Enzi : [The King Of Phoenix] ✓

28 || Enzi:[The King Of Phoenix]

Happy reading 💜💛

•••

Mobil Lamborghini Gallardo milik Sadewa Hanasta menarik perhatian.

Pemiliknya keluar dengan pakaian casual. Di depan berdiri gagah gerbang selamat datang SMA Anak Bangsa.

"Let, see. Welcome to Bandung, Dewa" gumam pemuda tersebut. Senyum tipisnya tercipta, kerumunan mulai terlihat. Oh, kedatangannya mengundang perhatian siswi SAB (SMA Anak Bangsa).

"Cewek, di mana gue bisa temuin Haidar?" Tanya Sadewa arogan saat baru saja melewati gerbang pada sosok gadis berambut pendek.

"K-kakak bisa cari dia di rooftop gedung bahasa. Dari sini gedung ketiga, kak. Yang warna catnya kuning sendiri"

Sadewa mengangguk paham. Hendak melangkah, kerumunan para gadis menghentikannya.

"Mau dianter kak?" Sadewa menghela nafas. Menggeleng dengan senyum tampan, pemuda itu segera membela kerumunan.

Sebut ia menyusup di sekolah orang, tapi Tuan Enzi telah mengatur segalanya, jadi statusnya sekarang adalah tamu spesial.

Sadewa berjalan agak lama. Setelah menangkap keberadaan gedung yang disebutkan, tanpa pikir panjang ia segera pergi ke sana.

Sadewa terus menaiki anak tangga menuju lantai teratas. Ia juga sempat bertanya pada beberapa siswa yang sedang menghabiskan waktu istrahat. Akhirnya ia berhasil menemukan orang yang dicarinya.

"Mr. Sadewa"

Sapaan pemuda sebayanya membuat Sadewa mendengus.

Haidar Aklal Abimanyu. Pemuda yang menduduki bangku akhir sekolah menengah atas yang merupakan tangan kanan Enzi.

Haidar anak dari Zaky Abimanyu, kepala pengawal yang bekerja pada keluarga Arkananta. Memiliki kemampuan bela diri yang hebat juga cerdas. Secara fisik juga menjadi pujaan para gadis. Kekurangannya adalah sikapnya yang sama dengan sang bos.

Haidar bahkan lebih parah karena terbiasa berbicara formal. Sadewa mendadak migren membayangkan betapa datarnya kehidupan Haidar.

"Yo, brother. Lo udah nyiapin yang Enzi minta?" tanya Sadewa sambil melemparkan diri ke sofa usang yang terdapat di sana.

Haidar berdiri tegap sambil menyodorkan sebuah berkas kepada Sadewa.

"Saya sudah menyelidiki panglima yang telah menyerang Mr. Enzi. Berkas itu berisi kegiatan sekaligus semua orang yang ia temui sebelum penyerangan. Sebagai tambahan, di sana saya menyimpulkan bahwa panglima ini memang murni dikirim keluarga Arkananta yang melibatkan Zenrafos" jelas Haidar super datar.

Sadewa mengangguk paham. Namun tiba-tiba sebelah alisnya naik saat menemukan berkas lain di balik berkas yang ia pegang.

"Itu adalah data mengenai Reza Mahardika. Tempat-tempat yang paling mungkin ia datangi beserta beberapa geng yang ia kumpulkan"

"Lo udah berhasil nemuin dokter itu?"

Haidar mengangguk "dokter itu bersembunyi di pulau pribadi miliknya. Lokasinya juga sudah saya cantumkan"