🎼Rift

17 5 0
                                    

Chen menerjap mencoba membuka matanya yang terasa berat saat mendengar samar suaramu memanggil namanya. Rasanya Chen seperti baru memejamkan mata sesaat yang lalu. Dia benci sekali tidak bisa melakukan apa apa seperti ini.

"Ah- jangan rebahan lagi!" Pekikmu saat Chen menarikmu hingga kalian berdua kembali tiduran. "Kamu sakit?"

Kamu mengusap rambutnya dengan sayang. Chen menggeleng pelan dan menenggelamkan wajahnya diceruk lehermu. Sebenarnya hari ini kamu sangat cemas, setelah kamu menangis semalaman. Hatters akan mengadakan demo didepan gedung SM untuk meminta Chen agar hengkang. Kenapa mereka yang dulunya mencintai, sekarang malah mengusir Chen dengan kasar seperti ini?

Bahkan agensi tidak ambil tindakan dengan alibi karena Chen yang tidak ingin memberikan mereka hukuman. Tapi tidak bisakah mereka inisiatif? Bukan hanya Chen tapi kamu juga kena terornya. Bagimu ini sudah keterlaluan.

"Ayo bangun, kamu kalah sama baby Kim pagi pagi dia sudah nendang haha."

"Anak appa, jangan bikin repot mama, jangan bikin sakit mama ya. Appa sayang kamu.."

Rasanya kamu ingin menangis saat Chen mengecup perutmu dengan sayang. Padahal baru beberapa hari, tapi sosok Chen yang biasa kamu lihat- mulai menghilang. Matanya sayu, kalau kamu tidak menegurnya dia akan menghabiskan sepanjang malam dengan menyalahkan diri sendiri. Chen tidak tidur dan istirahat dengan baik. Menyedihkan sekali, walau sudah berulang kali menguatkan diri.

"Hari ini kamu kerja? Aku harus nunggu dirumah sendirian sampai kamu pulang.."

"Kamu juga bisa ke-dorm kan? Aku bakal pulang cepat."

"Huu.. baiklah.."

Mendengar suara kecil Chen, kamu menoleh dan mendapatinya menghela nafas pelan. "Jongdae, sebenarnya kamu nggak suka ditinggal sendirian kan?" Saat bertanya, Chen mendadak diam menandakan kamu bertanya tepat sasaran. Dari yang kamu perhatikan belakangan ini. Chen memang terlihat tidak mau ditinggal. Dia selalu memintamu atau setidaknya salah satu member untuk menemaninya.

"Rasanya menyeramkan kalau ditinggal sendirian, seolah olah kamu nggak akan kembali.. seperti mereka sekarang."

Tentu saja kalau Chen takut, itu bahkan wajar setelah apa yang dia alami beberapa hari terakhir. Hari ini juga.. sebenarnya antis akan melakukan demo didepan gedung SM. Karena itu Chen jadi makin takut sendirian. Dia juga meminta member untuk datang dan menemaninya seharian ini. Kamu juga takut, apalagi setelah sasaeng mengetahui rumah lamamu.

"Kim Jongdae," Chen menoleh begitu kamu memanggilnya.

Kamu menghela nafas sejenak. "Mungkin kedengarannya ini berlebihan.. Aku ingin kamu bahagia. Meskipun aku juga nggak tau bagaimana definisi kebahagiaan. Tapi semua orang mengatakan itu, ayo kita bahagia. Aku mengatakan ini tiba-tiba hanya ingin memastikan.. Setidaknya jangan sampai nggak bahagia. Walau nggak bisa-pun, setidaknya jangan berusaha untuk nggak bahagia."

Chen sebenarnya tidak mengerti kamu tiba tiba mengatakan hal seperti itu. Tapi semua perkataan yang kamu katakan padanya, tidak membuat perasaannya jadi lebih buruk. Bahagia? Akan Chen pikirkan setelah perasaannya membaik sepenuhnya.

"Siapa yang pulang?" Tanya Suho pada Sehun diruang tengah saat mendengar pintu terbuka.

"Oh- (Y/N)! Jongdae hyung!!"

Sehun langsung menghambur peluk pada Chen saat lelaki itu memasuki dorm. Chen bahkan agak terhuyung kebelakang karena pelukan dadakan itu. "Sehunnie, lepas!" Pekiknya karena kaget. "Hyung, shireo!" Sehun balas memekik dan malah mengeratkan pelukannya.

"Oh Sehun! Kamu bisa bikin Jongdae kehabisan nafas!" Tegur Chanyeol seraya menarik kerah Sehun untuk menjauh.

Kamu tersenyum teduh saat Chen terlihat lebih tenang begitu member menghampirinya. Syukurlah kalau member bisa jadi penawar alami untuk kecemasan Chen. "Kalian lewat mana tadi? Nggak lewat agensi kan?" Tanya Chanyeol memastikan. "Didepan agensi sudah sepi tadi." Chen yang menjawab karena kalian memang benar lewat sana. Member sudah tau kalau hari ini antis akan mengadakan demo didepan gedung agensi jadi mereka memastikan Chen baik baik saja.

"Toh akhirnya yang datang hanya sekitar 11 orang.. Kasihan sekali mereka padahal diluar tadi hujan."

"Aku nggak tau kalau jumlahnya hanya 11 orang.." Detik berikutnya Baekhyun dan Kai langsung tertawa puas. Balasan untuk mereka yang berani beraninya menyakiti Jongdae, begitu katanya.

"EXO-L yang terbaik, bisa jadi besok Eri akan memberikanmu agensi sendiri." Celetuk Kai kagum karena EXO-L bisa melakukan segalanya.

"Hei hei jangan begitu, harusnya tadi aku menyuruh mereka kembali kan? Padahal hujan dan cuacanya dingin."

Selesai mengatakannya, Chen langsung mendapat pukulan dari Chanyeol. "Kim Jongdae sial, jangan terlalu baik hati!" Serunya tidak terima karena Chen memiliki niat sebaik itu.

"Hyung, sepertinya pikiranmu kacau bisa bisanya mengasihani mereka. Hyung lapar? Atau kusuruh Suho hyung mampir membeli makanan ya?" Sehun dengan tanpa dosa mulai mengetik sesuatu diponselnya.

"Dasar jahat, menyuruh Suho hyung membeli dan membayarnya sendirian. Hyung! Kami pilih yang banyak ya." Sahut Baekhyun sama tanpa dosanya.

"Bagaimana kalau salah satu dari kalian ku lempar dengan sendok?!" Seru Suho karena kesal.

Chen hanya tertawa singkat sebelum mengajakmu kekamarnya untuk meletakkan barang barang kalian. Kamu jadi kepikiran kira kira apa yang dipikirkan Chen saat dia tau antis bahkan melakukan demo agar dia keluar dari EXO. Seberapa takut Chen sebenarnya? Atau malah dia merasa baik baik saja karena memang sudah tau dan mempersiapkan semuanya?

"Jongdae,"

Kamu mengangkup kedua pipi Chen membuat lelaki itu sadar dari lamunannya. Kamu memberikan kecupan singkat seraya tersenyum. Berterimakasih karena dia berhasil bertahan untuk beberapa hari ini. Memang hari hari kedepannya akan semakin berat.

"Maaf ya, aku kurang kuat. Aku bakal coba bertahan." Bisiknya seraya memelukmu.

Padahal sudah masuk beberapa bulan terakhir sebelum baby Kim lahir, dan kalian masih sama sama cemas begini. Kamu mengkhawatirkan apa yang akan terjadi nanti. Meski begitu, setidaknya ada orang orang yang bisa menguatkan Chen untuk bertahan.

________________________
TBC..

Buntu banget padahal habis ini konflik inti sksksksksk

Hope you like♥
Enjoy and vote please★
Gamsa~

Dear You | Chen (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang