dari pada kamu main game gak ada gunanya.” Ujar reno yang menekan adiknya.

“ Iih kakak mah suka banget gitu deh.” Ujar aluna yang ngambek.

Anisa yang baru keluar mendengar percakapan kakak beradik itu yang sedang berdebat.

“ Udah ngga usah, udah selesai kok. Tidurnya di kamar sana, jangan disini. Kunci pintunya kalo kamu mau tidur, pintu depan sama pintu kamarnya.” Saran anisa yang menasehati aluna, itu membuat reno kagum karena bisa juga anisa berbicara bijak.

“ Asyiaappp kak anisa.” Ujar aluna yang masih sempat-sempatnya bersemangat.

“ Nih tasnya.” Ujar reno yang memberikan tas anisa.
Mereka keluar setelah mereka keluar, aluna langsung mengunci pintu depan dan naik ketangga menujuh kamarnya. Sedangkan anisa dan reno masuk ke mobil, satpam di depan langsung membukakan gerbangnya.

“ Pak reno mau berangkat, tumben ini masih pagi.” Ujar satpam.

“ Iya cuman ngater dia saja, titip rumah sebentar.” Ujar reno yang menutup kaca mobilnya setelah selesai bicara.

“ Iya pak, siap.” Jawab satpam.
Saat di perjalanan menujuh sekolah suasana di dalam mobil sangat canggung, setengah perjalanan reno menghentikan mobilnya.

“ Loh kak kok berhenti.” Anisa kebingungan karena reno menepihkan mobil dan berhenti.

“ Aku baru sadar kalo kamu duduk di belakangku, tapi aku bukan supir kamu.” Ujar reno yang bicara dari kaca spion depan.

“ Eh! Terus anisa duduk di depan sebelah kakak gitu.” Ujar anisa yang sedikit kurang paham apa yang di maksudkan reno.

“ Iya terus kamu mau yah di mana?. Di depan engine hood mobil.” Ujar reno yang mengatakan dengan sangat sinis pada anisa.

“ Apa itu kak, anisa tidak tahu.” Ujar anisa yang polos, reno menoleh ke anisa.

“ Menutup buat mesin mobil itu.” Ujar reno dan langsung menujuk ke depan mobilnya.

“ Kalo di situ anisa bisa jatuh kak.” Ujar anisa yang bicara polosnya.

“ Ya sudah kalo kamu tau, kenapa kamu masih nanya, cepat pindah tempat.”

“ Iya kak.” Anisa hanya bisa menuruti printah reno, untuk keluar dan pindah.
 
Bersambung....

Selamat menjalankan bulan puasa, dihari kedua, terus jaga kesehatan kalian...

Terimakasih atas kunjungan Anda ke cerita saya jangan lupa untuk like share and masukan komentarnya.

Rabu 14 April 2021.

Melamarmu Dengan Bismillah (Review Dulu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang