82 || Enzi:[The King Of Phoenix]

1.8K 145 15
                                    

Happy reading 💜











•••










"Zanita!"

Hanna namanya. Seorang gadis di bangku kelas 12 yang memimpin klub voli. Gadis itu baru saja mengirimi Zanita pesan.

Di hari ini, bukan hanya basket, voli juga akan diperlombakan di lapangan yang berbeda. Zanita tahu soal tim mereka yang kekurangan pemain karena salah satu dari mereka mengalami kecelakaan saat hendak ke sini. Dan Hanna memberitahunya lewat pesan bahwa ia berharap Zanita bisa mengambil alih.

Zanita harus meminta maaf pada Enzi karena tak menuruti perintah lelaki itu nanti.

"Kak Hanna."

Hanna tampak bernafas lega melihat keberadaan Zanita. Sementara di samping gadis itu terdapat Haidar yang berdiri bagai patung. Lelaki itu bertugas menjaga Zanita dalam keadaan tetap aman.

"Tolong langsung ganti baju. Karin benar-benar gak bisa masuk. Dia sekarang di rumah sakit. Cadangan yang paling cocok gantiin dia cuma Lo." Terang Hanna.

Zanita mengangguk dan berjalan ke arah ruang ganti. Berhubung pertandingan voli di lakukan di lapangan terbuka dan lumayan banyak yang menonton, Haidar memperketat penjagaan pada Zanita. Ia juga melihat beberapa anggota Phoenix di sana yang akan membantunya.










•••











"Kemenangan di depan mata, bro." Tukas Aron. Tak melepas pandangan ke arah lapangan di mana wasit bersiap melempar bola. Memandang Enzi yang hawa keberadaan saja cukup membuat lawan mereka gentar. Pemuda itu beradu tos dengan Agha dan mulai bersiap bersama yang lainnya di lapangan.

"Nay, Zanita mana?" Tanya Rafa begitu menyadari ketiadaan gadis Enzi itu.

"Dia baru aja ngirim pesan." Naya memperlihatkan layar ponselnya, "dia harus tanding voli gantiin kak Karin yang cedera."

"Wow, bener jodoh banget Zanita sama Enzi. Kompak banget mereka hari ini. Sama-sama jadi pengganti." Perkataan Raldo ada benarnya.

"Jadi Haidar ngikutin Zanita?" Tanya Aron. Naya mengangguk.

"Dan... Pertandingan dimulai!" MC kembali bersuara. Teriakan para penonton menyusul setelahnya.

Bola dilempar. Enzi dengan ketangkasannya berhasil meraih bola. Setiap mata terpaku pada aksi Enzi yang menggiring bola. Enzi menatap Agha. Mengoper bola itu padanya. Agha di hadang. Tak lama kembali mengoper bola pada Enzi.

Shot!

"MASUK!"

"ENZI! ENZI!"

"AGHA!!!"

Cedric merebut bola dengan mudah dari tangan Edgar. Kemudian dihadang jagad. Ia melirik sekitar. Mendrible bola ke kiri, dan mengoper pada center baru mereka.

Zein menghadang. Dua tim lawan mereka berhadapan dengan Jagad. Agha turun tangan merebut bola. Center tim lawan kecolongan.

Enzi : [The King Of Phoenix] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang