72 || Enzi:[The King Of Phoenix]

1.6K 121 0
                                    

Happy reading 💜















•••















Ia tak tahu akan dibawa ke mana. Lengannya yang dicengkeram kuat membuat ia sesekali meringis kesakitan. Sepanjang jalan yang mereka lewati di dalam rumah ini begitu gelap.

Zanita menatap punggung tegap pemuda yang membawanya dalam diam.

Beribu pertanyaan kembali hadir di otaknya. Tentang mengapa hal ini harus terjadi padanya?

"Apa gue pernah buat salah sama Lo?"

Pertanyaan Zanita membuat Reza menoleh sekilas. Namun tak menanggapi karena kini ia harus membuka pintu sebuah ruangan dan memaksa Zanita masuk ke sana.

Kaki Zanita kembali diikat. Gadis itu tak melawan karena terlalu sibuk memperhatikan tempat yang kini ia sambangi.

"L-lo mau apa, ndra?"

Zanita merasa was-was. Di culik dan dipisahkan dari Anna. Gadis itu kini sendiri bersama Candra yang ternyata adalah Reza atau siapapun itu yang demi apapun tak dikenalinya.

"Gue berencana ngelempar mayat Lo di depan Enzi. Gimana menurut Lo?"

Lontaran kalimat bermakna brutal, mengapa Reza begitu santai mengucapkannya? Zanita merasa tubuhnya bergetar.

"Jadi Lo mau bunuh gue?"

"Itu cara cepat buat ngehancurin Enzi." Reza berjalan menuju meja yang baru Zanita sadari terdapat senjata api. Mau tak mau Zanita semakin ketakutan.

"K-Kenapa Lo lakuin ini?"

"Karena gue harus ngehancurin Enzi."

Reza sibuk merangkit pistol. Juga menyiapkan peluru. Segala tindakannya ditonton oleh Zanita penuh ketakutan.

"Lo dendam sama Enzi?"

"Ya." Reza berbalik. Mengulas senyum manis.

"Jadi, apa permintaan terakhir lo?" Reza membidik kepala Zanita dengan revolver. Zanita menggeleng sambil terisak.

"Hiks..."

Hening mengisi ruangan itu. Hanya terdengar suara tangis Zanita yang pilu. Gadis itu kehilangan suara. Ia memejamkan matanya erat-erat. Takut melihat Reza yang berniat membunuhnya dengan tembakan pistol.

DOR!

"KYAAAAAA!!!"

Letupan mengerikan itu memacu detakan jantungnya menggila. Zanita menunduk dengan nafas berantakan. Namun tubuhnya tak memperoleh rasa sakit. Mengumpulkan keberanian, gadis itu membuka mata. Zanita melirik Reza yang masih tersenyum padahal hampir membolongi kepalanya.

"Hiks... Ndra... Please lepasin gue."

Reza menggeleng. Menarik tangannya yang memegang pistol dan berjalan mendekati Zanita.

"Ternyata Lo belum bisa mati. Gue berubah pikiran." Reza mengusap untaian rambut Zanita yang terlepas dari sanggulnya.

"Izinkan gue bertanya. Zanita, menurut Lo gimana soal foto yang Lo terima?"

Enzi : [The King Of Phoenix] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang