66 || Enzi:[The King Of Phoenix]

1.8K 137 2
                                    

Happy reading 💜


••••







"Gak mau!"


"Aku cuma mau belanja, Enzi! Bukannya kabur ke luar negeri! Aku udah kayak buronan tahu gak! Kamu jahat! Brengsek!"

Enzi berkedip sekali. Otak jeniusnya memproses kalimat yang ia dengar dari Zanita. Enzi mengaku sempat tertegun. Bila diingat-ingat terakhir kali Zanita mengumpatinya sudah lama sekali. Dan ada perbedaan besar. Waktu itu umpatan Zanita membuat ia senang. Sekarang tidak.

Enzi berpikir. Bagaimana cara menghukum gadis kesayangannya yang nakal?

"Zanita Ollaa Bratadikara." Ejanya dengan kesabaran setengah.

Glek.

Zanita menelan ludah susah payah. Sudah terlambat untuk menyesal ya? Meminta tolong pun percuma. Semua orang di sini jelas takut pada Enzi. Sayangnya, ia kini mengaku bahwa dirinya juga sama.

"Terakhir kali aku bilang." Enzi menjeda.

"Berdiri."

Srreet!

Zanita menemukan seluruh aliran darahnya mengikuti perintah Enzi. Tak terbantah. Enzi bak raja yang akan memperbudak dirinya.

Zanita menatap gamang ke arah sepatu putih yang membungkus kakinya. Menanti dengan jantung berdebar apa yang akan dilakukan Enzi padanya.

"Kamu tahu harus bilang apa, Queen." Zanita mendongak. Enzi menatapnya menuntut.

"Ak-Aku sayang- kamu."

Mengangguk puas, Enzi melebarkan tangan. Isyarat agar Zanita mendekat. Zanita sempat meneguk ludah saat melakukan hal yang Enzi minta.

Enzi mendesah lega saat menghirup aroma lavender yang khas dari gadisnya.

"Naughty girl." Bisik Enzi.

Nafas panas Enzi terasa sangat dekat dengan telinganya. Zanita membeku. Tangannya mencengkram kuat jas yang Enzi kenakan.

"Gak cukup kabur dari rumah, kamu juga ngomong kasar, sayang." Enzi menyangga dagu lancipnya di atas bahu Zanita. "Harus di hukum kan?"

"Aku udah minta maaf." Cicit sang ratu hatinya.

Enzi terkekeh geli. "Not enough for me. Kita pulang."

Dan Zanita berakhir kembali ke sangkar emasnya.







•••










Bosan sekali melihat ruangan super luas ini rasanya. Seberapa lengkap dan mewah fasilitas yang disediakan tak berpengaruh. Jika ingin memilih, ia sangat merindukan kamar lamanya di kost.

Tapi Zanita bisa apa jika Enzi sudah memerintah? Hampir sebulan tinggal bersama Enzi membuat Zanita jauh lebih mengenal sosok pemuda itu.

Enzi itu sulit ditebak. Sangat. Enzi punya seribu macam cara membuat Zanita merasa bagai ratu. Menyediakan apapun yang ia butuhkan, menuruti semua yang ia inginkan. Tapi, ada kalanya Enzi tampak sangat mengerikan di matanya.

Enzi : [The King Of Phoenix] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang