"Kamu.. yakin? Sudah menemui CEO Lee?"
Kamu menatap was-was lelaki didepanmu. Ia menghela nafasnya sebelum menjawab. "Iya, sajangnim kasih waktu 3 hari untuk memikirkannya. Katanya dia akan sangat menyayangkan kalau aku pergi. Tapi aku juga mau punya kehidupan sendiri." Saat Chen menjawabnya, kamu menunduk pelan. Kamu-pun akan sangat menyayangkan jika Chen memilih untuk keluar dari EXO demi dirimu. Dirimu yang notabenya adalah EXO-L merasa tersakiti melihat biasmu seperti itu.
"Hei, Dear. Pernah dengar cerita tentang Ikan Salmon dan Hiu Kecil? Kurang lebih, ceritanya seperti ini.."
Orang orang meyakini kalau ikan salmon yang masih hidup akan lebih enak diolah untuk masakan Jepang. Karena itu para nelayan berusaha membuat ikan salmon yang ditangkap agar tetap hidup selama perjalanan menuju pantai.
Tetapi ikan salmon yang ditangkap dan dimasukkan dalam sebuah kolam buatan banyak yang mati karena terkurung dalam satu tempat hingga kurang bergerak. Percobaan kedua, para nelayan memasukkan hiu kecil kedalam kolam ikan salmon.Dan hasilnya membuat kaget para nelayan.
Semua ikan salmon jadi aktif bergerak karena terus melarikan diri dari kejaran Sang Hiu Kecil. Berkat hiu kecil, jumlah ikan salmon yang mati lebih sedikit dibanding sebelumnya.
"Yang bisa diambil dari cerita Ikan Salmon dan Hiu Kecil tadi.. diam membuatmu mati, dan bergerak membuatmu hidup. Biasanya seseorang akan diam saat nggak ada masalah atau saat berada dalam zona aman. Untuk bergerak maka yang dibutuhkan adalah tekanan dan masalah."
Chen terdiam sejenak setelah mendengar ceritamu. Ya, kamu memang memancingnya untuk tetap bertahan. Tapi bagaimanapun, sebagai seorang fans, kamu akan mendukung keputusan idolamu apapun itu.
"Yang aku lakukan berarti benar kan? Aku 'bergerak' dari yang lama untuk meraih yang baru."
"Kamu bergerak untuk menuju zona aman, bukankah begitu?"
Deg!
"Kamu berpikir dengan keputusanmu ini, kamu semakin mudah menjadi sasaran empuk untuk dihujat. Aku yakin kalian yang sudah berkarir lama ini cukup kuat menghadapi hal seperti itu. Bagaimana nanti tentang hari hari yang sudah kamu lalui? Semua kenangan itu? Member?Bagaimana kalau oppa coba untuk menghadapi masalahmu yang satu ini, menghadapi hiu kecil-mu."
Chen terdiam, ia benar benar tak memiliki sepatah katapun untuk diutarakan. Pikirannya melayang jauh bertahun tahun yang lalu. Ia melihat dirinya sendiri didalam pikirannya. Saat ia berlatih hingga tengah malam, berhasil diterima sebagai trainee bersama Baekhyun, ditetapkan menjadi vocalist, Kai yang mengajarinya dance, masa masa bersama membernya. Debut pertama, kemenangan pertama, kebahagiaan yang tak bisa disangkalnya.
Kemudian melompat keposisi dimana dirinya berada saat ini. Ia yang pasti akan mengecewakan jutaan hati diluar sana, ia takkan mampu.Lagipula, tak banyak yang akan mempedulikannya. EXO tanpanya tidak akan berkurang apapun.
"Hei, siapa bilang?!"
Ia sontak menoleh, mendapati Suho yang tengah menatapnya. "Bukannya aku sudah pernah bilang? EXO itu keluarga, EXO bagian dari hidup kita."
Sett..
"Sini, Jongdae!"
Matanya melebar saat sebuah tangan terulur kearahnya. Baekhyun, dan semua member berada dihadapannya dengan senyuman. Uluran tangan itu, persis saat pertama kali dirinya dan Baekhyun mulai bertemu begitu diterima menjadi trainee. Senyum membernya, yang selalu menyambutnya dalam keadaan apapun.
"Kesini, hyung! Aku ajari dance kalau kamu nggak ngerti."
"Kemari, hyung. Aku masih mencemaskanmu, aku mau hyung disini."
"Hyung, aku pernah bilang kalau senyum-mu itu harta karun EXO kan? Kami nggak mau kehilangan harta karun itu!"
"Jongdae, kemarilah. Tetap bersama hyung."
"Siapa yang bakal jadi patner kriminalku nanti?! Kembali! Genggam tanganku!"
"Kami disini untuk mempertahankan orang sebaik dirimu. Bertahanlah bersama kami!"
"Jongdae-ah! Aku sudah kembali dari China. Kamu jangan pergi!"Ia berbalik saat punggungnya merasa didorong seseorang. Dan kedua retina matanya melihatmu serta banyaknya fans tersenyum kearahnya.
"Kamu tidak sendiri, EXO Chen."
Kali ini Chen mengerti, kalau 'hiu kecil' adalah sesuatu yang membuat seseorang hidup, maka merekalah.. Hiu Kecil-nya. Dia terlalu cepat menyerah, padahal jalannya masih panjang. Padahal, dia punya delapan tangan yang menggenggamnya untuk berjalan bersama. Dia pasti bisa bertahan, bersama EXO keluarganya, Hiu Kecil-nya.
♪
Kamu dengan pelan melangkahkan kakimu keruang tengah. Dan kamu telah melihat semua member EXO termasuk managernim berkumpul disana. Tatapan mereka benar-benar berharap padamu. Kamu bisa merasakan betapa kuatnya persahabatan mereka lewat tatapan itu.
"Chen, bagaimana dia?" Tanya managernim mewakili mereka semua.
Kamu tersenyum tipis dan melirik kearah tangga saat mendengar langkah kaki disana. "Kurasa dia sudah menemukan jawabannya." Bisikmu lalu berbalik.
Disana Chen berdiri dan mendapati semua membernya menatap sekaligus tersenyum penuh harap padanya. Mereka semua terdiam, hingga akhirnya Baekhyun mengulurkan tangannya. Dan lelaki Kim itu langsung berlari menggenggamnya, lalu menabrakkan diri pada membernya. Tujuh member lainnya berbondong untuk ikut memeluk Chen. Sedangkan kamu dan managernim menatap mereka dengan teduh.
"Aku nggak pergi kemana-mana.."
"Memang seharusnya begitu!" Suho menjitaknya dengan sendok plastik yang tergeletak dimeja. Membuat erangan dari sang empu.
"Managernim, tolong fotokan kami ya." Kamu menyerahkan kamera pada managernim lalu mulai menata posisi bersama member EXO untuk difoto.
"Ini aku nggak diajak foto ya?"
"Manager hyung! Tolong fotoin dulu!"
"Duh, benar benar ya kalian ini."
Setelah beberapa foto diambil, kalian tersenyum senang sambil melihat lihat hasil foto tadi. Kamu menetapkan hari ini sebagai keajaiban karena Chen mau bertahan untuk membernya. Entah kenapa, kamu merasa bahagia sekali. Beruntungnya rasa sayang Chen lebih besar dibanding semua perasaannya yang lain.
______________________________
TBC..gatau gimana waktu itu dia ngelaluin semuanya, ga kebayang aja gitu
Hope you like~♥
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear You | Chen (Revisi)
RandomHanya tentang kehidupan antara Kim Jongdae dan Chen diatas jalanan darah, bukan jalanan berbunga. Rangkaian naskah tentang kesehariannya. Bersama member, fans, keluarganya. Cerita tentang hari harinya bersama orang orang miliknya, termasuk kamu. [S...