Story Begin🎶

59 12 1
                                    

"Rasanya masih mimpi kita jadi nonton konser!!"

Hani mengangguk menyetujui ucapanmu. Kalian saat ini tengah bersiap untuk pergi kekonser. Perasaan bahagia benar benar meluap pada diri kalian. Terutama kamu, ini pertama kalinya kamu akan bertemu dengan idolamu! Kamu sangat bersyukur karena memenangkan undian giveaway itu. Setelah siap, kalian datang satu setengah jam lebih awal dari jadwal konser. Dan diluar venue kerumunan fans telah terlihat begitu banyak yang datang.

"Woah.. Ini lebih megah dari yang aku bayangkan!!" Pekik Hani sesaat setelah kalian memasuki venue.

Kalian bergandengan mencari tempat kalian, bukan festival, tapi cukup bisa melihat bintang kesayangan kalian dengan dekat. Semua fans berteriak girang saat EXO mulai naik keatas stage. Kamu cukup menyayangkan karena salah satu membernya tak ikut serta dalam perform karena mengalami cedera. Tapi tetap saja, kamu lebih mengkhawatirkan keadaannya ketimbang konser ini.

EXO-L mulai meneriakkan fanchant saat EXO memulai perform mereka. Kamu menjerit saat seorang lucky fans berhasil naik keatas panggung dan berkesempatan memeluk Baekhyun. Kamu juga merasa speechless sekaligus gemas saat EXO mencoba mengucapkan bahasa Indonesia dengan logat Korea mereka. Melihat senyum bahagia mereka membuatmu ikut merasa senang. Dan jantungmu berdetak kencang saat Chen tak sengaja bertatap mata denganmu.

♪

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejak hari kamu menonton konser waktu itu, kamu jadi tidak fokus dengan aktifitasmu sehari hari. Pasalnya, kamu terus terbayang saat kamu tak sengaja bertemu dengan Chen, lalu bertatapan dengannya saat konser. Saat ini kamu tengah bersiap untuk berangkat menuju bandara, bukan-- bukan kamu yang akan pergi, tapi kamu mau mengantarkan EXO yang pulang kenegara mereka hari ini.
Kamu berangkat sendirian, karena Hani menghadiri acara tahunan keluarganya. Hampir 30 menit kamu bersiap, kamu akhirnya siap untuk berangkat. Begitu sampai sana, kamu lebih awal setengah jam karena kamu orangnya tidak sabaran. Beberapa menit setelah kamu menunggu, dering telpon membuatmu cepat cepat membuka ponselmu. Melihat siapa yang menelponmu, kamu mengulum senyum dengan jantungmu yang berdebar.

Itu Chen yang menelponmu.

Jangan tanyakan bagaimana ia punya nomermu, sehari setelah konser kemarin kamu dan Chen bertemu lagi dicafe yang sama. Kalian berbincang sejenak dan Chen meminta nomermu. Kamu sendiripun tak bisa tidur setelahnya karena sadar bahwa biasmu memiliki nomermu, itu hal gila yang pernah kamu alami. Chen akhirnya mengabari agar kamu datang keparkiran VIP dibandara.
Dan begitu kamu sampai, dirimu tak dapat berbuat apa apa. Kamu terlalu gugup, ini pertama kalinya kamu bertemu dengan bintang terkenal itu secara langsung. Member EXO melirikmu sejenak lalu mulai membicarakan tentangmu, dan kamu hanya bisa terdiam karena tak banyak mengerti apa yang mereka katakan.

"Chen-ah, ini yeoja yang kau maksud?" Tanya Xiumin sambil menunjukmu. Chen mengangguk mengiyakan.

"Dia cantik sekali, boleh buat aku?" Baekhyun menunjuk dirinya sendiri sambil tersenyum jahil. Kemudian sebuah jitakan dari Suho mendarat dikepalanya.

"Hyung hutang cerita. Jelaskan secara detail, kalau tidak, kita hapus nomer yeoja itu supaya hyung hilang kontak hehehe. Traktir ayam juga." Itu Kai dengan segala kejahilannya.

Kyungsoo berdecak malas lalu mencoba menyeret keenam temannya itu. "Cepat selesaikan ya hyung, kami tunggu sebentar lagi." Ucapnya lalu melambai kearahmu dan Chen.

Saat suara derap lelaki itu mendekat kearahmu, kamu tersadar dan membuang jauh jauh lamunanmu. Senyum itu, yang sukses membuatmu meleleh kapan saja. "Kamu pasti bingung ya? Maaf, member memang suka heboh kalau bertemu dengan sesuatu yang baru." Ucapnya menyadari ekspresimu. Kamu buru-buru menggeleng dan tersenyum. Seketika keputusanmu mengikuti les bahasa Korea online yang sempat kamu ambil sebulan sebelum konser sangat kamu syukuri saat ini. Kamu jadi mengerti apa yang dibicarakan biasmu ini.

"Tidak apa, aku mengerti. Ah iya, kalian sebentar lagi harus pulang ke Korea kan? Aku sudah mempersiapkan hadiah kecil untukmu. Memang bukan apa apa, tapi kuharap oppa mau menerimanya. Setelah ini, kalian harus cepat pulang dan istirahat."

Kamu menyerahkan sebuah kotak kecil lalu Chen dengan senang hati menerimanya. "Terimakasih, kamu begitu perhatian. Aku akan menyukai ini. Dan sebelum aku kembali, aku mau membicarakan sesuatu yang penting."

Kamu menatap Chen dengan penuh tanda tanya. Lelaki itu nampak mempersiapkan dirinya dengan menghela nafas dan memantapkan niat. Begitu ia membuka matanya yang sempat terpejam lalu menatapmu, kamu merasa darahmu berdesir saat ditatapnya. Situasi macam apa ini?

"Aku tau mungkin kita baru saja saling kenal. Dan tidak tau bagaimana, aku selalu memikirkanmu. Aku menyukaimu."

Deg!!

Kamu melemas seketika, sekaligus tidak percaya. Kamu menutup mulutmu, tak pernah terbayang apa yang terjadi saat ini.  Tidak mungkin seperti itu kan? Pasti bukan begitu.

"Ah! Maksudnya begitu ya? Aku juga sangat menyukaimu. Diatas panggung kemarin kamu benar benar keren!" Kamu berbicara asal untuk mengelak, ini benar benar situasi yang tidak kamu mengerti.

"Maaf, aku tau nggak seharusnya begini. Tapi tidak ada waktu lain selain saat ini. Mungkin terdengar mustahil, aku sendiri juga tidak mengerti. Aku tidak akan berharap apa apa."

Entah kenapa, kamu tiba-tiba menangis. Perasaan senangmu, tak percaya, dan terkejut semuanya bercampur menjadi satu. Chen yang menyadari dirimu menangis langsung memekik panik dan mencoba menenangkanmu. Kamu memang selalu berkhayal akan jadi seperti ini, tapi kamu tak pernah menyangka akan benar-benar terjadi.

"Aku senang.. walaupun aku tidak mengerti kenapa. Rasanya seperti didalam novel. Maksudku, kenapa bisa? Diantara banyaknya orang.. kenapa harus aku?"

"Konser dikota ini beberapa tahun yang lalu. Yang meninggalkan hadiah di backstage itu kamu kan?"

Kamu terpaku tidak percaya, Chen bisa tau soal hal itu. Waktu itu kamu dan teman teman fanbase-mu memang sepakat memberikan hadiah untuk member. Kalian juga menyertakan username instagram disana. Tapi Chen bisa tau kamu salah satu diantara mereka.

"Aku selalu menunggu Soondingie mengucapkan sesuatu untukku. Karena ada kamu disana. Mungkin aku 'suka' sejak saat itu? Aneh ya?"

Apakah lebih aneh kalau kamu menolak seorang Kim Jongdae? Karena.. kenapa tidak?
________________________
TBC..

Belom apa apa udah jadian aja

Enjoy and vote please
Hope you like
Gamsa~

Dear You | Chen (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang