Happy reading 💜
•••
"C-Candra?"
Zanita tercekat. Dentuman jantung tak lagi mampu tertahankan. Beribu pertanyaan bermunculan.
Tubuh tinggi tegap dengan kulit putih. Wajah tampan yang biasanya selalu menebar senyum ramah. Seorang Candra Yudhistira yang adalah teman sekelasnya merupakan orang dibalik semua ini?
"T-Tapi kenapa?"
Tak hanya Zanita, Anna juga sama terkejutnya. Tak disangka mereka kecolongan.
Pandangan gelap di tengah senyuman. Perasaan yang melingkupi sedingin es saat mereka bertatapan. Di tambah kehadiran seseorang yang berada di belakangnya. Anna kenal dia, Eros.
"Reza Mahardika." Desis Anna diantara ketidak percayaan dan amarah. Tak diragukan lagi. Pemuda yang memandang mereka tanpa ekspresi itu adalah seorang Reza.
Orang yang selama ini mereka cari-cari. Orang yang selama ini selalu menebar dendam. Orang yang menjadi musuh abadi mereka.
Tak disangka ternyata Reza dengan liciknya menyamar sebagai murid pindahan dan berani mendekati Zanita?
"Brengsek!" Umpat Anna tak mampu menahan emosi.
Eros yang berdiri di belakang sang tuan berniat membungkam Anna, namun isyarat tangan orang di depannya menghentikan.
"Long time no see." Sapuan suara Husky itu mengudara.
Reza tak mampu mengutarakan perasaan. Apakah ia senang, marah, atau hampa. Rencana mereka berhasil. Selangkah lagi ia akan mampu mencapai tujuannya.
Menghancurkan Enzi.
Tapi mengapa setetes air mata di wajah cantik itu malah membawa desiran aneh?
"Candra. Kenapa?" Zanita terisak. Ada perasaan familiar yang tak mampu terjabarkan. Saat melihat Candra sebagai sosok yang berbeda.
Candra yang ia kenal bukanlah sosok minim ekspresi seolah berjiwa kosong. Ia pemuda yang penuh warna. Selalu tersenyum padanya meski ia menjauh. Kini Anna menyebutkan Reza Mahardika. Zanita dibuat sialan bingung dengan keadaan.
"Lo kenapa lakuin ini? I-Ini gak lucu. Jangan main-main, dra!" Pekik Zanita.
Reza menatap Zanita tanpa ekspresi. Memperhatikan sosok gadis itu dengan lekat. Meraba perasaan yang timbul karenanya. Ia yakin hatinya terkubur oleh lautan dendam. Lantas untuk apa ia memperdulikan hal lain?
"Lo ikut gue." Ucapnya kemudian, yang langsung disambut pekikan tak terima dari Anna.
"Reza gue peringatin jangan sentuh Zanita! Lo bakal hancur di tangan Enzi!"
Tak mempedulikan Anna, Reza mulai meraih tubuh Zanita untuk ikut dengannya. Gadis itu terlalu lemah untuk memberontak. Kakinya terseok-seok saat mengikutinya.
"REZA!"
Zanita tak tega melihat Anna yang berteriak keras. Gadis itu mengkhawatirkannya. Tapi di situasi ini mereka tak mampu melakukan apapun.

KAMU SEDANG MEMBACA
Enzi : [The King Of Phoenix] ✓
RandomNamanya Enzi Kaivan Arkananta. Pemimpin dengan aura tak terbantah yang penuh pesona. Enzi punya segalanya. Harta, kekuasaan, kedudukan. Namun semua hal itu tak serta merta membuat hidupnya bahagia. Sejak awal kata bahagia tak ada dalam kamus hidupny...