15 || Enzi:[The King Of Phoenix]

3.9K 245 6
                                    

Happy reading 💜💛

•••

BRUUK!

Zanita melihat Hito terhempas kuat dari atas tubuhnya.

Dengan nafas yang berantakan serta Isak tangis yang masih terdengar pilu, gadis itu pelan-pelan menoleh memastikan apa yang sedang terjadi.

Hito terbaring di atas lantai dengan seseorang di atas tubuhnya.

Zanita mendengar suara hantaman keras serta teriakan Hito yang kesakitan.

Punggung seorang pria dapat dilihat Zanita. Pria itu tengah menghajar Hito tanpa suara. Menyisakan Hito yang kini berdarah-darah dan wajahnya yang mulai hancur berantakan.

Zanita terisak "T-tolong..." Ujarnya lirih.

Tubuh Zanita tak dapat bergerak. Mental gadis itu sedikit terguncang mengingat hal yang hampir dilakukan Hito padanya.

Zanita merasa kepalanya akan pecah. Memikirkan betapa menjijikkannya tubuhnya sekarang membuat Zanita menangis keras.

Samar-samar Zanita masih merasakan bekas tangan itu di tubuhnya.

Zanita sekarat. Dadanya sesak. Zanita merasa sedang berada dalam titik terendah dalam hidupnya.

"Hiks...."

Hito berakhir tak sadarkan diri di tengah lautan darahnya sendiri.

Zanita merasakan seseorang tengah mendekat padanya.

"Hey..."

Suara yang sarat akan kehangatan itu memanggilnya. Wajahnya diusap lembut. Kain baju yang semula acak-acakan dibenarkan demi menutupi kulit putihnya.

Zanita memaksa matanya untuk terbuka. Melihat sosok penyelamatnya yang menawarkan rasa aman untuknya.

"En-Enzi?"

"Yeah... It's me"

Enzi merasa seluruh aliran darahnya memanas. Hatinya yang semula beku langsung mencair melihat tatapan Zanita.

Enzi sangat suka bermain darah. Namun saat melihat setengah tubuh Zanita dibanjiri cairan berbau karat itu, bukannya bahagia Enzi malah merasa nyaris gila.

"Hiks... G-gue, kotor. Enzi..."

"No, my Queen"

Hati Enzi ditusuk jutaan benda tajam. Melihat keadaan menyedihkan Zanita membuat tangannya terkepal erat.

Dengan lembut diraihnya tubuh rapuh itu. Memeluknya erat sarat akan kasih sayang. Zanita menangis keras. Enzi turut merasakan sesaknya.

"Lo gak kotor. Percaya sama gue"

Tangan Zanita melingkari leher Enzi. Menahan setiap rasa sakit yang menjalari tubuhnya, Zanita memeluk Enzi mencari perlindungan.

Mata Enzi menggelap saat melihat banyaknya darah yang keluar dari luka di kepala Zanita.

Enzi bersumpah demi nyawanya bahwa dia yang menyakiti Zanita akan ia balas dengan lebih kejam

"Enzi... Hiks..."

"I'm here"

Enzi mengelus lembut rambut halus Zanita. Sebelah tangannya merobek kain kemeja yang ia kenakan. Menggunakannya untuk menekan luka Zanita agar menghentikan pendarahan.

Enzi berdiri dengan Zanita dalam gendongannya. Dengan posisi bridal style Zanita memeluk erat leher pemuda itu.

"Enzi. Dia... Dia mukul gue. Dia, nyentuh gue. Hiks... Gue takut, Enzi... Hiks"

Enzi : [The King Of Phoenix] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang