🎼Anguish

21 5 0
                                    

Kamu terdiam selagi masih terisak pelan setelah membaca surat Lysn Suho yang mengatakan ia akan pergi ke-militer tanggal 14 Mei nanti. Suho benar benar melakukannya, dan itu membuatmu makin sedih terlebih setelah kamu mengetahui yang sebenarnya tentang perasaan Chen.
Sekarang kamu hanya ditemani Hani. Sejak kemarin kamu belum bertemu dengan Chen. Lebih tepatnya kamu yang menghindarinya. Kamu menolak untuk bertemu dengannya karena kamu terlalu malu. Setelah dengan bodohnya mengeluh dan meletakkan semua kecemasanmu padanya tanpa memikirkan Chen sendiri. Sekarang apa yang harus kamu katakan saat melihatnya?

"Yak, kenapa kalian malah jauh jauhan begini? Bukannya ngomong.."

"Kamu benar, aku bukan fans yang baik, Hani.. Idol-ku bahkan nggak bisa aku lindungi.."

Seandainya waktu itu Hani tidak mengatakan yang macam macam, mungkin kamu tidak akan se-overthinking ini. Padahal kamu harusnya langsung meminta maaf. Dan berjanji untuk terus bersama. Lalu kalian fokus pada Cheonsa. Tapi kamu terlalu malu setelah terlalu banyak mengeluh padanya.

"Kamu pernah bilang sama aku, Chen tipe yang akan balik mencintai dan tetap mencintai walau dia dibenci. Dia Chen yang itu, inget?"

Chen sudah banyak melindungimu, dan mengesampingkan dirinya sendiri. Fans macam apa kamu ini tidak bisa melindungi idolanya. Istri macam apa yang hanya memikirkan perasaannya sendiri. Tapi kalau terus terusan seperti ini, semuanya malah akan memburuk.

"Kuatkan hatimu, seorang ibu nggak boleh lemah."

Begitu Hani pulang, kini giliran keluargamu yang datang. Iya, Chen yang memberitahu mereka dan besoknya langsung terbang ke Korea untukmu. Karena beberapa hal, Cheonsa harus menginap dirumah sakit untuk beberapa minggu. Dan dengan keadaan Chen yang masih belum terlalu baik, mungkin kamu akan menitipkan Cheonsa pada mama Kim. Omong-omong, apakah keluarga Chen tau yang sudah terjadi padanya? Tentang semua perkataan buruk dan hujatan itu, kamu harap mereka tidak tau. Karena itu akan menyakiti keluarga Chen.

"Sarang~ Sudah baikan?"

Sekarang, bagaimana cara mengatakannya? Meminta maaf tidak semudah itu, kalau terburu-buru akan terkesan seperti menghindari masalah seperti ini. Kamu juga tidak bisa sok tau apakah Chen akhirnya membencimu karena baru menyadari hal ini.

"Bukannya ada yang mau kamu bilang ke-aku?"

Chen bukan memancing, tapi dia membantumu untuk bicara. Tepat setelahnya kamu menangis lagi. Kamu jadi bertanya tanya kenapa bisa selemah ini. Kamu harus bisa memastikan ini tangisan yang terakhir. Karena untuk setelahnya giliran kamu yang menenangkan Chen dan kecemasannya.

"Kenapa malah nangis? Kamu jadi bikin aku merasa bersalah.."

"Kenapa kamu terus yang minta maaf? Nyebelin banget.."

Suho memberi kode pada Chen, menyuruhnya untuk mengatakan perasaannya. Tapi Chen menolaknya, dia bahkan tidak bisa merasakan apa apa. Bersama Chen selama ini, selain keluarga dan membernya, kamu orang yang paling mengenal Chen. Karena itulah kamu pikir kamu tau segala tentang perasaannya. Chen itu netral, dia tidak sensitif, meski ambisius tapi Chen tidak gampang sakit hati dan pekerja keras. Tapi itu hanyalah prasangka dan kesombonganmu. Kamu yang bodoh karena seenaknya menilai dan menyimpulkan semudah itu.

"Hyung, gimana persiapanmu berangkat?"

"Aish, jangan mengalihkan pembicaraan. Kamu sendiri? Setelah berita kelahiran Cheonsa?"

Sebenarnya, malam itu Chen merasa semua orang akan berpaling darinya. Setelah bertahun tahun berada didunia-nya, Chen mengakuinya. Dia takut sekali melebihi apapun. Bintang bintang yang menyinarinya, yang memberinya kekuatan, kini padam dan berbalik membencinya. Seolah mereka tengah mengambil cinta dari Chen, tapi mengubahnya jadi kebencian dan melemparnya.

Chen tidak boleh menuduh seperti ini. Dia yakin sekali tidak semuanya seperti itu. Chen mau percaya, dan ingin membuktikannya.

Tapi tidak tenang hanya menunggu diam seperti ini. Apa yang setelah ini hatters akan lakukan? Apakah mereka akan melempar bom kehatinya yang sedang dalam masa pemulihan? Atau bahkan lebih buruk dari itu?

"Sudah selesai pura pura-nya? Sekarang kamu bisa nangis,"

"Aku cuma.. ini nggak adil.. Kenapa sampai begini?"

Untuk pertama kalinya dalam hidupmu, kamu melihat Chen menangis seperti ini dipelukan Suho. Begitu member ikut memberikan pelukan, seperti sebuah ikatan tak terlihat membentang melalui mereka. Aura hangat apa ini? Kamu tidak pernah tau Chen bisa menangis seperti ini.

"Aku bakal tunggu sampai semuanya lebih baik, baru aku pergi nanti."

"Hentikan, aku nggak mau dengar. Ini nggak ada masalahnya denganmu, hyung.."

"Tapi aku mana bisa meninggalkan adikku begitu saja?"

Chen yang sudah menanggung semua perasaan sendirian, pasti berat untuk melaluinya. Mungkin sedikit terlambat, meski begitu kamu juga ingin berusaha. Sebesar usaha Chen untukmu. Kamu akan selalu menunggunya dibelakang, mengulurkan tangan lebih dulu saat terkena masalah, seolah itu masalahmu. Chen tidak akan baik baik saja setelah ini. Giliranmu untuk melindunginya.

__________________________
TBC..

Kuat ya klean baca sampe akhir

Hope you like♥
Enjoy and vote please★
Gamsa~

Dear You | Chen (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang