96 || Enzi:[The King Of Phoenix]

1.4K 120 17
                                    

Happy reading 💜












"Lo gak mau nyapa dia?"

Zanita menatap Reza. Sebelah tangannya naik menghapus jejak air mata. Ia meraih bunga mawar yang Reza berikan. Zanita menunduk. Menempatkan bunga itu di atas makan Jhonatan.

"Evelyn ngejalanin tugasnya dengan baik. Dia ngirim Lo ke gue. Ngomong-ngomong kabar dia gimana?"

Sang gadis bergeming. Zanita menatap lekat pada kelopak bunga bawar putih yang sangat kontras dengan keadaan makam. Gadis itu tak menatap Reza, saat berkata.

"Dia masih hidup."

Reza terkekeh. "Dia sekarat ya?"

"Omongan Lo keterlaluan untuk orang yang udah kerja sama dengan dia" Tukas Zanita.

Reza tertawa kecil. Netranya memandang tertarik pada punggung gadis di depannya. Zanita masih bergeming dengan menatap makam Jhonatan.

"Lo kabur dari Enzi?"

Lama Zanita tak bereaksi. Gadis itu kemudian berdiri dan langsung menatap tepat di mata Reza.

"Sekarang tepatin janji Lo."

Binar mata Zanita menunjukkan keseriusan. Gadis itu telah terlalu lama tersesat. Konyol sekali saat melihat Zanita yang berlagak bahwa ia siap. Sedangkan Reza sendiri tahu seberapa gelap kehidupan mereka.

"Reza, Lo bilang bakal nunjukin jalan keluarnya."

Memang.  Ia hanya akan menunjukkan. Zanita sendiri yang harus menelusurinya.

Reza menatap Zanita lekat. Memindai seberapa berubah gadis itu sekarang. Dirinya telah lama mati rasa. Sejak kematian Jhonatan dan kehancuran keluarganya, Reza hanya tahu perasaan dendam. Reza berjuang keras untuk membalas Enzi, sumber penderitanya.

Ia pikir takdirnya sejak awal adalah kesendirian. Namun saat matanya menemukan kembali sosok gadis di depannya, Reza mengaku ia sempat merasa goyah.

Reza benci itu. Ia telah mempertaruhkan apapun yang ia punya demi balas dendam. Karena rasanya melihat, Enzi hidup tentram sangat mengesalkan. Padahal ia sudah sehancur ini, tapi Enzi malah menemukan hal berharga.

Dirinya muak. Reza menolak untuk menyerah. Kejadian malam itu sepuluh tahun lalu selalu menghantui malam-malamnya. Bagaimana ia bisa lupa?

Maka dari itu, ia harus segera membalas. Enzi orang yang tangguh. Sulit menemukan kelemahannya.

Sampai kemudian Reza tahu, apa yang harus ia lakukan. Karena kelemahan seorang Enzi sekarang berdiri tepat di hadapannya. Ia tak boleh goyah. Karena ia memang tak pernah berniat untuk menyerah.

"Tujuan gue ngebuat Enzi hancur. Lo gak masalah?"

Zanita bungkam. Sejenak ia menundukkan pandangan. Zanita memejamkan mata. Kemudian kembali membalas tatapan Reza.

"Itu tergantung jalan keluar yang Lo kasih."

"Enzi... Dia bagian dari masa lalu yang gue lupain."

Reza tersenyum. Zanita sudah sadar sejauh ini. Tinggal selangkah lagi.

"Apa yang bakal Lo lakuin setelah tahu segalanya?"

Enzi : [The King Of Phoenix] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang