53 || Enzi:[The King Of Phoenix]

3K 154 4
                                        

Happy reading 💜

•••

"Akhirnya Lo ingat juga jalan ke markas, Zi."

Perkataan Rafa menyambut langkah Enzi yang memasuki pintu markas. Usai mengantar Zanita pulang, Enzi ke sana sekedar menenangkan diri. Tapi sepertinya pilihan itu harus dipertanyakan lagi setelah melihat Aron dan Raldo yang berlari mengelilingi markas, memperebutkan ponsel yang layarnya sudah retak parah.

"AAA... HAPUS FOTONYA, HAPUS! AGHA, TOLONGIN!"

"Hahh! Hah! Udah woi, gue capek, Raldo!"

"Mereka kenapa sih?" Tanya Sadewa, bangkit dari posisi tidurnya di sofa akibat terganggu dengan suara teriakan Raldo dan Aron.

"Aron mau ngejual foto topless–nya Raldo. Katanya buat ngumpulin dana kencang sama Kiara," jelas Rafa.

Agha mendengus, "dasar miskin."

"Nyelekit banget mulut Lo, sialan!" Sentak Aron. Berhenti berlari hingga ponselnya berhasil direbut oleh Raldo.

PRANK!

Hancur total. Raldo tersenyum puas. Kembali duduk di samping Agha dengan menselonjorkan kakinya di paha pemuda itu. Bibirnya menyesap permen berperisa lemon nikmat. Tak peduli sama sekali dengan wajah nelangsa Aron yang melihat ponselnya yang bertransformasi menjadi rongsokan. Berkat Raldo.

"Arghhh! Lo, Raldo bajingan! Gue janji mau nelfon Sari jam 3! Hape gue malah Lo rusak!"

"Eh Lo, punya berapa cewek sih? Tadi Kiara sekarang Sari."

Aron menyilangkan kedua tangan dengan pandangan serius ke arah Sadewa.

"Kiara itu pacar gue. Kalau Sari girlfriend gue."

"Misi, pala Lo isinya otak bukan? Bedanya pacar sama girlfriend apa, bajingan?"

"Beda lah, kalau pacar berarti... Ya pacar. Kalau girlfriend berarti teman cewek," jawab Raldo tanpa dosa.

Sadewa migren mendadak. Rasanya ia ingin sekali melempari kepala Raldo dengan asbak rokok. Sayang, rekannya yang duduk di samping pemuda itu tampak jelas menguarkan aura mengancam.

"Ral, gantiin hape gue, Ral!" Tuding Aron. Raldo memeletkan lidah.

"Gak mau. Nanti Lo fotoin gue setengah telanjang lagi."

"Raldo trauma fotonya dijadiin spanduk sama Phoenix Lovers. Gila, rame banget ya waktu itu? Raldo sampe dipanggil ke BK. Dihukum cuciin toilet cowok satu angkatan." Rafa tertawa ngakak.

"Anjing memang. Aronanjing!" Aron malah cengengesan, melihat Raldo memandangnya penuh dendam. Memang waktu itu adalah ulahnya.

Enzi pusing mendengar segala perseturuan tak berguna dari para sahabatnya. Harusnya ia tak ke sini tadi.

"Soal insiden pot bunga, udah Lo selidikin?"

Rafa menaruh fokus pada Enzi. "Seperti yang udah gue kasi tahu, yang motong pot bunga itu Evanestha. Dia berani lakuin itu karena dapat pesan anonim yang ngasih jaminan kalau dia gak bakal ketahuan."

Enzi : [The King Of Phoenix] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang