Kim Family🎶

19 6 0
                                    

"Terimakasih kerja kerasnya hari ini~"

Kamu membungkuk kepada rekan-rekanmu sebelum beranjak untuk pergi. Hari ini cukup melelahkan, kamu-pun berniatan menemui Hani seperti biasa. Kamu membuka notebook milikmu untuk melihat jadwal kerjamu besok. Namun yang kamu temukan adalah tiga buah tiket terselip disalah satu halamannya.

"Aquarium, ice skating, dan Lotte World Tower.. I-ini semua dari Chen?!"

Dukk..

Kamu reflek berbalik saat menabrak seseorang. Perempuan yang sepertinya seumuran denganmu mempertahankan kotak makan yang hampir terjatuh karena tabrakan kalian. Kamu langsung membungkuk beberapa kali dan meminta maaf.

"Aku tidak hati hati, mianhamnida.."

"Ya ya baiklah."

Kamu tersenyum saat merasa telah dimaafkan. Retina matamu teralih pada label nama yang tertera diatas kotak makan itu. "Ah! Kamu kenal Hani? Dia sahabatku! Salam kenal." Sapamu ramah sambil mengulurkan tanganmu. Perempuan itu melirikmu dan tanganmu yang terulur dengan cepat.

"Maaf, tanganku penuh.." Balasnya seraya tersenyum tipis dengan menunjukkan kedua tangannya yang memegang kotak bekal itu.

Lantas kamu menarik kembali tanganmu karena canggung. Sebelum perempuan itu kembali berucap.

"Aku Boo Seojin, adik tirinya Heeyoung. Kamu mau menemuinya kan? Maaf, aku sudah buat janji dengan Hani."

"E-eh? Y-ya, silahkan saja. Bilang padanya kalau aku kembali duluan. Sampai jumpa."

Seojin tidak merespon ucapanmu dan langsung berlalu begitu saja. Sepanjang kamu keluar gedung, pikiranmu masih terpaku pada Seojin. Mungkin kamu tanya Hani nanti. Pikiranmu teralih begitu cepat pada tiket yang diberikan Chen. Kamu tidak menyangka, darimana kekasihmu tau apa saja yang ingin kamu lakukan? Mungkin dulunya Chen cenayang?
Saking asiknya bertukar pikiran dengan dirimu sendiri, sampai sampai kamu tidak menyadari ada mobil yang berhenti dihadapanmu sejak tadi. Dan pintunya terbuka kemudian kamu ditarik masuk kedalamnya.

"H-hei!! Apa apaan- oppa?"

"Maaf kutarik secara paksa. Karena kamu melamun!"

Kamu mendongak dan mendapati wajah kekasihmu tepat didepanmu. Kamu lantas membalas senyumnya sebelum sedikit menjauh. Kamu pikir tadi siapa yang menarikmu, dan kamu lega bahwa itu Chen.

"Apa nggak apa apa kalau aku meculikmu sebentar?"

"Diculik? Selamanya?!"

Chen tertawa kecil melihat ekspresi berharapmu. Kekasihnya satu ini aneh sekali, tapi dia tetap bisa jatuh hati padamu. "Kita akan menemui keluargaku." Kamu mengangguk mengiyakan. Semenjak berada di Korea, kamu baru sadar kalau belum pernah mengunjungi keluarga Kim. Walau jarang bertemu, keluarga Chen menerimamu dengan sangat baik. Tidak ada canggung diantara mereka denganmu.

"Tapi kita makan didorm dulu oke? Baru kita kerumah ya?"

"Dengan senang hati."

Mobil Chen berhenti didepan sebuah rumah. Senyumnya mengembang saat memasuki rumahnya.

"Jongdae pulang~"

"Mama, (Y/N) datang.."

Mama Kim yang sedang menyirami halaman menghampiri kalian dengan wajah senang. Memeluk kalian secara bergantian dengan masih tersenyum lebar. "Aigoo.. anak perempuan mama akhirnya datang. Sudah lama kita nggak bertemu, eoh?" Mama Kim menyentuh kedua bahumu, kamu tersenyum menanggapinya. "Iya, mama. Maaf (Y/N) jarang berkunjung." Balasmu lalu mama Kim mengibaskan tangannya pelan.

"Aniya, nggak masalah. Mama merindukanmu."

"Eomma.. anak kandung eomma itu (Y/N) atau aku?"

Mama Kim terkekeh pelan sebelum mencubit pipi anak bungsunya. Kamu ikut tertawa melihat interaksi ibu dengan anaknya itu. "Eomma baik? Appa dan Jongdeok hyung kemana?" "Ah, appa perjalanan pulang dari Incheon, Jongdeok katanya menemui teman temannya. Bagaimana kabarmu dan member?"

"Baik, eomma. Kita sedang mempersiapkan comeback-- astaga! Aku spoiler didepanmu!" Chen buru buru menutup mulutnya setelah menatapmu. Wah, kamu dapat spoiler langsung dari idolamu sendiri! "Santai saja, aku nggak akan meng-upload-nya ke Twitter."

Kalian lalu tertawa bersama. Mama Kim mulai mempersilahkanmu untuk masuk. Kamu dan Chen duduk diruang tengah sementara mama Kim mengambilkan minum untuk kalian. Padahal kamu bisa ambil sendiri nanti, tapi mama Kim yang bersikeras dan kamu akhirnya mengiyakan saja. Mama Kim kemudian duduk disampingmu, menyunggingkan senyum hangat padamu.

"Jongdae-ya, sirami tanaman dibelakang. Mama mau bicara dengan (Y/N) sebentar."

Chen yang mendengar itu mengernyit tidak terima. "Eomma..! (Y/N) suka bunga, biarkan dia bersamaku! Aku mau dengar pembicaraan eomma."

"Nggak boleh! Ini urusan perempuan. Kamu bisa petik beberapa bunganya untuk pacarmu ini juga kan."

Chen nampaknya tidak bisa melawan ucapan ibunya. Ia lalu meninggalkanmu dan mama Kim duduk berdua. Dalam hati kamu terus bertanya tanya, apa yang ingin dibicarakan?

"Sudah berapa lama hubungan kalian?" Mama Kim mulai bertanya, kamu langsung menjawabnya tanpa basa basi. "Tanggal 3 kemarin baru satu tahun, mama.."

Mama Kim kembali tersenyum padamu. Beliau melirik cincin yang tersemat dijarimu, senyumnya kian menghangat. "Jongdae yang memberikannya?" Tanya beliau sambil menunjuk cincin itu.

"Iya, dia juga memakai yang sama seperti ini."

Setelah kamu menjelaskan, mama Kim sedikit terkejut tapi setelahnya tersenyum hangat, lagi. Wanita itu menggenggam kedua tanganmu. Mengusap cincin yang kamu pakai sebelum kembali berucap. Sesuatu yang membuatmu tak percaya, namun menumbuhkan banyak harapan dalam hatimu.

"Ini adalah tradisi keluarga kami. Memberikan cincin pada pasangan, itu merupakan bentuk kepercayaan kami. Dan mama yakin kamu bisa menjaga anakku dengan baik. Dengan kata lain, keluarga kami merestui kalian. Kami mempercayai kalian, (Y/N)."

Deg..

"Cincin itu boleh kamu kembalikan jika kalian sudah tidak bersama lagi. Tapi, mama yakin kamu bisa menjaga anakku. Mama yakin kalian akan tetap bersama.. Yah, hanya itu yang ingin mama bicarakan denganmu. (Y/N) akan menghabiskan waktumu disini kan sayang?"

Kamu tidak bisa mendeskripsikan perasaanmu sekarang. Senyum tak dapat kamu sembunyikan kali ini. Kamu.. direstui.

"Iya! Terimakasih, mama Kim!"

___________________________
TBC..

Abis ini lamaran trus nikah dan ending..
Ga deng, canda :D

Hope you like♡
Enjoy and vote please☆
Gamsa~

Dear You | Chen (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang