🎼Lets Meet Again

15 5 0
                                    

Hari ini kamu akan melepas sebuah genggaman. Apakah Chen tau seberapa khawatirnya kamu sebagai fans. Kamu takut kalau Chen tidak mau menyapa. Padahal EXO-L hanya ingin memastikan keadaannya baik baik saja. Kamu tau banyak rumor yang beredar kalau Chen akan melakukan militer secara diam diam. Itu artinya, EXO-L tidak akan mendapat foto 'tradisi' EXO setiap kali membernya wamil. Kamu yakin EXO tidak akan se-tega itu. Apalagi karena ini Chen yang sudah lama menghilang, atau mungkin memang karena Chen?

"Jongdae, kamu.. sudah siap?"

"Kamu bertanya sembilan kali hari ini," Chen berbalik kearahmu, memberikan senyum simpul. "Kamu berharap ada yang tertinggal jadi aku nggak perlu pergi?"

"Wajar kan, kalau aku nggak pengen kamu pergi."

Lelaki itu kembali mengulas senyum sebelum memelukmu. Kamu menatapnya lama sekali, sampai sampai kamu ingin menangis lagi. "Jangan lihat begitu, aku jelek." Ujarnya sambil menutupi wajahnya. Kamu mengusap pipinya, mencoba mengkuatkan diri. "Nggak apa apa.. Ini hanya rambut, itu akan tumbuh lagi.. Sudah harus begini, eung?" Bisikmu lirih, tanpa sadar mulai menangis lagi.

Chen sengaja membiarkan rambutnya tumbuh panjang selama waktu setengah tahun ini. Dia tidak perlu repot repot memotongnya karena dia tau akan memotong semuanya nanti.

Kamu tidak bisa tidur semalaman. Setelah kebencian setahun penuh, tekanan kuat yang membuatnya hampir menyerah, memberi kabar mendadak seperti ini. Benar benar tahun yang sangat berat. Kamu takut apakah Chen akan baik baik saja disana. Bagaimana kalau nanti dia bertemu dengan antifans-nya? Mereka bilang akan meneror Chen sampai sana. Kamu hanya mengkhawatirkan Chen saat ini. Benar benar takut kemungkinan terburuk itu terjadi.

"Ssshh, kenapa kamu ikutan nangis?" Kamu mengusap airmatanya yang tanpa sadar ikut turun.

Rasanya kamu seperti akan merelakan Chen pergi jauh jauh sekali dan sangat lama. Padahal kamu tau kalau dia hanya akan militer dan bisa bolak-balik seperti orang bekerja pada umunya. Tapi tetap saja, masih tidak tenang. Setelah semua yang terjadi, yang Chen alami, itu akan sangat menakutkan dan berat.

"Kamu cuma perlu melakukan tugasmu dengan benar. Sering-sering menyapa Eri, ya? Cepatlah pulang dan kita akan ketemu ditengah lautan bintang, seperti yang kamu inginkan."

Terlalu lembut, sampai sampai Chen tidak bisa kalau dia harus pergi. Mungkin ini lebih baik daripada orang-orang harus susah payah mengusirnya. Kadang Chen hanya ingin sendirian, berada disana dengan tenang lalu menghilang. Tapi dia sudah mengatakannya, kalau dirinya tidak akan pernah menyesal dengan apa yang ia pilih, dan bertanggung jawab atas itu. Dia Chen EXO yang itu, Kim Jongdae yang mengatakan itu.

Kamu ingin sekali menarik Chen dan melakukan segalanya, atau memukulnya sampai dia tidak bisa pergi. Terlalu mustahil, tidak akan bisa kamu lakukan. Kali ini Chen benar benar memasukkan barang barangnya, dan bersiap untuk berangkat. Dia tidak akan langsung pergi, Chanyeol menjemputnya dan bertemu dengan member lain. Kalian sama sama menemani Chen sampai dia benar benar melangkah menjauh.

"Hyung.. jangan pergi lama lama ya?" Sehun memeluk sebelah lengan Chen dan memukulnya pelan karena merajuk.

"Ah waee?? Suho hyung juga disini." Balas Chen seraya tertawa.

Untuk setelah ini, akan sedikit sulit mendengar lengkingan suara Chen itu.

Chen sudah mempersiapkan segalanya. Seolah dia tau apa yang akan terjadi setelah ini. Sejak awal- dia benar benar memperkirakannya. Mengumpulkan keberanian, kemudian mengatakannya, menghilang lalu menyapa, hari harinya yang seperti itu. Membuat lagu untuk menggambarkan perasaannya, bahkan Chen diam diam mengambil jadwal untuk tampil di majalah. Karena apa? Dia ingin memberi EXO-L hadiah. Agar dirinya tidak dilupakan. Chen ingin EXO-L selalu mengingatnya. Dan menatapnya dengan sama seperti dulu. Mengabaikan fakta tentang Kim Jongdae, dan menikmati hari hari bersama Chen.

"Anak appa, jangan nakal karena appa tinggal sebentar ya?" Chen menunduk untuk memberi Cheonsa ciuman.

Semuanya sudah selesai hari ini. Tepat setelah dia pergi, fotonya akan dipublikasikan. Chen tidak se-tega itu membiarkan EXO-L mengantarnya tanpa diberi kepastian. Senyumnya terulas sebelum berbalik, nyaris saja akan melangkah.

"Ppa-!"

Deg!

Baik Chen, kamu, ataupun member, sama sama terkejut saat Cheonsa bergumam seolah memanggil Chen. Chen mendekat lagi, mengusap pipi Cheonsa. Dia menerjap beberapa kali saat tangan mungil Cheonsa menggenggam jemarinya. Seperti menahannya untuk tidak pergi.

"Kenapa kamu bikin appa nggak bisa pergi begini?" Tanyanya seraya bergetar pelan karena terharu.

Member serentak memberinya pelukan untuk kesekian kalinya. Meski bukan pertama kalinya, mereka masih sangat sedih kalau membernya pergi. Mereka akan jadi kekuatan untuknya, menunggu agar mereka bisa kembali seperti semula.

"Nanti aku pulang kerumah. Jadi, tunggu aku."

Kamu tidak takut dengan waktu. Ada saatnya kalian bertemu kembali. Kalian yang menantikan masa depan, akan saling menunggu dan terus mencintai.

Ada surat yang tergeletak dibawah pena, Chen yang meninggalkan itu. Disurat itu, tertulis kata kata yang belum sempat diucapkan oleh Chen. Alasan mengapa ia harus pergi, dan kira kira kapan tepatnya dia akan kembali. Chen juga menyelipkan beberapa potong kertas berisi gambar gambar bunga dengan bermacam arti. Lalu diakhir surat tertulis tanggal pulangnya Chen seperti saat liburan, Chuseok, dan semacamnya.

Perasaan Chen sama sepertimu. Ajaibnya, semua ke-khawatiranmu lenyap. Dan entah kenapa, kamu merasa semuanya akan baik baik saja.

___________________________TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___________________________
TBC..

sengaja lama up soalnya ga tega kalo end..
sy kangen bngt sm dia :"

Dear You | Chen (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang