Enzi : [The King Of Phoenix] ✓

97 || Enzi:[The King Of Phoenix]

Happy reading 💜

•••

Zanita jatuh terduduk. Pandangan matanya kosong. Gadis itu memegang kepalanya. Perlahan-lahan meremas kuat rambut panjangnya.

"Gue gak tahu nasib Rachel setelah itu. Gue kabur bersama Eros, dan denger kalau nyawa gue masih diampuni karena bukan darah daging Jhonatan." Jelas Reza. Ikut menundukkan diri di dekat Zanita yang berkondisi pucat.

"Arthur merekayasa semuanya. Dunia bawah tahu kalau Jhonatan berkhianat karena gak terima Enzi yang mendapat tahta saat gue adalah satu-satunya pewaris sah. Seluruh kerabat dekat Jhonatan yang hidup di dunia bawah mati. Dan Rachel... Gadis itu terlupakan begitu saja."

Zanita memejamkan mata. Suara Reza yang tampak tenang saat bercerita bagaikan kutukan baginya. Gadis itu perlahan bergetar. Seiring setiap kata yang terlontar dari bibir Reza, otaknya menunjukan bayangan samar.

Zanita terisak.

"G-gue bukan Rachel. Gue bukan... Bukan dia!"

Reza tersenyum miris. "Gue bahkan gak nyebut kalau Lo itu dia."

"Karena... Tanpa gue kasih tahu pun Lo udah tahu siapa diri Lo sesungguhnya."

Reza membawa sebuah berkas hitam yang tersegel rapat. Berkas yang mati-matian didapatkan Eros lewat bantuan Dion. Semua rekam jejak seorang Enzi Kaivan Arkananta tertuang di sana.

Ya. Ini saatnya ia menggunakan benda itu.

Reza tak perlu membukanya untuk tahu seberapa mengerikan Enzi. Tapi Zanita perlu.

Reza menyodorkan benda itu pada Zanita. Bersamaan dengan sebuah bandana mahkota yang telah usang.

Zanita mengerjab saat melihatnya.

"Ini. Jalan keluar yang gue janjiin." Ucap Reza.

"Gue mampir ke rumah Lo. Dan gue Cukup kaget lihat benda ini ada di sana."

Reza tertawa miris. Awalnya sempat berpikir, rencananya akan gagal. Mengingat Zanita tak pernah menunjukkan batang hidungnya di tempat yang telah ia sepakati dengan Evelyn. Reza berencana meletakan berkas penting itu si rumah Zanita. Siapa sangka ia malah menemukan hal tak terduga? Pemberitahuan Evelyn datang di saat yang tepat. Dan di sinilah ia sekarang bisa bertemu dengan Zanita.

Zanita tak kunjung meraihnya. Reza memaksa gadis itu menghadap padanya hingga pandangan mereka kembali bertemu.

Reza mengulas senyum remeh.

"Entah siapa yang udah kasih Lo benda ini. Tapi gue tahu dia juga bagian dari masa lalu. Kenapa gak bertanya sama dia? Lo berlagak ingin tahu segalanya tapi sebenarnya Lo menolaknya kan?"

Air mata Zanita mengalir. Ia memandang bandana mahkota yang dipegang oleh Reza.

Itu diberikan oleh Anna.

Faktanya, Zanita memang tak pernah bertanya. Karena Zanita ragu. Segala ketakutan menyelimuti dirinya saat terbayang mimpi-mimpi itu. Zanita putus asa. Anna pun hanya diam dan bersabar karena mempercayai dirinya.