Happy reading 💜💛
•••
"Kak, sebenarnya gue mau diapain sih, kak?!"
Enzi menoleh pada gadis berambut panjang sebahu itu.
Keduanya beradu pandang. Zanita baru akan kembali membuka suara begitu ia dikejutkan dengan benda yang tiba-tiba ditunjukan Enzi.
"Kak, itu kan... itukan liontin gue!"
"Dion Fernanda. Lo kenal?"
Pertanyaan Enzi membuat Zanita semakin bingung. Entah kenapa firasatnya merasakan hal buruk akan terjadi.
"Zani, Lo kenal?" Onyx tajam milik lelaki itu menggelap.
Zanita mengerjab lambat. Darahnya seolah berdesir aneh saat mendengar Enzi memanggil nama depannya. Selama ini orang-orang selalu memanggil namanya secara lengkap. Adapun jika ditanya soal nama panggilan yang lebih pendek, ia akan menjawab dengan nama Nita. Dan lagi orang terdekatnya juga lebih sering memanggilnya dengan nama tengah, Olla.
"Kenapa?"
Enzi mendengus. Lelaki itu mencondongkan wajah ke arah Zanita.
"Cukup jawab pertanyaan gue"
Zanita mengigit bibirnya karena gugup. Di bawa sana tangannya sudah mulai saling meremas. Zanita takut menjawabnya.
"Gue..."
Wajah tampan itu semakin mendekat. Detak jantung Zanita menggila. Semakin Enzi maju, Zanita juga semakin mundur hingga punggungnya menyentuh pintu mobil.
"Kak"
"Tell me, Zani"
Nafas hangat Enzi dapat ia rasakan. Zanita dipaksa menatap mata hitam milik pemuda itu.
"What are you doing to me?"
Tangan Enzi merambat naik menyentuh dagu Zanita. Zanita tak mampu bergerak. Jempol Enzi mengelus lembut permukaan pipinya. Pandangan Enzi yang tak ia pahami artinya membuat Zanita dilanda perasaan mendebarkan.
"You know, I was crazy from the first time I Saw you"
Cup!
•••
"
Olla"
"APA?!"
Naya dan Anna membulatkan mulut mereka. Suasana kantin yang sepi membuat mereka menjadi pusat perhatian. Oh, siapapun akan menyebut Zanita gila karena teriakannya barusan.
Ada apa dengan gadis ini sebenarnya? Sejak pagi Zanita uring-uringan tak jelas. Bahkan rambut halus gadis itu sudah tampak acak-acakan. Semua itu ulah tangan lentiknya.
"Lo kenapa sih?" Tanya Naya tak paham.
Zanita, di bawah matanya terdapat lingkaran hitam, meski sudah ia samarkan dengan sapuan bedak. Dalam hati gadis itu terus mendumal. Semua ini salah cowok brengsek itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Enzi : [The King Of Phoenix] ✓
De TodoNamanya Enzi Kaivan Arkananta. Pemimpin dengan aura tak terbantah yang penuh pesona. Enzi punya segalanya. Harta, kekuasaan, kedudukan. Namun semua hal itu tak serta merta membuat hidupnya bahagia. Sejak awal kata bahagia tak ada dalam kamus hidupny...