They Protect You🎶

21 8 0
                                    

Kamu menyelesaikan pekerjaanmu lebih tepat dari yang kamu kira. Kamu sedang butuh penyemangat, baru saja ditinggal satu hari tapi rasa rindumu membuncah. Hari ini kamu juga tidak bisa menelpon kekasihmu itu, karena kamu yakin dia pasti sibuk. Kamu melirik ponselmu untuk melihat jam berapa sekarang, namun pandanganmu jatuh pada tanggal hari ini.

"HEEE!? SUDAH TANGGAL 13 SAJA?!" Pekikmu tanpa sadar, dan itu terdengar oleh semua orang diruangan.

"Iya, memangnya kenapa (Y/N)?" Tanya Ibu Cho, Kepala Divisi.

Kamu mematung saat orang orang menatapmu. Mencoba mencari alasan secepat mungkin. "Aaa.. deadline." Ucapmu sambil menunjukkan naskah milikmu. Mereka langsung berteriak tersadar.

"Oh iya benar! Sebentar lagi deadline!"
"Astaga aku bahkan lupa!"
"Terimakasih sudah mengingatkan, Penulis!"

Diam diam kamu menghela nafas lega. Bukan, kamu berteriak bukan karena lupa deadline. Melainkan.. beberapa hari lagi adalah anniversary-mu dan Chen. Masalahnya, kamu belum menyiapkan apapun! Bahkan kamu sendiri lupa tanggal penting itu! Chen baru kembali dari luar negeri, kamu yang belum menyiapkan apapun, juga deadline menghadangmu. Kacau kalau begini namanya.

Sepulang bekerja ini, kamu dan Heeyoung bertemu di-cafetaria. Seperti biasa, berbincang-bincang panjang karena kalian sudah lama tidak bertemu disebabkan pekerjaan yang menumpuk. Sambil bercerita, kamu searching hadiah apa yang akan kamu berikan pada Chen. Kalian memiliki kebiasaan memberi hadiah saat hari hari penting. Ulangtahun, anniversary, dan sebagainya. Bahkan Chen pernah nekat menemui-mu langsung di Indonesia saat perayaan 100 hari kalian. Dan setelah kamu menemukan sesuatu yang bagus, kedua matamu berbinar cerah.

"Aku sedang dalam mode tergila-gila nih, aku boleh pinjam printer polaroidmu? Mau buat polaroid Chen yang banyak."

"Aku nggak heran, kita setiap hari tergila gila dengan mereka. Kapan kerumahku?"

Kamu tersenyum sambil menatap Hani seolah berkata kamu-yang-terbaik-sahabatku. Kamu menjeda sejenak, kira kira kapan dan berapa banyak foto yang harus kamu cetak? Ah, kamu akan mencetak semua foto yang kamu punya. Kamu berencana memberikan scrap book untuk Chen. Yaitu menempel foto foto dan satu buku sebagai kenang-kenangan. Akan kamu tempel foto foto kalian saat bersama disitu nanti.

"Apa apaan ini? Hadiah untuk diberikan kepada pacar!?" Hani memekik saat tak sengaja melihat apa yang tengah kamu searching. "Astaga, (Y/N).. Kamu harus menyukai seseorang agar bisa kembali normal!"

"Ck, apa sih? Kenapa aku harus begitu? Pacarku kan Chen!"

Hani berdecak malas, nampaknya dia masih tidak percaya kalau kamu benar benar berpacaran dengan Chen. Padahal kamu pikir Hani akan antusias, tapi dia malah mengira kamu halu. Fokusmu teralih saat sebuah panggilan masuk. Kamu senang, sekaligus panik saat Chen menelponmu.

"Lihat nih! Chen menelponku!" Serumu membuktikan. Namun Hani masih tidak percaya. Sahabatmu itu malah menggeleng dan bangkit lalu berpamit untuk pulang. "Iya iya aku percaya biar kamu senang. Aku pulang duluan ya? Kalau jadi pinjam printer, cepat datang kerumahku. Cao!"

"Ish.. padahal aku mengatakan yang sebenarnya.."

Sejujurnya kamu heran, kenapa Heeyoung tidak percaya padamu? Dan.. keputusanmu memberitahu Hani, apakah itu benar?

Drrrttt...

"E-eh! Yeoboseo, Dear. Maaf maaf aku lama mengangkatnya.."

"Dasar, biasanya respon cepat. Omong omong, aku boleh minta tolong?"

"Minta tolong apa?"

"Besok siang bisa antarkan notebook yang aku tinggal diapartement-mu? Seingatku aku meninggalkannya diatas nakasmu."

Kamu mengernyit, sepertinya kamu tau. "Warna hitam?" Tanyamu memastikan, masalahnya notebook hitam yang beberapa hari lalu kamu temukan pernah kamu gambari coretanmu dengan asal.

"Iya, tolong berikan pada Kasper saja ya besok. Dia sudah aku beritahu."

"Ahh.. Oke oke, tapi maaf ya kemarin notebook-mu aku coret coret.. hehehe.."

"Santai saja, aku tutup dulu ya? Sebentar lagi flight kami. See you, Dear."

"Safe flight oppa.. See you!"

Kamu selesai mengembalikan notebook sesuai yang diminta Chen kemarin. Sekarang kamu tinggal menuju rumah Hani untuk mencetak polaroid seperti yang telah kamu jadwalkan kemarin. Setelahnya kamu akan menempelkan foto foto itu. Kamu tidak sabar melihat reaksi Chen nanti.

"Wah wah.. datang kesini lagi?"

Kamu berdecak pelan saat mengetahui siapa pemilik suara itu. Chuhan, lagi lagi dia menganggumu. "Aku nggak tau siapa namamu dan siapa kamu. Tapi bagaimana kalau foto ini kusebar?"

Deg!

Kamu sontak mematung, foto yang ditunjukkan Chuhan.. itu adalah fotomu dan Chen. Akan sangat berbahaya kalau sampai media tau. "Hapus," Pintamu dengan lirih. Tapi Chuhan hanya tersenyum tanpa dosa dan mengabaikanmu.

"Nggak mau, aku akan menggunakan foto ini untuk mengendalikan Chen Chen oppa. Kamu harus tau kalau aku menyukainya."

Kamu mengertakkan gigimu geram. Padahal kamu pacarnya, tapi kamu tidak bisa menjaganya. "Jangan mengusik Chen atau juga member, mereka nggak berurusan denganmu!"

"Tapi Chen punya hubungan denganmu kan?! Kamu itu hanya fangirl! Kamu nggak akan pantas!"

Deg..

"Nyatanya, Chen beneran mau denganku tuh?"

"Kamu serius melakukannya karena menyukai Chen hyung?"

Kalian sontak menoleh saat sebuah suara menyahut. Member EXO datang bersamaan, mereka mendengar yang tadi. "Atau kamu menggunakan itu untuk menjatuhkan Chen hyung karena pernah menolakmu?" Itu Kai yang berkata. Kamu tidak tau keberanian dari mana sehingga Kai berkata seperti itu.

"Apa kalian nggak pernah diajarkan kalau memotong pembicaraan orang lain itu tidak sopan?" Chuhan mencoba mengelak.

"Apa kamu nggak tau mengancam orang lain itu kriminal?"

Chen yang mengerti situasi menarikmu untuk berpindah kebelakang punggungnya. Ah, kamu tidak suka suasana seperti ini. "Oppa.. aku pergi dulu ya." Pamitmu dengan singkat lalu pergi dari sana. Mengabaikan Chanyeol yang mencoba menahanmu pergi. Kai yang melihatmu menjauh mengeluarkan ponselnya.

"Diancam dengan foto itu nggak enak. Mau coba? Aku punya foto saat kamu belum operasi. Aku juga tau.. kalau yang kamu suka bukan Chen hyung. Ternyata kamu diam diam mengidolakanku ya?"

___________________________
TBC..

Oy buntuuuuuu :(((
Udah 3 hari ga dapet inspirasi ;((

Hope you like♡
Enjoy and vote please☆
Gamsa~

Dear You | Chen (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang