Enzi : [The King Of Phoenix] ✓

87 || Enzi:[The King Of Phoenix]

Happy reading 💜

🎵 Akhir Tak Bahagia by Misselia🎵

Disarankan untuk mendengarkannya selagi membaca.

•••

Flashback on (malam penculikan)

"Gue bisa dengan mudah buat Lo ingat segalanya, little girl."

"Atau... Perlu gue panggil Lo Rachel?"

Degh!

Malam itu masih sangat ia ingat. Zanita yang merasa nyawanya sedang sangat terancam, mendadak membeku hanya karena sebuah panggilan.

Pemuda di depannya, Candra, atau Reza.

Mengapa orang ini bisa tahu akan sebuah nama yang sampai sekarang masih menghantui mimpi-mimpinya?

Zanita, pikirannya kacau. Ia mencengkram rambutnya erat. Isakan keluar dari bibir ranumnya. Zanita tergugu. Mendengar nama itu disebutkan membuat ia merasakan teror. Zanita ketakutan. Alam bawah sadarnya seolah berteriak keras.

"G-Gak! Jangan nama itu. I-itu! Gue, gak tahu!" Sentaknya. Suara Zanita bergetar hebat.

Sedangkan, Reza hanya memandang datar. Seolah pemandangan tubuh lemah seorang gadis di depannya tak membuat ia merasa simpati.

"Seharusnya, Lo udah tahu segalanya, Rachel."

Zanita mendongak. "Gak! Gue bukan Rachel! Zanita! Nama gue Zanita!"

Reza mendengus. Ia mencengkram dagu Zanita tanpa aba-aba. Memaksa gadis itu agar berhadapan dengannya.

"Lo... Munafik!"

"G-Gak!"

"Lo bersikap seolah Lo ingin tahu segalanya. Tapi, saat disodorkan kenyataan, Lo malah menolaknya!"

Zanita terus menggeleng. Pandangan gadis itu terlihat frustasi. Sementara Reza seolah buta. Niatnya hanya ingin menyadarkan Zanita seberapa besar kesalahan yang telah ia perbuat.

"Lo gak siap untuk tahu segalanya, kan?"

"G-Gak."

Reza menghempas dagu gadis itu. Telinganya mendengar suara langkah kaki yang kian mendekat. Mencibir pelan, pemuda itu lantas memegang kedua bahu Zanita. Membuat wajah berderai air mata itu agar menghadapnya.

"Sumber masalah Lo yang sebenernya adalah Enzi." Reza menatap Zanita dalam.

"Lo harus terima kenyataan bahwa orang yang Lo percaya gak selamanya baik!"

"Rahasia pertama yang harus Lo tahu adalah, Enzi nyuruh Agha Abimanyu Cakrala untuk ngasih Lo obat yang buat Lo lupa sama trauma Lo."