Sebuah notifikasi masuk bersamaan dengan ponselmu yang berdering menandakan seseorang menelponmu. Kamu menjawabnya begitu tau itu adalah Chen.
"Yeoboseo, Dear. Kenapa?"
"Kamu dimana sekarang?"
"Aku baru mau pulang keapartement, kenapa memangnya?"
"Tunggu disana, aku jemput ya."
Pip..
Chen memang seperti itu, dan sebenarnya kamupun tak masalah. Hanya saja, ia baru kembali dari schedule-nya, dan kamu pikir akan merepotkannya kalau kamu meminta jemput. Kamu akhirnya membuka notifikasi lain dan menampakkan jikalau Sehun mengirimmu pesan.
Huunnn
ㅎㅇ
Kemarin kamu katanya mau datang kefansign CBX kan?You
ㅇㅇ
Nggak boleh sama Jongdae katanya aku masih kerja
ㅠㅠHuunnn
Aku juga, ayo pergi sama sama
You
Heee? Kenapa tiba tiba?
Huunnn
Aku mau kasih surprise, waktu fansign di Goyang ayo kita ikut
Diam diam saja, hari itu hari Minggu, kau libur kerja
ㄱㄱYou
오에스!!
Huunnn
Yehet!!
그래 ㅂㅂKamu terkekeh pelan setelah selesai chatting dengan Sehun. Sehun ternyata diam diam juga mengertimu. Iya juga, fansign masih akan dilakukan sampai hari Minggu, dan itulah kesempatanmu. Tidak masalah, datang diam diam takkan membuat Chen merajuk padamu.
"Eh, (Y/N)? Belum pulang?"
Kamu menoleh dan tersenyum menyapa Ken yang berjalan mendekat. "Tunggu dijemput. Kamu sendiri?"
"Aku juga baru mau pulang. Tadinya mau ajak perempuan cantik pulang bareng, tapi sudah keduluan dijemput." Ken tersenyum kearahmu sedangkan kamu mencoba menebak. "Pacarmu?"
"Bukan! Itu kamu! Aku mau ajak kamu pulang bareng tadi."
Seketika perasaan bersalah mendatangimu. Kamu sendiripun sebenarnya segan dengan Ken. Dan alasan lain, karena Chen pasti akan cemburu melihatmu. "Maaf ya, Ken. Aku nggak tau.. hehehe.." Ucapmu dengan suara kecil. Lelaki itu tersenyum kembali. "Gwenchana, next time kan bisa. Kita keparkiran bersama?" Ajaknya dan kamu mengangguk.
Sampai diparkiran kamu sudah melihat mobil Chen yang menunggumu. Kamu lantas pamit pada Ken dan segera berlari menghampiri. Begitu masuk, kamu disambut dengan tatapan datar kekasihmu. Wah, kalau ekspresinya sudah begini, kamu tak perlu bertanya lagi. Dia pasti cemburu, memang tak biasanya."Tadi siapa?"
"Eng? Kenneth Song, dia temanku. Dari divisi Person In Charge."
"Kenapa bisa bebarengan jalannya?"
"Dia tadi sempet tawarin aku pulang bareng, hanya saja aku tolak. Kan aku sudah kamu jemput."
"Ooh, jadi kalau misalnya kamu nggak aku jemput, kamu bakal pulang bareng dia?"
Diam diam kamu menghela nafasmu. Rasanya kamu seperti anak gadis yang di-introgasi ayahnya karena pulang telat. Padahal biasanya Chen tidak akan menanyai-mu sedetail ini. Mungkin saja dia sedang lelah.
"Bukan begitu, Dear. Aku juga segan sama Ken. Cemburu yaa?"
Kamu agak terperanjat saat Chen tiba tiba mengecup bibirmu. Sedangkan kekasihmu itu malah menampakkan senyum manisnya. "Kamu tau jawabannya." Katanya sambil memberikan wink padamu. Kamu menunduk untuk menyembunyikan rona merah diwajahmu.
"Kok diam? Malu ya habis dicium pacar sendiri?"
"Diem ah! Cepat ayo pulaaang!"
"Iya, Dear, iya.. Kenapa malah jadi gantian kamu yang marah?"
♪
Begitu sampai diapartement-mu, kamu langsung menjatuhkan dirimu diatas sofa. Kamu lapar, hanya saja kamu lelah. Jadinya kamu malas untuk bergerak.
"Dear, kamu laper nggak? Mau delivery?"
Kamu menoleh dengan tatapan terharu karena Chen sangat peka. Kamu lupa kalau Chen merupakan malaikat untukmu.
"Mau~ Aku laper banget~"
Chen tertawa pelan lalu membuka ponselnya untuk memesan cheese katsu dan sushi untuk mereka berdua. Retina matanya teralih padamu yang masih setia berbaring diatas sofa. Ia menggeleng pelan lalu tanpa aba aba menggendongmu masuk kekamar. Jujur saja, kamu kaget saat tubuhmu tiba tiba diangkat, lalu dibaringkan kembali ke-ranjang kamarmu.
"Ganti baju sana, habis itu kita makan." Ucapnya sebelum menutup pintu kamarmu dan pergi.
Yah, kamu lupa kalau Chen juga begitu perhatian padamu.
Setelah selesai mengganti bajumu, kamu menghampiri kekasihmu yang tengah duduk disofa. Lalu segera berlari kearah pintu saat bel ditekan. Tentu saja kamu tidak membiarkan Chen yang mengambil pesanannya, akan terjadi fansign dadakan nanti. Chen yang tengah menyiapkan apa yang kalian pesan menyuapkan sepotong sushi padamu. Kamu tersenyum tipis sebelum melahapnya. Kamu mengunyahnya pelan, sesaat setelahnya kamu mengernyit.
"Kenapa? Rasanya aneh?" Tanya Chen sembari meminum cola yang dipesannya.
Kamu menggeleng, tapi Chen justru semakin curiga. Apalagi ekspresimu yang seolah enggan menelan makanan itu. Mencari tau, Chen ikut menyuapkan sushi kedalam mulutnya. "Ah! Kenapa ada wasabi didalamnya?!" Lelaki itu memekik kemudian menarikmu masuk kekamar mandi dan memaksamu memuntahkan sushi didalam mulutmu.
"Kenapa kamu nggak bilang kalau rasanya pedas?!"
Kamu menunduk, takut akan gertakan kekasihmu. "Aku sudah telan setengahnya, kirain bisa aku telan semuanya.." Bisikmu dengan jujur. Chen menghela nafasnya lalu memelukmu. "Maaf, aku nggak tau kalau seburuk itu." Ucapnya pelan, ia semakin erat memelukmu. Kamu mengangguk dalam dekapannya. Wajahmu panas, jantungmu juga berdetak lebih kencang.
"Perih.."
"Hm?"
"Panas.. masih pedes.."
Matamu mulai memerah karena tak kuat menahan rasa pedas yang masih bersarang dirongga mulutmu. Kamu benar benar tidak bisa memakan makanan pedas. Kamu akan langsung menangis dan perutmu akan panas seusai memakannya. Menyadari hal itu, Chen langsung membuatkanmu susu hangat. Membiarkanmu meminumnya hingga rasa pedasnya menghilang.
"Masih pedas?" Tanyanya sambil menaik turunkan alisnya. "Agak berkurang.." Jawabmu dengan jujur.
Bibir runcing kekasihmu melengkung keatas sebelum mencium puncak kepalamu. Ia menyuapkan cheese katsu padamu dan sudah ia pastikan itu sama sekali tidak mengandung unsur pedas. "Masih selera makan tidak?" Ia bertanya sekali lagi. Kamu langsung mengangguk.
"Dari awal aku memang sudah laper. Mau lagi."
"Hahahaha, iya, Dear. Tuh makan, dihabiskan ya."
_______________________
TBC..Abis baca FF lain aku insekyur gegara yang aku buat ga sebagus itu ;)
Note: (bahasa gaul waktu chat)
•ㅎㅇ: Hai
•ㅇㅇ: Eung eung (Iya)
•ㄱㄱ: Go go (Ayo)
•오에스: Ohyeseu (Oh yes!)
•ㅂㅂ: Bai bai (Bye)Hope you like♥
Enjoy and vote please★
Gamsa~
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear You | Chen (Revisi)
РазноеHanya tentang kehidupan antara Kim Jongdae dan Chen diatas jalanan darah, bukan jalanan berbunga. Rangkaian naskah tentang kesehariannya. Bersama member, fans, keluarganya. Cerita tentang hari harinya bersama orang orang miliknya, termasuk kamu. [S...