Episode 106

13 1 0
                                    

Reno membawa Anisa pergi dari UKS, menuju parkiran, banyak pasang mata yang melihat aksi Reno yang menggendong Anisa di dampingi Aryan the geng dan Selly dan Linda di belakang Reno.
"Kalian kenapa ikuti saya, kalian kembali saja ke kelas terkecuali Aryan, karena aku membutuhkan bantuan mu." Ujar Reno yang baru sadar jika ia di ikuti oleh anak-anak remaja.

"Baik kak. Jun, dit, van, dan Luh dif. Mendingan kalian balik kelas gih, sorry udah repotin kalian." Ujar Aryan, sedangkan Reno berjalan menjauh menujuh mobilnya.
"Is okey Ar, ya udah kita balik kelas yah." Jawab Stevano.

"Iya makasih banyak. Selly dan kamu hemm... Temennya (linda), kalian juga balik aja, sini berikan tas dan semua barang milik Anisa." Ujar Aryan sambil mengambil tas dan jinjingan yang berisi buku paket milik Anisa, karena berhubung Aryan tidak tahu  nama Linda jadi ia kebingungan memanggil yah.

"Tapi kak." Selly protes.
"Kamu tenang aja, Anisa pasti akan baik-baik saja di tangan kak Reno karena kak Reno orang baik dan orang yang penting seperti jadi kamu tidak usah khawatir, gih kalian balik kelas." Ujar arayan.
"Baik kak." Ucap Selly mencoba mempercayai apa yang di kata Aryan saat ini.

Setelah Selly dan Linda pergi aryan mengejar Reno, yang disana sedang kebingungan gimana caranya membuka pintu mobilnya.
"Kak Reno, ini barang yah anisa." Ujar Aryan yang baru sampai.
"Kebetulan kamu datang." Saut Reno, yang melihat Aryan yang kebingungan.
"Ada apa kak."
"Aku kewalahan, tolong kamu ambil kunci mobilku di saku jaket." Ucap Reno.
"Baik kak." Ucap Aryan yang sudah memasukan tangan ke kantong jaket Reno.

"Gimana? Apakah Ketemu." Ujar Reno.
"Ini..." Sambil menujukan kunci mobil milik Reno.
"Bagus, Cepat buka kuncinya."
"Iya kak."
Aryan menekan tombol, lalu Membuka pintu mobil.
"Kamu masuk duluan." Ucap Reno menyuruh Aryan.
"Heh? Jadi maksud kakak aku...." Aryan kebingungan, dan menunjuk diri lalu ke mobil.

"Udah jangan banyak nanya, aku bawa orang ini cepat masuk." Paksaan Reno.
"Baik kak."
"Kamu akan memangku kepala Anisa." Penjelasan Reno.
"Ouh gitu, bilang kek dari tadi kak, biar aku gak kebingungan gini, ya deh aku masuk. Jadi aku geser ke sana yah." Ucap Aryan.
"Kalo kamu sadar mah."

"Yehelah kak Reno lagi kaya gini juga masih sempat-sempatnya bercanda tanpa ekspresi gitu." Ucap Aryan yang sempat mau senyum ketawa tapi liat ekspresi Reno yang datar dan dingin jadi tidak jadi, karena Aryan selalu suka ikutan gayanya Reno.
"Udah jangan banyak bicara, ini awas jaga dengan baik kamu ngerti." Ujar Reno meletakkan kepala Anisa dengan hati-hati kedalam mobil.

Reno sangat penasaran dengan kejadian yang menimpah Anisa akhir-akhir belakang, Reno mau cari informasi lebih detailnya dari Aryan.
"Katakan sejujurnya, apa yang terjadi sebenarnya yan."
"Hemm semua ini salah Aryan kak."
"Kok bisa gitu, gimana kronologi yah bisa jadi salah kamu."
"Michalle. Anak ketua yayasan."
"Ouh, anak nakal itu."
"Iya kak."
"Apa yang dia lakukan hingga membuat Anisa begini terus apa hubungannya sama kamu."
"Kesalah pahaman yang berlanjut kak."
"Pasti ada alasannya kan."
"Iya kak."
"Apa! Katakan."
"Baiklah."

Bersambung...

Terimakasih atas kunjungan Anda kecerita saya jangan lupa untuk share, like dan masukkan saran komentar.

Jumat 30 April 2021.

Melamarmu Dengan Bismillah (Review Dulu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang