Members🎶

25 8 0
                                    

Sudah satu minggu kamu tidak bertemu dengan Chen. Awal bulan Juni kemarin EXO harus pergi ke Hongkong untuk konser EℓyXiOn, dan dilanjutkan konser Magicial Circus CBX di Osaka. Yah, kamu sih hanya merindukannya. Jangankan hanya 1 minggu, kamu menunggu 1 tahun menyelesaikan kuliahmu baru ke Korea saja bisa tahan.
Kali ini kamu agak kewalahan dengan pekerjaanmu. Deadline terus saja menunggu kalian semua disetiap harinya. Kamu yang terdorong untuk cepat cepat menyelesaikan naskahmu. Yah itu satu pekerjaan utama-mu, kamu tidak bisa membayangkan pekerjaan divisi lain yang harus mengecek kesalahaan naskah yang dikirim dari banyaknya penulis.

"Penulis Butterfly membatalkan kontraknya dengan kita!"

Wah, masalah satu saja belum selesai, kini ada yang lain. Kamu berdecak sebal, begitupula rekan rekanmu yang juga sama kesalnya. Kamu ingin segera dapat libur musim panas agar bisa bersantai sejenak dari semua ini. Kamu akan sangat marah kalau libur musim panasmu harus kamu habiskan untuk bekerja. Tidak mau, kamu lebih memilih untuk merebahkan diri seharian dikasurmu dan tidak melakukan apa apa. Kalau menginginkan hal itu, rasanya kamu harus bekerja ekstra hari ini.

Deadline membuatmu lupa akan waktu. Sampai tak terasa ini sudah 3 hari semenjak hari itu. Kamu mendesah lega setelah memasuki apartement. Selesai dengan rutinitas malam -mengganti baju dan lain lain- kamu memilih duduk disofa sambil menonton televisi. Lebih tepatnya, menonton siaran EXO. Cukup melihat mereka bersenang senang seperti itu, membuatmu ikut gembira.
Kamu memeluk tubuhmu sendiri, menghirup wangi kekasihmu yang menguar ditubuhmu. Ah-- kali ini kamu memakai salah satu pakaian Chen yang ditinggal disini. Celana kain dan kaos hitamnya yang kebesaran saat kamu yang pakai benar benar nyaman. Kamu baru akan memejamkan mata namun suara bel apartementmu berbunyi. Dengan malas kamu membukakan pintu dan cukup terkejut. Menampakkan delapan lelaki tampan bergerombol didepan apartement-mu dengan heboh.

"Eh, kalian..!" Sapamu dengan senyuman, tidak bisa menyembunyikan rasa senangmu. "Astaga.. Ini ramai ramai datang kesini ada apa?"

"Merusuh diapartement perempuan dong. Ya nggak, hyung?" Jawab Baekhyun sambil menoleh kearah Xiumin, dan dibalas anggukan serta senyum jahil dari member tertua itu. "Di-dorm sudah seperti kapal pecah. Gantian mecahkan tempat lain." Itu Sehun dengan segala aksi jahilnya.

Chanyeol berdehem sebelum berucap seolah-olah sebagai MC. "Kedatangan kita disini adalah untuk-"

"Bisa cepetan masuk nggak? Kalau ada yang lihat bisa gawat nih." Potong Kyungsoo lalu masuk kedalam apartement-mu diikuti tujuh temannya.

Kamu menelisik plastik besar yang dibawa Suho masuk dan diletakkan dimeja didepan sofamu. "Itu apa? Pizza ya?" Tanyamu dan diangguki oleh kekasihmu. "Kamu belum makan kan? Kita makan sama sama." Jawabnya kemudian beralih memelukmu. Tersenyum saat menyadari pakaiannya kamu pakai.

"Ciee yang kangen sama aku jadi bajuku dipakai ya?"

"Iya, kangen. Habisnya.. Kalau aku mau menahanmu kan juga nggak bisa. Member lebih butuh kamu."

Chen tersenyum mendengar jawabanmu. "Ini alasan aku makin sayang sama kamu. Kamu-nya pengertian." Setelahnya Chen mengecup pipimu beberapa kali.

"Kejunya meleleh mendengar gombalan-nya Chen hyung." Celetuk Kai sambil pura pura memakan pizza-nya seolah dia tidak pernah mengatakan apapun.

Kalian berdua tertawa setelah itu duduk melingkar dan menikmati pizza yang member EXO bawa. Member benar benar berisik saat mereka makan. Menyuapi satu sama lain dengan tidak niat, melemparkan lelucon, tertawa terbahak bahak, Chanyeol yang memukul orang disampingnya setiap tertawa. Yasudahlah, kamu pasrah saja asal mereka tidak mengobrak-abrik apartement-mu. Karena kamu yakin kalau kamu tidak menahan mereka, hal itu akan terjadi. Member EXO pintar sekali membuatmu melupakan rasa lelahmu. Mereka seperti pemberi semangat bagi orang orang.

Ditengah acara makan, kamu tiba tiba tersentak saat merasa sesuatu menabrak punggungmu. Kamu menoleh dan meraih sesuatu yang masih menempel dipunggungmu itu. Kamu terbelalak saat menyadari itu apa dan langsung bangkit untuk melemparnya keluar jendela. Setelah itu kamu kembali berlari masuk kedalam kamar mandi. Membasuh tanganmu sebersih mungkin sambil mulai menangis karena geli. Yang menabrak punggungmu tadi itu seekor kecoa. Kamu paling geli dengan serangga itu.

"Hei, Dear, kenapa tiba-tiba?" Tanya Chen yang menyadari tingkahmu.

Kamu yang merasa tanganmu sudah 'higenis' berbalik namun masih menangis. Chen awalnya khawatir, tapi saat kamu menjelaskannya, lelaki itu tertawa hebat. Begitupula member EXO yang mendengar penjelasanmu tadi.

"PANTAS SAJA WAJAHNYA (Y/N) KETAKUTAN SEPERTI TADI, DITABRAK KECOA RUPANYA!"
"HAHAHAHA!! ASTAGA LUCU BANGET EKSPRESINYA SARANG!"
"ITU KECOA-NYA PASTI SHOCK DILEMPAR KELUAR JENDELA TUH"

Kamu mengulum bibirmu kesal sebelum balik berteriak. "AKU NGGAK SUKA YA DIKATAI SAMA ORANG YANG SAMA SAMA TAKUT SERANGGA!"

Setelah berteriak dengan wajah memerah karena kesal dan malu, Baekhyun, Chanyeol, dan Sehun yang tadi mengejekmu langsung bungkam. Sedangkan member EXO yang lainnya tertawa.
Untungnya apartement-mu sedikit kedap suara. Karena kalau tidak, kamu akan mendapat komplain dari tetanggamu karena keributan ini.

_______________________
TBC..

Saia sih pernahnya diajak salaman sama kecoa, bukan ditabrak. Lagi asik asik nonton tipi, eh tiba tiba dia merayap naik keatas tangan anjir ;) Langsung jejeritan akutu :v

Hope you like
Enjoy and vote please
Gamsa~

Dear You | Chen (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang