Enzi : [The King Of Phoenix] ✓

57 || Enzi:[The King Of Phoenix]

Happy reading 💜

•••

Gedung tak terpakai yang jauh dari pemukiman. Bentuk fisik yang mulai termakan usia membuat gedung bekas pabrik boneka itu tak ubahnya menjadi tempat yang tak akan didatangi oleh siapapun.

Tetapi malam ini berbeda. Karena tepat di samping gedung yang banyak dijejeri pohon, terdapat keberadaan beberapa pemuda.

Enzi, Haidar, Agha, Sadewa, Rafa, Aron dan Raldo berdiri di sana. Di tambah dengan Kenzo yang menjadi orang yang membawa mereka ke sana.

Fyi, kesepakatan antara Kenzo dan Phoenix benar-benar terjadi.

Sargas mendapat perlindungan. Dengan syarat bahwa Kenzo akan memberitahu segala informasi yang ia punya mengenai orang yang Phoenix cari.

Reza Mahardika.

Kenzo sadar akan keanehan dari Yutha semenjak ia menolak segala rencana balas dendam yang Yutha inginkan.

Yutha menjadi penyendiri. Tak jarang juga berlaku semena-mena pada anggota Sargas. Kenzo menemukan kejanggalan lainnya saat Yutha mulai jarang mengunjungi markas. Dan lebih sering mengunjungi tempat mereka berdiri saat ini untuk bertemu seseorang.

Kenzo selalu mengawasi Yutha. Oleh sebab itulah ia menjadi tahu sebuah rahasia.

"Sebelum Sargas sama Phoenix perang, ada seseorang yang datangin markas Sargas. Dia nawarin kerja sama buat lawan Phoenix. Dia mau Sargas bergabung sama geng dia."

"Tapi Yutha nolak. Yutha ngerasa ia sendiri mampu ngalahin Phoenix. Jadilah orang itu gagal ajak Sargas gabung."

"Gue gak terlalu kenal orang itu karena dia selalu pakai penutup wajah, tapi gue perkirain umur dia beberapa tahun lebih tua dari kita. Gak lama setelah adiknya cacat dan Sargas nolak buat balas dendam, Yutha ternyata kembali ketemu sama dia."

"Gue  denger mereka telfonan. Gue yang mulai ngawasin Yutha demi mengantisipasi hal-hal aneh nemuin kalau Yutha emang kembali berhubungan sama orang itu. Di sanalah gue tahu kalau Yutha berniat balas dendam dibantu sama orang itu. Gue masih diam karena Yutha emang gak bawa nama Sargas. Tapi kemudian gue ditipu soal balapan. Gue baru tahu kalau lawan Yutha itu Agha pas di arena."

"Dan ini penyadap yang gue taruh di jaket Yutha saat terakhir kali Yutha ketemu sama orang itu. Gue belum sempat dengar secara full, gue cuma tahu kalau nama Reza Mahardika di sebut di sana."

"Berapa lama lagi?" Tanya Enzi pada Kenzo yang sejak tadi mengawasi sekitar.

"Harusnya gak lama lagi— itu dia!"

Semuanya bersiap.

Di depan gedung telah terlihat keberadaan sosok berpakaian serba hitam yang wajahnya tertutupi oleh masker.

Aron sebagai cakar keluar lebih dulu. Dalam kegelapan malam langkahnya tak mengeluarkan suara sedikitpun. Ia mendekati orang itu.

"Woi!"

Sosok itu tersentak. Teguran Aron yang terbilang cukup kuat membuat ia memasang posisi siaga.