05 || Enzi:[The King Of Phoenix]

4K 241 3
                                    

Happy reading 💜💛

•••

Zanita Olla Bratadikara. Gadis cantik yang terkenal akan keceriaannya. Di SBN, kecantikan Zanita banyak mengundang tatapan. Yang cowok dengan tatapan memuja, yang cewek dengan tatapan iri dan sinisnya.

Zanita murid pindahan. Ini sudah semester kedua sejak ia menempati kelas 11 IPA 5. Di mana di sana ia kembali dipertemukan dengan sahabat lamanya, Naya Roselie, si imut dan manis yang selalu Zanita ejek pendek karena tinggi gadis itu hanya sampai telinganya.

Saat awal pindah ke SBN telah dicap gadis paling cantik seangkatan kelas 11. Hal yang membuat namanya seketika meroket di SBN. Apalagi Zanita berkelakuan ajaib. Ceria dan sedikit-sangat-jahil.

Zanita itu jarang terlihat murung, frustasi, badmood. Tapi semenjak kejadian kemarin, gadis itu seketika merasakan langsung tiga hal tersebut.

Zanita menyentuh Enzi Kaivan Arkananta. Si pemuda sialan tampan, pangeran berkuasa dari keluarga Arkananta, dan jangan lupakan soal Leader of the Phoenix!

Lihat wajah cantik itu. Zanita kini duduk di rerumputan taman terbuka yang berada di belakang gedung kelasnya. Taman yang lumayan ramai, tapi Zanita terlalu sibuk memikirkan nasibnya setelah berurusan dengan Enzi, dibandingkan menanggapi tatapan-tatapan para penghuni SBN lain yang menyorotnya di taman ini.

"Itu si cewek kemarin kan?"

"Cantik banget"

"Beneran cewek kemarin? Haha... Gak sabar gue lihat Enzi bertindak"

"Anjir, cantik tapi caper"

"Sayang banget. Puas-puasin dah liat mukanya, siapa tahu nanti tuh cewek tiba-tiba tinggal nama aja"

"Bodoh banget kan? Sok-sokan caper ke Enzi"

"Biasa lah, mau pansos"

Zanita mendengar semua suara itu. Tapi jangankan untuk melabrak mulut orang-orang itu satu persatu, bersuara pun rasanya lidahnya kelu untuk saat ini.

Harusnya tadi ia tidak usah pergi ke sekolah! Harusnya ia langsung membujuk ayahnya untuk memindahkannya ke seolah lain. Setidaknya ia berusaha menghindari Enzi.

Kenapa juga kemarin dia kelewat hiperaktif sampai melompati meja para inti Phoenix.

"Apa gue operasi plastik aja?" Gumam Zanita nyaris tak terdengar.

"Ide bagus. Terus ganti aja nama Lo jadi tusuk jigong. Siapa tahu Enzi jadi gak ngenalin Lo kan?"

Zanita terperanjat. Gadis itu mengumpat keras. Rasanya ingin membotaki rambut pendek Naya yang tiba-tiba muncul dan telah berada di sampingnya.

"Ngagetin, ae Lo cebol!"

Naya memandang Zanita tajam. Ia menggigit roti yang ia bawa kasar karena mendengar nama yang Zanita sematkan untuknya.

"Gak laper Lo? Dari tadi gue tungguin di kantin, gak nongol-nongol" ujar Naya kentara dengan nada kesal.

"Sialan. Gue juga mau pergi kali, tapi gue masih sayang nyawa. Gue masih pengen hidup karena gue belum ternotice sama Raldo, njir!" Naya mendengus tak percaya.

Enzi : [The King Of Phoenix] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang