33 || Enzi:[The King Of Phoenix]

2.6K 153 1
                                    

Happy reading 💜💛

•••

Berbagai makanan menggiurkan telah terhidang di atas meja bundar itu. Kebanyakan adalah makanan laut.

Tempat mereka makan siang adalah pondok tanpa dinding yang letaknya tak jauh dari bibir pantai. Di sini hembusan angin terasa segar. Di temani pemandangan pasir putih dan birunya lautan, menjadikan makan siang ini terasa menyenangkan.

Kursi yang tersedia pas dengan jumlah mereka. Para koki dan pelayan berdiri tak jauh dari pondok agar bisa melayani saat tuan mereka membutuhkan.

Orang yang pertama mengisi meja itu adalah Enzi dan Agha. Keduanya sama-sama tak mengeluarkan suara. Agha sibuk dengan ponselnya, dan Enzi sejak tadi bolak-balik melirik jam. Kira-kira berapa lama lagi Zanita akan sampai? Rumah yang mereka tempati sangat dekat dengan pondok ini. Harusnya tak membutuhkan waktu lama kan?

"Makan... Makan... Makan..." Suara senandung ceria dari Raldo menyapa.

Pemuda yang memakai kaos over size berwarna kuning itu berlari menuju meja makan. Di belakangnya ada Rafa yang membawa serta laptop kesayangannya.

"Agha, ada ramen gak?"

Raldo mengambil tempat duduk di samping Agha. Sementara Rafa memilih duduk di sebelahnya lagi.

Begitu mereka duduk, dua pelayan langsung meletakan alat makan mereka.

"Gak" jawab Agha sambil mengantongi ponselnya.

Raldo cemberut. Merasa kesal makanan kesukaannya tak tersedia.

Agha mengisi piring makan Raldo dengan nasi putih, kemudian mendekatkan ikan dan ayam bakar beserta sambal matah. Raldo baru kembali ceria setelahnya.

"Gha, ambilin gue ikan salmon" ujar Rafa, sibuk dengan laptopnya. Otomatis ia tak menatap Agha.

Hampir satu menit tak mendapati apa yang ia inginkan, Rafa reflek menoleh pada Agha. Rahangnya jatuh ke bawah saat menemukan sahabatnya itu malah sibuk dengan nasi kuningnya.

"Pilih kasih, anjing"

Rafa berakhir mengambil makanannya sendiri. Laptopnya ia singkirkan. Lebih baik ia mengisi perut dulu sebelum berkutat dengan misi mereka. Di tambah masalah yang baru ia ketahui tentang mata-mata, sepertinya malam ini ia tak akan tidur nyenyak.

"Sadewa gak ikut makan?" Tanyanya.

Agha hanya mengangguki. Rafa tak berniat bertanya lagi.

"Ck"

Decakan Enzi membuat mereka membeku di tempat. Mereka langsung pasang badan. Merasakan aura dingin Enzi yang melonjak naik sampai membuat para pelayan tersentak kaget.

"K-kenapa?" Cicit Raldo gugup.

Agha dan Rafa saling lirik. Menghadapi Enzi yang tiba-tiba emosi bukanlah perkara sepele.

"En--"

"Zani"

Suasana tegang tadi berubah secepat pergantian cuaca saat sosok gadis berterusan hitam datang.

Enzi : [The King Of Phoenix] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang