🎼Epilogue 🎶

26 5 0
                                    

Seoul, South Korea
13 Januari 20xx

"Appa,"

Chen menoleh dan menopang dagunya seraya menatap tanda tanya kearah Cheonsa. Satu tangannya yang bebas memainkan rambut hitam anak perempuannya. "Boleh aku bertanya sesuatu?" Cheonsa kembali berucap, gadis kecil itu menarik selimutnya. "Tentu saja, apa yang ingin Cheonsa tanyakan?" Chen membalas sembari mengangguk kecil dan tersenyum.

"Appa seorang artis terkenal kan?"

"Eung, Cheonsa benar."

"Apa semua penggemarmu ikut bahagia saat appa menikahi mama?"

Kluk..

Reflek kaget membuat pangkuan tangan pada pipinya terlepas. Chen terdiam, terpaku atas pertanyaan sederhana itu. Dia ingin menjawab 'iya', namun lidahnya kelu seolah memberontak tidak ingin bersuara. Kenapa harus pertanyaan itu?

"Kenapa Cheonsa penasaran soal itu?"

"Eng.. Cheonsa hanya mau tau? Apa harusnya Cheonsa nggak boleh tanya itu ya..?"

"Tentu saja.. mereka ikut bahagia, sayang."

Apakah Tuhan tau, sekarang Chen tengah berbohong atau tidak. Apakah yang Chen katakan benar atau tidak.

Kilasan memori berputar cepat diotaknya. Satu persatu artikel berita yang muncul disetiap harinya. Tekanan disetiap saat dan segala hujatan yang menyuruhnya untuk hengkang. Desakan kebencian yang membuatnya ingin menyerah. Sungguh, Chen masih akan menangis hebat kalau teringat saat saat itu. Selama satu tahun penuh, dia hidup dengan perasaan jatuh dan menggantungkan mimpinya.

Kalau saja saat itu Chen menyerah, kira kira bagaimana dengan hari ini? Akankah berbeda?

"Cheonsa.. dia.. bertanya itu?"

"Nggak apa apa.. Cheonsa kan nggak tau. Dan jangan biarkan dia tau.."

Kamu menutup mata dengan kedua tanganmu, berusaha menahan tangis. Chen memelukmu, ucapannya tadi benar. Kalian tidak boleh membiarkan Cheonsa tau tentang hal ini. Biarkan saja, lagipula itu masa lalu, seharusnya baik baik saja kan?

"Aku nggak bisa kalau sampai menyakiti Cheonsa saat tau ayahnya—"

"Berhenti! Jangan katakan apapun! Jongdae, kamu panik lagi.."

Chen sedikit menunduk sembari menutup mulutnya menahan panik. Dia sangat tidak suka saat serangan paniknya kambuh. Semua yang Chen pikirkan selalu menjalar dan membuatnya sakit lagi. Apakah berlebihan kalau sampai saat ini Chen mengharapkan hidup tanpa kecemasan?

"Appa, mereka benar nggak suka saat appa menikah dengan mama?"

Deg!

Kalian berdua menoleh saat mendengar Cheonsa berbicara. Dia belum tidur? Cheonsa bisa mendengar semuanya. Dan sepertinya gadis kecil itu menahan tangisnya. Terlihat jelas dari matanya yang berkaca kaca dengan tangan mungilnya meremas ujung bajunya. Untuk seumur Cheonsa dia sudah bisa sedikit banyak mengerti tentang hal hal itu.

"Cheonsa.. Lihat appa. Cheonsa sayang appa kan?"

Gadis kecil itu mengangguk.

"Cheonsa percaya appa dan mama kan?"

Ia kembali mengangguk dengan lebih cepat.

"Mereka hanya marah sebentar. Karena appa bohong, tapi sekarang nggak apa apa."

Cheonsa mendekat dan memeluk Chen dengan erat. "Appa sudah bekerja keras. Cheonsa akan jadi anak baik.. Paman Baekhyun bilang, kakak-kakak Eri suka dengan Cheonsa. Tapi Cheonsa lebih suka Jongdae appa."

Kalimat sederhana itu meruntuhkan pertahanan terakhir Chen. Kenapa sisi lemahnya muncul didepan anak perempuannya seperti ini. Chen tidak bisa berpikir, kepalanya masih diganggu oleh monster yang selama ini tidak menghilang. Kadang kadang bisikan, namun dia bisa menghalanginya sejenak.

Semuanya selesai, kali ini benar benar selesai.
Memang masih tidak ada kalimat yang bisa menggambarkan perasaannya. Namun setidaknya, perasaannya jauh lebih tenang. Chen akhirnya bernafas, dia bahagia. Kepada mereka yang selalu menemani, memperjuangkannya, dan percaya juga bertahan sampai saat ini. Chen sangat berterimakasih, hanya itu yang bisa dia lakukan.

Setelah ini, reinkarnasi-pun, Chen ingin menjadi dirinya ini untuk terus mencintai dan dicintai.

-Fin-

Dengan ini, dinyatakan resmi book Dear You selesai ♥

Makasih semuanya yang support baik buat aku atau Chen haha. Maaf kalo sekiranya ada yang kurang nyaman sama beberapa chapter tertentu? Boleh ya mampir ke-book yang lainnya ^^

Dengan segenap cinta berharap rasa cinta ini tersampaikan. Aku nggak peduli tentang apa yang orang katakan soal dia. Bagiku, Chen yang selamanya mencintai EXO-L, akan terus ada didalam hatiku.

Yang menikah Kim Jongdae, Chen EXO tidak pernah menikah. Chen selamanya milik EXO-L.

Jadi aku minta tolong banget. Tolong lihat Chen sebagai idol yang murni idol, bukan soal Jongdae dan kehidupan pribadinya. Bahkan aku malah seneng kalo kalian masih terus halu soal dia. Karena Chen memang punya kita kan?

EXO punya EXO-L, dan begitu sebaliknya.

Naskah tentang Kim Jongdae atau sebagai Chen masih belum berakhir. Layaknya cinta darimu untuk dirinya. Dalam hati dan pikiranmu.

-Sha, 6 Maret 2021

Dear You | Chen (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang