Namanya Enzi Kaivan Arkananta. Pemimpin dengan aura tak terbantah yang penuh pesona.
Enzi punya segalanya. Harta, kekuasaan, kedudukan. Namun semua hal itu tak serta merta membuat hidupnya bahagia.
Sejak awal kata bahagia tak ada dalam kamus hidupny...
"Iya, Naya. Gue matiin dulu. Kalau gini terus gue gak bakal keburu."
"Iya tapi cepat—"
"Humm...."
Tuuutt...
Sambungan telepon telah dimatikan.
Naya cerewet sekali. Zanita sudah tak meragukannya lagi. Bahkan acara ulang tahun Sahabatnya itu masih akan berlangsung sejam lagi. Naya ingin menipu siapa saat mengatakan bahwa acaranya akan segera di mulai.
Zanita mengambil hair dryer yang berada di dalam laci nakas. Di dalam walk in closet gadis yang masih mengenakan bathrobe itu tengah mengerikangkan rambut. Setelah kering Zanita lanjut merapikan rambutnya.
Ketukan pintu terdengar, Zanita tebak itu adalah pelayan yang ingin membantunya.
"Selamat malam, Nona. Izinkan kami membantu Anda."
Zanita keluar dari tempat penuh bajunya. Melihat keberadaan dua maid yang cukup ia kenali bersama satu orang penata rias profesional. Wanita cantik yang kelihatan dewasa itu memperkenalkan dirinya sebagai Caca.
"Anda ingin dandanan seperi apa, Nona Zanita?"
Zanita menatap pantulan wajah naturalnya pada cermin rias. Ia mengulas senyum tipis untuk wanita yang berdiri di belakangnya.
"Yang biasa aja, mbak. Emmm...Jangan terlalu tebal kalau bisa."
"Baiklah, Nona."
Sementara Zanita didandani, dua maid yang terdapat di sana tengah mempersiapkan dress yang akan Zanita kenakan.
Zanita agak canggung diperlakukan seperti ini. Padahal ia bisa saja berdandan sendiri. Namun Tami sudah menginfokan padanya bahwa ia akan dibantu penata rias atas perintah Enzi.
Pemuda itu begitu peduli dan memanjakan Zanita. Ia makin merasa bersalah. Setelah ini ia akan kembali mempersiapkan diri untuk meminta maaf.
Zanita hampir siap. Caca tersenyum lebar menatap hasil karyanya. Zanita nampak sangat cantik. Wajah rupawannya yang dipoles make up natural membuat ia tampak berkilau. Rambut panjang Zanita tersanggul rapi. Tak lupa Caca menyempurnakan penampilan Zanita dengan sebuah Tiara kecil bermahkota kan berlian di rambut gadis itu.
Dress yang Zanita kenakan terkesan simpel namun anggun. Menampakan bahu mulus serta kaki jenjangnya. Di sekitar dada terdapat hiasan mawar merah yang sangat kontras dengan kulit putih Zanita.
Di tambah sepatu High heels tak lupa tas kecilnya, Zanita siap pergi ke pesta.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
![Enzi : [The King Of Phoenix] ✓](https://img.wattpad.com/cover/274508899-64-k99859.jpg)