Episode 122

11 1 0
                                    

Jam munujukan pukul 13.00 tengah hari, Aluna sedang bersiap-siap akan pergi bersama Reno menuju tempat les privat yah, Reno yang sedang mengecek kondisi mobil saat ini, Anisa dan Aluna sedang berdiri tal jauh dari mobil yang terparkir.
"Kamu bener gak mau ikut nis, kan biar kamu
refreshing gitu, nanti kamu bisa jalan-jalan liat pemandangan sama kakak, anggap saja kakak supir pribadi kamu." Ucap Aluna.
"Mana bisa gitu sih lun, gak ah- biar kalian saja yang pergi, aku jaga rumah." Ucap Anisa.

"Ikutlah, aku tidak mau kamu disini sendirian. Ayo naik, jika kamu tidak segera naik akan aku gendong kamu." Ucap Aluna sambil menarik tangan Anisa menuju pintu mobil.
"Iya-iya, udah jangan tarik-tarik begini nanti bisa jatuh bersama." Ucap Anisa.
"Nah gitu dong temenin aku, males banget kalo hanya kita berdua saja sama kak reno, tidak ada pembahasan ngobrol." Ucap Aluna yang mengingat jika kakaknya tidak bisa di ajak ngobrol.

"Hahaha iya- iya karena kak Reno supel sih."
"Kamu tahu itu kan nis, makanya kalo di mobil aku suka bete sendiri, makanya selalu Play lagu kenceng banget." Ucap Aluna yang masuk kedalam mobil disusul Anisa yang duduk disampingnya.
"Kamu ini adik yang nakal, kak Reno pasti sangat kualahan sama kamu yah selama ini." Ucap Anisa yang mengejek Aluna.
"Biarin, walaupun aku ini nakal tapi aku ini tetap ngangenin tahu." Aluna membanggakan dirinya sendiri.

"Idih siapa yang ngangenin kamu, aku masih normal disini." Ucap Anisa yang sidikit ilfil.
"Anisaaaa... Kamu ini kaya kakak deh, jangan-jangan kalian jodoh lagi, ucapan kalian selalu sama gitu." Aluna yang kesel lalu membandingkan dengan Reno kakaknya.
"Mungkin hanya kebetulan saja, lagian kak Reno itu punya pikiran yah sendiri." Ujar Anisa yang melihat Reno yang baru selesai pengecekan mesin mobil.

Reno akhirnya masuk ke mobil setelah mengecek kondisi mobil, meletakan alat-alat kesamping jok.
"Udah selesai kak." Tanya Aluna.
"Iya, kamu udah bawa semua peralatan kamu kan Luna, nggak ada yang ketinggalan." Ucap Reno.
"Iya kak, tadi di bantuin Anisa juga."
"Baiklah, kita berangkat sekarang."
"Oke, let's go...."
Sesampainya di tempat les Aluna, yang disana sudah ada temen Aluna yang menunggu.
"Kak, Aluna di sini saja itu ada mika nungguin Luna." Ucap Aluna yang melihat temannya di pintu masuk tempat les.

Setelah mengantar Aluna ke tempat les, Reno keluar sebentar sambil meletakkan kotak alat-alat ke bagasi mobil.
"Anisa kamu gak mau pindah ke depan?." Tanya Reno dari pintu sebelah.
"Eh? Baik kak." Anisa keluar lalu duduk di kursi sebelah Reno.
"Pakai sabuk ya." Ujar Reno yang saat ini sedang bersiap menyalakan mesin mobil, setelah menyalakan mesin Anisa berusaha mengunakan sabuknya.
"Kamu kesulitan memakainya Anisa?." Tanya Reno yang saat ini menatap Anisa.
"Eh? I-iya kak."

Reno melepaskan sabuk pengamannya, lalu secara pelahan mendekat pada Anisa itu membuat Anisa merasa canggung dan berdebar karena Reno.
"Ada apa?." Ujar Reno yang melihat wajah Anisa yang sangat tegang.
"T-tidak ada apa-apa."Jawab Anisa yang gelagapan.
"Baiklah, kamu mau kemana?. " Tanya Reno kembali, itu membuat Anisa kebingungan.
"Heh? Gak mau kemana-mana kak." Ujar Anisa yang merasa bingung.
"Mau nengokin nenekmu." Tawar Reno.
"Kalau kakak nggak keberatan." Ujar Anisa.
"Yasudah, kamu bisa disana sambil nungguin aku kan." Ujar reno
"Emang kakak mau kemana?." Tanya Reno.
"Nggak kemana-mana hanya pergi memberikan mobil sebentar di daerah rumah sakit, hanya sebentar." Ujar Reno yang menjelaskan.

Bersambung....

Terimakasih atas kunjungan Anda kecerita saya jangan lupa untuk like, share dan masukan komentarnya...

Jangan lupa follow pertemanan dengan athour,  mampir lagi kelanjutannya saya tunggu kedatangannya...

Selasa 15 Juni 2021.

Melamarmu Dengan Bismillah (Review Dulu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang