Korea🎶

41 10 0
                                    

Pesawat yang kamu tumpangi baru saja landing dibandara Incheon pagi ini. Kamu mengedarkan pandanganmu kesekeliling sebelum mendial sebuah nomer diponselmu. Menunggu seseorang yang berjanji untuk menjemputmu mengangkat panggilanmu. Siapa lagi kalau bukan Chen? Lelaki keras kepala itu berkemauan untuk menjemputmu hari ini. Dan mengancam akan mogok makan kalau kamu tak mengiyakan. Bagaimanapun, kamu yang lebih mementingkan kesehatannya akhirnya mengalah.

Tujuanmu datang ke Korea bukan hanya untuk berlibur, kamu mendalami hobi menulismu dan diterima disebuah perusahaan disini. Nantinya kamu akan bekerja kurang lebih satu tahun disana sebagai Script Writer. Juga kamu akan menjadi seorang penerjemah nantinya. Kamu disini juga bersama Hani. Passion-nya pada melukis akhirnya ditekuni dan saat ini ia membuka Galeri-nya sendiri diperusahaan yang sama denganmu. Hani tak harus pindah ke Korea tapi kamu tetap mendesak sahabatmu itu untuk ikut. Sejujurnya, kamu itu benar benar tak pandai bergaul, kalau ada Hani kamu bisa mendapat tumpuan karena sabahatmu itu termasuk supel. Kamu mendapatkan teman temanmu saat ini karena bantuan Hani.

"Yeoboseo, Dear? Hei, kamu sedang apa sih? Dear!"

"E-eh?! Apa? Maaf maaf! Aku melamun, nggak sadar telponnya sudah diangkat."

Suara kekehan pelan terdengar disebrang sana. Suara yang sangat kamu rindukan.

"Kamu sudah sampai? Aku yang kesana atau kamu yang kemobil?"

"Aku saja. Agak ramai disini, takutnya ada yang mengenalimu. Ah-- aku sudah lihat mobilmu, aku kesana sekarang!"

Setelah panggilan diputus sepihak, kamu langsung membawa barang-barangmu dan menuju mobil milik Chen. Lelaki itu menyambutmu dengan begitu antusias. "Kenapa nggak bilang kalau barangmu banyak?! Kan tau begitu aku bantu bawakan." Ujarnya saat pandangannya salah fokus pada barang barang yang kamu bawa. "Ya pasti banyak lah, kan tinggal disini satu tahun. Kangen~" Balasmu lalu merentangkan tangan minta dipeluk.

"Selamat buat yang diterima jadi Script Writer! Makasih ya kamu pilih terima tawaran yang di Korea. Bakal adi lebih susah kalau kamu pilih Jerman. LDR Korea-Indonesia saja sudah jauh, apalagi sampai sana."

Iya, kamu dapat tawaran itu dua negara; Jerman dan Korea. Kamu dari dulu berkeinginan untuk pergi ke Jerman. Tapi mengingat di Korea ada orang-orang yang menunggumu, kamu memilih kesini. Toh, dari SMP kamu begitu menyukai Korea dan sekarang kesampaian.

"Ini semua kan karena kalian. Kalau saja aku bukan fangirl, aku nggak akan dapat banyak imajinasi dan inspirasi yang akhirnya aku tuangkan dalam tulisan. Kalian memberikan banyak sisi positif." Pujimu sambil tersenyum kearahnya.

"Eiii kamu berlebihan. Kami cuma melakukan apa yang telah kami pilih kok. Aku senang lihat kalian juga para fans senang."

Kamu tersenyum manis, membenarkan ucapan kekasihmu. Mereka hanya menghibur fans dengan lagu lagu mereka, tapi kamu masih begitu bingung kenapa ada banyak orang yang membenci mereka. Kalau saja kamu adalah cucu Lee Sooman pemilik SM Entertaiment. kamu akan menggugat semua hatters karena menyebarkan kebencian.

"Oh ya, hari ini kamu menginap didorm kami dulu oke? Apartement yang aku sewa untukmu akan siap besok atau lusanya."

Mendengar hal itu, kamu segera menoleh dan terbelalak. Apa katanya? Bagaimana bisa kamu akan tinggal bersama idolamu?!

"E-eh? Memangnya nggak apa apa?"

Kamu terkejut tentu saja. Kamu memang pernah sesekali melakukan video call dengan member EXO saat di Indonesia, tapi kalau untuk tinggal satu atap, kamu tidak yakin jantungmu akan kuat.

"Iya lah, aku sudah bilang member. Tenang saja, kan kamu juga sudah bisa enjoy dengan mereka kan?"

"Iya sih.. Tapi kan.. posisiku disini fans.. Siapa yang nggak canggung ketemu idolanya?"

Chen menatapmu sejenak sebelum tersenyum. "Kamu fans? Kamu kan kekasihku~" Kemudian ia mencuri sebuah kecupan singkat dipipimu. Membuatmu sukses merona karena malu.

Begitulah kira kira percakapan saling menggoda satu sama lain selama perjalanan menuju dorm.

Cklek..

Xiumin langsung menoleh saat mendengar pintu dorm terbuka. Dia sudah membatin kalau itu pasti Chen.

"Hei Jongdae, kamu darimana-- ah.. pantas saja. Lihat siapa yang datang."

Baekhyun yang baru selesai mandi dengan handuk diatas kepalanya tersenyum cerah menyambut kedatangan Chen, kemudian bertambah sumringah saat melihatmu yang dibawa Chen masuk kedalam.

"Woah!! Kamu disini!"

"Annyeong, oppadeul.."

Member EXO yang ada disana langsung memekik senang dan berlari menghampirimu. Beberapa bahkan menawarkan bantuan untuk membawakan barang-barangmu. Kamu akan tidur dikamar Chen, dan lelaki itu akan mengungsi kekamar Xiumin, Baekhyun, atau Chanyeol nantinya. Tidak mungkin Chen membiarkanmu tidur dikamar member yang lain, makanya ia menyuruhmu menggunakan kamarnya. Dan tidak mungkin juga kamu membiarkan kekasihmu itu tidur disofa, jadi kamu menyuruhnya berbagi kamar dengan member.

"Oh wow, kita disini punya dua kejutan ternyata."

Suho yang baru masuk kedalam dorm bersama Lay yang berkunjung ke Korea diam diam disambut antusias oleh para member, tak terkecuali kamu. Ini pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir kamu tidak melihat Lay satu stage dengan EXO.

"Oh ya, Sehun.. Aku dapat karangan bunga untukmu. Ucapan selamat ulangtahun."

Begitu Suho memberikan karangan bunga yang dimaksud, kamu langsung teringat dan mengeluarkan sebuah kotak kecil dan kamu serahkan pada Kyungsoo. Member EXO menatapmu bingung, kemudian perlahan membuka kotak itu bersama sama. "Ini.. apa?" Tanya Suho tak mengerti. Kamu tersenyum sebelum menjawabnya.

"Hadiah, untuk anniversary kalian. Aku sudah posting di Instagram, dan aku berniatan memberikan itu untuk kalian."

Didalam kotak itu telah kamu isi dengan selembar kertas bergambar foto EXO bersembilan, tengah tersenyum manis dengan L-sign mereka. Lalu sebuah kamera kecil berwarna merah dan kuning, serta sebuah tulisan kecil kamu selipkan disana. Itu kamu sendiri yang menulisnya. Walau hanya surat sederhana, memerlukan beberapa hari untukmu menyelesaikan tulisan itu.

Member EXO sekali lagi menatapmu dengan wajah teduh mereka. Detik berikutnya mereka langsung heboh bergerombol memutarimu sambil mengucapkan terimakasih.

"JONGDAE HYUNG PACARMU KOK MANIS BANGET?"
"JANGAN KAGET YA KALAU NANTI KUBIKIN OLENG."
"TIKUNGAN TAJAM NIH CERITANYA?"

_______________________
TBC..

Ya allah cringe bengat huee ;)

Enjoy and vote please
Hope you like
Gamsa~

Dear You | Chen (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang