🎼Result

17 4 0
                                    

Kamu memeluk erat bingkai foto Chen seraya sesekali terisak pelan. Diluar hujan, meski dingin tapi kamu tidak mempedulikannya. Kamu tidak tau, airmatamu tidak mau berhenti.

"Iya.. berarti aku nggak bisa ketemu kamu.."

"Hei hei, Dear! Kenapa ngomongnya gitu sih? Aku bukannya mati, kamu kenapa sih?"

Chen menghela nafasnya lagi saat mendengar suaramu terbatuk dan muntah-muntah lagi. Chanyeol yang sedang ada bersamanya hanya mendengarkan sambil memainkan ponselnya.

"Aku pulang saja ya? Kamu malah kelihatannya makin parah."

"Jangan, jadwalmu lebih penting. Aku bisa tunggu sebentar."

"Beneran nih? Aku baru bisa pulang nanti pagi."

"Eung.. nanti aku bisa minta temani Heeyoung.."

"Benar begitu? Kamu baik baik ya dirumah."

Setelah panggilan tertutup, Chen menghela nafas sekali lagi. Memang cemas, tapi kamu sendiri yang menyuruhnya untuk cepat selesaikan tugasnya lalu cepat pulang. Kalau saja pekerjaan Chen bukan seorang idol, dia sudah sampai dirumah sekarang.

"(Y/N) kenapa?" Tanya Chanyeol yang mulai penasaran.

"Yah, hari ini dia izin nggak kerja karena sakit. Sudah kusuruh minum obat tapi dia masih terus muntah-muntah. Akhir akhir ini juga sering minta yang aneh aneh."

Chen menoleh saat merasakan tangan Chanyeol berada dipundaknya. Wajahnya seperti menahan rasa antusias yang ragu. "Tolonglah, Dae.. Jangan bikin aku berharap! Tapi kalau beneran.. selamat ya!" Bisiknya dengan tatapan yang tidak Chen ketahui apa maksudnya.

"Apaan sih? Sudahlah ayo kita cepetan masuk. Bisa kena semprot Mihawk hyung nanti."

"Ugh! Kalau lagi sakit dan Jongdae nggak disini memang merepotkan..! Heeyoung juga kenapa kebiasaan telatnya kebawa sampai Korea sih!"

Kamu menggerutu sambil menyandarkan tubuhmu disofa ruang tengah. Kamu lelah karena harus bolak balik kamar mandi karena terus muntah dan tidak mengeluarkan apa apa. Seraya terus menggerutu, sesekali kamu mengusap perutmu berharap itu akan membaik.

Glug!

"Eh? Barusan gejolak itu lagi.."

Kamu terdiam memikirkan gerakan apa tadi. Beberapa kali memang seperti itu. Apa pencernaanmu yang bermasalah? Tapi ini rasanya berbeda. Ah, sejak kapan perutmu jadi makin kencang? Rasanya lebih buncit dari biasanya. Sejenak kamu terdiam saat terbesit sebuah pikiran. Terakhir kamu haid itu.. bulan apa? Masa sih? Semua tanda tanda itu-

"Hei pengantin baru, sudah siap?"

Kamu mengangguk saat Heeyoung masuk kedalam rumahmu. Selama perjalanan, kalian mulai berbicara tentang gejalamu. Sambil berharap kalau kamu benar seperti yang kamu pikirkan. Kalian mulai bicara tentang seandainya itu benar terjadi. Bagaimana progam selanjutnya, apakah reaksi Chen akan sebahagia yang kamu pikirkan, bahkan jenis kelamin yang kalian inginkan. Kamu sih berharap bahwa jenis kelaminnya sesuai yang diinginkan Chen. Anak perempuan, kamu benar benar berharap itu.

"Tapi ya, gejolak apaan sih? Gerak gerak katamu? Memangnya kamu hamil 6 bulan keatas dengan perut rata begitu?"

"Bukan begitu, agh- susah jelasinnya. Rasanya seperti ada sesuatu didalam perutku begitu!"

"Oke oke aku paham, nggak perlu diperjelas. Tapi kalau memang secepat ini, apakah baik? Maksudnya dengan karir Chen saat ini."

Pertanyaan Heeyoung membuatmu terdiam sejenak. Jujur saja kamu tidak memikirkan itu karena katanya Chen, dia yang akan mengurus semuanya. Meski begitu diam diam kamu juga sangat khawatir kalau ini berdampak pada karirnya. Apalagi saat ini EXO sedang berada dipuncak kebahagiaan bisa bertemu para EXO-L dengan konser EXplOration, dan album kedua Chen yang sukses besar.
Kamu juga tidak bisa menyangkal kalau suatu hari nanti hubungan kalian pasti dipublikasikan. Kamu hanya berharap itu tidak sampai merusak semuanya. Meski tak banyak yang bisa kamu lakukan, kamu akan coba lakukan yang terbaik untuk Chen seperti dia melakukan segalanya untukmu.

"Kalau memang rasanya ada yang berbeda dan telat haid, kenapa nggak coba test pack dulu?"

"Waktu itu sih sudah pernah coba, takut salah dan nantinya malah kecewa sih. Kan repot kalau Chen harus ngurus aku yang lagi down ditengah jadwalnya begini."

Pembicaraan-mu dan Heeyoung terhenti saat namamu dipanggil. Dengan tarikan nafas panjang perlahan kamu membuka pintu ruangan dengan gugup. Jantung mu tidak bisa diajak kompromi untuk lebih tenang. Sebenarnya kamu berharap sekali, tapi mungkin kali ini akan mengecewakan. Bagaimanapun hasilnya.. kamu harus siap.

"Oh?"

"B-bagaimana hasilnya, uisa-nim?"

"Anda tenang saja. Kalau seperti keterangan siklus haid tadi, artinya sudah jalan hampir 3 bulan.. Selamat ya atas kehamilan anda."

Deg!!

"I-ini.."

"Supaya lebih yakin, saya coba USG sebentar. Sekali lagi selamat ya."

Kamu.. beneran hamil!

Begitu keluar dari ruangan, kamu langsung memeluk Heeyoung saking senangnya. Sahabatmu yang menerima aura positif darimu sudah merasakan hal baik. Heeyoung semakin antusias dan nyaris memekik semangat saat kamu memberitahunya, kamu positif hamil. Ia langsung mengambil foto hasil USG mu beberapa saat lalu.

"W-wah! I-ini.. kamu harus cepat cepat kasih tau Chen dan keluargamu!"

Kamu terkekeh pelan dan meletakkan telunjuk didepan bibirmu. "Sstt! Tunggu dia pulang ya!"

_________________________
TBC..

Iya sengaja dibuat tiga bulan, paham kan hitungannya kalo bulan April princess Kim udah lahir berarti Wendy hamilnya sejak kapan :)

Hope you like♥
Enjoy and vote please★
Gamsa~

Dear You | Chen (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang